eleven

25K 2.7K 187
                                    

jangan lupa voment yaaa!

Eunshin merasakan kenyamanan yang baru pertama kali dia rasakan saat tidur. Rasanya tidak ingin bangun.

Baekhyun, laki-laki impiannya, mengajaknya kencan hari ini.

Telolelolelolet. ( < ini alarm ceritanya )

Eunshin merasa kesal ketika suara alarmnya mengganggu kencannya dengan Baekhyun. Apalagi saat ia sedang dipeluk member EXO itu.

Eunshin membuka satu matanya dengan malas, dan menyadari ada seseorang yang memeluk tubuhnya.

"Baekhyun?" gumamnya sambil mengedipkan matanya dua kali.

"Diamlah Eunshin, jangan bergerak. Ini aku,"

Eunshin mencoba mengumpulkan semua kesadarannya. Entah itu benar-benar Baekhyun atau bukan, ia tidak tau.

Ia merasakan ada yang memeluknya, dan ini sangat nyata.

Eunshin mendongak, menatap wajah seorang pria yang sedang memejamkan matanya.

Gadis itu membelalakkan kedua matanya.

"Mark, apa yang kau lakukan?! Kau tidur disini semalam?" Tanya Eunshin, terkejut.

"Biarkan seperti ini 5 menit, Eunshin. Aku ngantuk," katanya dengan suara berat, tanpa membuka matanya.

"Tidak, sana pergi! Tunggu, kau benar-benar tidur denganku semalam?!" tanyanya kencang.

Eunshin mendorong Mark sekuat tenaganya. Tapi mustahil untuk membuatnya bergerak.

Tubuhnya masih terasa lemas karena baru bangun tidur.

Eunshin memekik ketika tangan Mark bergerak di pinggangnya. Pria itu semakin mengeratkan pelukannya, membuat Eunshin semakin risih.

Eunshin yakin tidak ada yang terjadi semalam, karena dia tidak merasa ada bagian tubuhnya yang sakit. Pakaiannya juga masih sama seperti kemarin malam.

"Eunshin, sepertinya kau harus makan lebih banyak," kata Mark. Pria itu membuka matanya, lalu menatap Eunshin.

"Jangan mengigau, Mark." Balas Eunshin jengkel. Gadis itu pasrah dengan keadaannya saat ini.

"Aku serius," ucapnya. Eunshin hanya menghela napas.

"Badanmu terlalu kurus." Katanya, entah itu pujian, atau sindiran.

"Bagus kan, bodygoals." Jawab Eunshin percaya diri.

"Bukan itu maksudku." Katanya lagi, membuat Eunshin berdecak kesal.

"Apa sih? Jangan menyentuhku!" desisnya kesal, ketika tangan Mark merambat ke bagian tubuhnya yang lain.

"Emang nanti anak kita muat di perut sekecil ini?"

Lagi-lagi Eunshin membelalakkan kedua matanya.

Sekuat mungkin, ia mendorong Mark, sampai tangan pria itu terlepas dari tubuhnya.

Mark terkekeh, lalu bangkit dari ranjangnya. Ia melipat kedua tangannya sambil menatap Eunshin yang sudah menatapnya kesal.

"Sana mandi, hari ini aku yang masak. Oh ya, bersihkan juga air liurmu." Kata Mark sambil tersenyum, kemudian pergi meninggalkan Eunshin yang masih menganga di kamarnya.

Gadis itu memegang wajahnya, lalu membersihkan setiap sudut bibirnya.

***

"Apa tanganmu belum sembuh?" tanya Yerin membuka pembicaraan.

Eunshin menatap tangan kirinya, lalu tersenyum.

Kiss Syndrome (Mark Tuan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang