twenty one

22.1K 2.4K 131
                                    

warning!+

Happy reading! jangan lupa voment.

Mark berjalan ke arah mobilnya dengan perasaan campur aduk. Mood nya buruk. Percakapannya dengan Taehyung tadi benar-benar mendominasi pikirannya. Hal itu membuatnya benar-benar kesal.

Mark melihat Eunshin yang sudah berada di dalam mobil dengan kaca mobil yang sedikit terbuka. Gadis itu sepertinya tidak menyadari kehadiran Mark karena fokus dengan ponselnya.

Setelah Mark masuk kedalam dan duduk di kursi pengemudi, Eunshin baru memasukan ponselnya ke dalam tas di pangkuannya.

"Apa yang kau lakukan di toilet? Lama sekali." Gerutu Eunshin begitu Mark menerima kunci mobil darinya, dan menyalakan mesin mobil.

"Ya gitu." Mark memaksakan senyumnya, kemudian kembali memasang wajah datar dan mulai menjalankan mobilnya. Eunshin menutup kaca nya dan memejamkan matanya menikmati udara AC yang langsung menyembur wajahnya.

"Kau pernah masuk rumah sakit?" tanya Mark. Ia tidak ingin suasana menjadi canggung meskipun perasaannya sedang berantakan.

"Hm, pernah." Eunshin meremas pelan seatbelt nya karena bosan.

"Sakit apa?"

"Demam berdarah. Kenapa?"

"Kau kenal Taehyung dari mana?" Eunshin menatap Mark. Ia merasa laki-laki itu jadi aneh sejak kembali dari toilet. Pertanyaannya jadi tidak masuk akal. Kenapa malah nyambung ke Taehyung?

"Dia teman sekamarku. Dia bocah yang sangat berisik dulu. Tiap hari kerjaannya mengganggu istirahatku. Tapi dia anak yang sangat baik."

"Baik apanya? Dia berandalan yang hobinya balap motor setiap malam." Mark mempercepat laju mobilnya karena jalanan Seoul yang cukup sepi.

"Dia selalu bikin hari-hariku di rumah sakit gak membosankan."

"Oh."

"Mark, ada apa? Kau jadi aneh sejak tadi."

"Eunshin, apa ada orang yang kamu suka?" tanya Mark tanpa sekalipun menatapnya. Eunshin menelan ludahnya. Apa yang harus dia jawab? Tidak mungkin kalau dia bilang dia menyukai Jinyoung sunbae.

Gadis itu memilih untuk diam.

Suasana akhirnya kembali canggung. Satupun dari mereka tidak ada yang berniat membuka percakapan.

Mark terus memikirkan percakapannya dengan Taehyung tadi.

"Tae, ada yang mau ku tanyakan."

"Kebetulan, Mark. Ada yang harus ku katakan juga padamu." Ucap Taehyung, kemudian kembali melanjutkan kalimatnya.

"Mungkin prediksiku salah.. tapi sepertinya penyakit yang di deritanya tidak bisa disembuhkan." Taehyung menunjukkan wajah kecewanya.

"Apa maksudmu?" tanya Mark.

"Aku pernah punya pasien yang memiliki penyakit sama sepertinya." Jelas Taehyung.

"Ya, aku sudah mendengarnya dari Jennie. Gimana cara kau menyembuhkannya?" Mark duduk di hadapan Taehyung.

"Pasien ku mendapat penyakit itu karena trauma dengan suatu hal, mudah untuk menyembuhkannya. Tapi untuk kasus Eunshin, aku tidak tau gimana cara dia mendapatkan penyakit itu. Menurutku harusnya kasus ini berkaitan dengan orang yang dia cintai. Karena dia mengidap kiss syndrome."

"Bukannya kau dokter? Kau bisa mencaritahu nya kan?"

"Tidak segampang itu, Mark. Dokter juga harus tau gejala apa yang di derita pasiennya. Baru dia bisa tau penyakit pasiennya. Aku ini spesialis operasi, bukan spesialis penyakit sindrom. Ngomong-ngomong, kenapa kau kembali?" tanya Taehyung heran.

Kiss Syndrome (Mark Tuan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang