SERATUS SEMBILAN

6.4K 689 154
                                    

Taehyung yang lagi nemenin Sera kerumah sakit tuh ya, dia duduk di kursi tunggu ruangan operasi.

Tiba-tiba ponsel Taehyung bunyi. Lah telpon dari teman sekelasnya kan, mana itu cewek lagi. Karena Taehyung gak mau ngangkat, takut si Sera marah, yaudah dia nggak ngejawab kan.

Eh pas Sera lagi nyender dipundaknya hp nya kembali berdering.

Karena nggak enak sama Sera jadinya, "By dari Namjoon" ujar Tae seraya ngasih liat layar hp nya.

Sera mengangguk, artinya angkat aja.

"..."

"Lagi diluar nih"

"..."

"Nemenin Sera ke rumah sakit, papinya kecelakaan"

"..."

"Suaka Insan. Lu jemputin si Suga sana, Sera gak mau ngabarin soalnya"

"..."

Setelah itu Taehyung naroh hp nya ke saku jaketnya lagi kan.

Tae ngelus-elus kepalanya Sera tuh, "Udah by, berdoa yang terbaik aja" ujar Taehyung menenangkan Sera.

"Hm" gumam Sera.

***

Namjoon langsung menuju kelasnya Sekyung dan kawan-kawan, terus kampusnya Suga dan yang lainnya. Sesampainya disana, dia langsung nelponin si Jin, nyuruh nyari yang lain dan nyuruh buat ke depan nyusulin dia.

Sekitar 10 menit menunggu, semuanya udah pada ngumpul.

"Yoon bokap lu masuk RS" ujar Namjoon.

Suga diam. Seakan paham dengan keadaan, Hoseok langsung ngegandeng Suga dan bawa masuk ke mobilnya Namjoon.

"Kalian pakai mobil gua" ujar Hoseok seraya ngelempar kunci mobilnya ke Jungkook.

Langsung aja tuh mereka berangkat ke RS Suaka Insan. Kebetulan nggak jauh-jauh banget tuh.

Selama diperjalanan Suga hanya diam dan matanya fokus mandangin kedepan, kek patung.

***

Sampai didepan ruangan tunggu operasi Suga langsung mau meluk Sera. Tapi ditahan sama Tae, "Ssst dia lagi tidur" ujar Taehyung.

Sebenarnya Sera nggak bakalan bisa tidur sebelum dapat kabar baik tentang papinya. Hanya saja, dia langi mejamin matanya.

Suga ngangguk, lalu duduk disebelahnya Sera.

Yang lainnya juga ikut nungguin. Seolji dan Haeri duduk dilantai. Namjoon, Jungkook, Jimin pada berdiri dan nyender ke dinding. Sekyung sama Hoseok lagi ke kantin nyari makan ringan buat mereka. Si Jin ngurusin administrasi, kebetulan dana rumah sakit itu sebagian dari bokapnya.

Beruntung punya sahabat yang baik seperti itu ya. Yang ada saat suka dan duka. Bukannya adanya cuman buat sukanya aja. Cuman ada saat butuh aja.

***

Sekitar 3 jam akhirnya operasi selesai. Tapi papinya Sera dan Suga masih ICU. Benturan dikepalanya cukup parah. Kepalanya diperban noh. Tangannya yang sebelah kanan juga patah.

Kata supirnya kan si Tuan Yoon ini entah kenapa gak mau pakai supir, katanya mau ke suatu tempat gitu. Lah gak disangka-sangka jadinya gini.

"Tapi ada yang aneh" ujar supir papinya kan.

Semua orang langsung pasang kuping baik-baik.

"Sepertinya ada yang salah dengan tuan Yoon" ucapnya.

"Maksud paman?" tanya Jimin.

Supir itu narik napas dalam-dalam lalu dihembuslan perlahan, "Tuan Yoon seperti sedang ketakutan dan mata tuan juga agak merah"

Semuanya terdiam.

"Mami mana?" tiba-tiba Sera bertanya ke Suga, seakan tidak mau ada diskusi tentang itu dulu.

"Mami lagi jengukin Woozi kesekolahnya. Kak Minki masih dalam perjalanan ke sini" jelas Suga.

Sera ngangguk.

"Makan dulu yuk" ajak Jin.

Sera mandangin Jin, lalu tersenyum. "Iya, makasih udah mau bantuin ya" ucapnya.

Jin kemudian mencubit pipinya Sera, "Iya sama-sama. Yuk ah kita makan" ajak Jin ke semua orang.

Woy itu pacar gua sat, ngapa lu cubit-cubit pipinya -kth

***

Karena masih penasaran, Namjoon berbicara berdua dengan supir tuan Yoon.

"Nak Namjoon tidak ikut makan?" tanya supirnya itu.

"Aku masih penasaran dengan yang paman katakan tadi" ujar Namjoon.

Supir itu mengangguk, "Sebenarnya saya hanya menerka-nerka ini saja"

"Maksud paman?" Namjoon sangat penasaran.

"Sepertinya seseorang sudah melakukan sesuatu kepada tuan Yoon" ujar supir itu.

Namjoon berpikir sejenak, "Maksud paman kecelakaan ini disengaja?" tebaknya.

"Bisa dikatakan seperti itu"

Kemudian Namjoon diam lagi, "Ah paman apa ada seseorang yang menemuinya sebelum kejadian ini?"

"Aku hanya mendapatkan kabar dari asistennya kalau tuan Yoon sebelumnya bertemu dengan seseorang di ruangannya"

"Lalu?" Namjoon semakin penasaran.

"Setelah orang itu pergi, tuan Yoon seperti tergesak-gesak keluar"

Namjoon mengangguk, "Hmm terimakasih paman. Ah ayo kita menyusul yang lain" ajak Namjoon. Baginya cukup sampai disitu dulu.

Sepertinya memang ada yang merencanakan ini, dia paham betul bagaimana dunia bisnis. Apalagi dia dengar kalau perusahaan tuan Yoon akan mengeluarkan produk baru dan akhir-akhir ini perusahaan sangat berkembang luas. Jangan tanya kenapa Namjoon bisa tau, karena dia juga dari kalangan keluarga pembisnis dan keluarganya bekerja sama dengan perusahaan tuan Yoon.

***

Setelah mereka makan malam, Taehyung mengajak Namjoon bucara berdua.

"Tadi gua denger pembicaraan lu sama supir bokapnya Sera"

"Terus?" respon Namjoon.

"Ya gua mau lu bantuin gua buat nyari dalang dari semua ini. Nyari kebenarannya, apa ini beneran udah direncanain atau hanya kecelakaan biasa aja"

Kebetulan Namjoon ini punya banyak kenalan orang-orang yang bisa diandalkan dalam hal seperti itu.

Namjoon ngangguk, "Gua udah ngirim orang buat nyelidikin ini kok"

"Bagus deh" ujar Tae.

Kemudian mereka berjalan-jalan di taman rumah sakit selagi yang lainnya didalam.

"Btw, lu dekat banget sama Sera. Gua denger lu makan berdua" kata Namjoon.

"Gua balikan lagi sama dia"

"Wah bau resto nih" canda Namjoon.

"Paan sih"

***

Setelah dua hari setelah kecelakaan papinya Sera kan ya, si Namjoon udah dapet dalangnya siapa. Dia langsung nyariin Taehyung ke kelasnya tuh anak.

"Tae gua udah megang nama orang yang ngedalangin kecelakaan papinya Sera"

Taehyung langsung kaget, "Siapa?"

"Tapi lu tenang dulu" pinta Namjoon.

Tae ngangguk, "Oke. Jadi siapa?"

Namjoon narik napas dalam-dalam terus hembusin perlahan kan, huuuuh... "Bokap lu"

Tae membulatkan matanya.

"BANGSAT!!!"

Namjoon dan Taehyung langsung kaget dan mengalihkan pandangan ke sumber suara.

Next???

Nah loh siapa yg teriak bangsat itu?

JLEB [REVISI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang