ENAM BELAS

11.5K 1K 76
                                    

Sera yang malu-malu menatap Taehyung.

Ih romantis kok, bagiku ini romantis -msr

"I love you Min Sera," ungkap Taehyung.

Sera tersenyum, dia tidak bisa berkata-kata lagi. Sera hanya bisa jawab dengan cara mencium pipi Taehyung sekilas.

"Ih jangan di situ ciumnya! Di sini." Taehyung mengarahkan jari telunjuknya ke arah bibirnya.

"Ih dasar ya!" Sera gemas, rasanya mau menguyel pipi Taehyung. Dia mencubit hidung mancung Taehyung.

"I love you," kata Taehyung —lagi.

Sera sedikit ragu untuk menjawab, dia memilih diam dahulu sambil menatap manik mata Tarhyung. Sepertinya tidak ada kebohongan di diri Taehyung.

Sekian menit Sera memikirkan jawaban dan mengikuti kata hatinya akhirnya ia memberanikan diri untuk menjawab ungkapan rasa lelaki tinggi ini, "Love you too, Kim Taehyung."

Taehyung tersenyum bahagia lalu meluk Sera. Dia menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Sera, menikmati aroma wangi yang selalu tercium di tubuh Sera.

Taehyung, ingat! Tidak boleh kelewatan -kth

"Makasih sayang," ucap Taehyung sambil menangkup kedua sisi pipi Sera yang sudah memerah sejak tadi. Taehyung mencium kening Sera dengan lembut dan penuh perasaan.

"Tae, aku punya permintaan," ucap Sera.

"Apa sayang?"

Sera menggigit bibirnya lalu sedikit cemberut sambil menatap Taehyung. "Jangan minum lagi ya?"

Taehyung tersenyum dan mengangguk. "Aku usahain ya sayang."

"Kalau kamu ke club, aku ikut!"

"Tidak mau, nanti kamu digodain oleh om om ganjen."

"Aku bisa jaga diri kok! Kan ada kamu juga yang jagain aku."

"Mana bisa jaga diri kalau mainnya di club sayang."

"Yasudah makanya jangan ke club!" kesal Sera.

"Iya sayang, aku usahakan," final Taehyung.

"Usaha saja nih bang?" Sindir Sera.

"Iya aku janji aku tidak sering-sering lagi ke sana," ujar Taehyung agar Sera berhenti mengomelinya.

"Hm yasudah. Dikurangi sedikit demi sedikit nanti bisa berhenti kok!"

***

Sera dan Taehyung keluar dari kamar itu. "Mau pulang?" Tanya Taehyung.

"Jam berapa?"

"Sudah jam 5."

Sera mengonfirmasi bahwa yang dikatakan Taehyung benar. Dia melirik jam yang terpadang rapi di dinding. "Hm iya, aku mau pulang, nanti kemalaman."

"Besok aku jemput."

"Iya."

"Mau aku antar tidak?" Taehyung menawarkan diri karena khawatir Sera kenapa-napa di jalan pulang. Walaupun tidaj menutup kemungkinan dengannya juga bisa berbahaya, tapi setidaknya Sera bersamanya.

"Bawa mobil kok tadi," jawab Sera sambil mengeluarkan kuncinya dan memperlihatkan kepada Taehyung.

"Biar aku yang nyatir." Taehyung masih kekeh menawarkan diri untuk mengantar pujaan hatinya.

"Nanti pulangnya bagaimana?"

Taehyung memgibaskan tangannya mengisyaratkan kepada Sera bahwa dia tidak usah khawatir. "Bisa naik taxi."

JLEB [REVISI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang