JLEB [REVISI] ✔

LIMA PULUH

Suga ke kantor papinya buat ngecek CCTV. Dia masih penasaran sama kasus lift mati itu loh.

Dia langsung ke ruangan CCTV.

"Eh nak Yoongi" kata salah satu penjaga CCTV.

"Mau liat rekaman yang waktu Sera kejebak itu dong" kata Suga.

Terus ditunjukin tuh ya sama bapak penjaganya.

"Ini liftnya sepertinya sengaja dimatikan" kata penjaga yang lain.

"Apa bapak tau siapa pelakunya?"

"Sayangnya ruangan kontrol para teknisi kami, CCTV nya dimatikan, jadi kami tidak tahu"

Suga ngusap mukanya tuh dia. Terus dia lari kebagian teknisi gitu deh. Yang bagian megang kek listrik-listrik gitu gak paham juga.

Dia nanyain tuh apa lift itu ada pengontrolnya juga. Ya tentu ada dong ya pasti.

Dia nemuin orangnya tuh, "Bapak jujur sama saya. Atau kalau gak bapak saya pecat!" kata Suga.

"A-ada apa nak Yoongi?" tanya bapak itu.

"Bapak tau kan kalau lift yang waktu itu mati dan didalamnya ada adik saya, itu liftnya bukan rusak, tapi sengaja dimatikan. Iya kan pak?" ketus Suga.

"S-saya tidak tahu. Benar-benar tidak tahu"

"Oh bapak mau saya pecat?"

"Jangan nak jangan. Kalau saya dipecat mau kerja apa saya?"

"Makanya jujur aja. Siapa yang udah nyuruh bapak?"

Bapak itu diem terus Suga melototin bapak itu kan, lah bapaknya takut lah ya. Yaudah dia buka mulut tuh.

"Seorang gadis muda dengan rambut sebahu. Saya tidak tahu namanya" ucap bapak itu.

"Apa bapak ingat sesuatu yang mengenai dia?"

"Ah iya plat mobilnya"

***

Sera sama Taehyung jalan-jalan bentar tuh di taman sebelum pulang.

"Mau kita apain si Sejeong" ucap Sera.

Tae noleh, "Njir. Bunuh aja!"

"Parah. Kamu yang ngebunuh tapi" respon Sera.

"Kalau aku di penjara kamu yang gantiin ya" sahut Taehyung.

"Anjir"

Mereka duduk di bawah pohon rindang tuh, terus mandangin langit kan.

"Kayaknya udah mau masuk musim kemarau deh" kata Taehyung.

Sera ngangguk, "Kayaknya sih gitu, udah mulai panas juga" respon Sera.

Mereka diem lagi.

"Kenapa sih harus pake acara ngancem segala" gumam Taehyung terus dia ngegenggam jari tangannya Sera.

Sera narik nafasnya, dia keluarin perlahan melalui mulutnya, "Dia tergila-gila banget kali sama kamu" kata Sera, terus ketawa receh.

"Emang apa sih yang menarik di aku, sampai dia berani ngelakuin itu"

Sera ngejitak palanya Tae, "Halah sok polos lu bwank. Itu kerjaan ngalus mulu, gimana gak meleleh tuh ciwi. Jalan sama pacar sendiri aja masih sempat ngedipin cewek. Apalagi jalan sama pacar orang" sahut Sera.

"Ih tapi kalau sama kamu aku gak lirik sana sini kok" Tae meluk Sera dari samping, sok manja. Ngendus-ngendus lehernya Sera  (͡° ͜ʖ ͡°) 

"Bohong! Tadi sama mbak-mbak penjaga toko lu kedipin juga"