eighteen

23.2K 2.7K 149
                                    

Hi readers, sebelumnya author mau blg thankyouu buat yang setia baca ff ini dari awal sampe sekarang. thanks jugaa buat yang udah vote dan comment. author beneran seneng lho. <3 

happy reading! jangan lupa voment


Suasana kelas cukup sepi. Siswa-siswi mengerjakan soal ujian nya dengan tenang. Meskipun beberapa siswa melakukan kecurangan. Syukurnya di kelas ini semua muridnya kompak dan tidak ada penghianat kelas.

Eunshin mengerjakan ujian dengan senyuman di wajahnya. Hampir 95% semua soal yang diberikan Mark keluar. Sayangnya dia lupa beberapa jawaban. Ia yakin nilainya pasti diatas 7, kalau jawaban yang diberikan Mark benar semua.

Bel pulang berbunyi. Gadis itu sudah selesai mengisi semua jawaban di kertas ujiannya. Terdengar suara mengeluh dari beberapa siswa. Itu pasti siswa yang belum selesai mengerjakan ujian. Semua kertas dikumpulkan ke depan dalam keadaan tertutup.

Untuk pertama kalinya Eunshin tersenyum ketika ujian.

"Sial, kali ini nilai sejarahku pasti di bawah lima!" keluh Yerin.

"Bukannya hampir semua soal ada di buku?" tanya Mina sambil memiringkan kepalanya. Padahal ia tau persis, Yerin bukan tipe orang yang gemar membuka buku pelajaran.

"Aku gak belajar. Kemarin tanteku baru kembali dari Kanada, dan dia mengajak keluarga kami makan malam. Bahkan aku pulang tengah malam!" Yerin berdecak kesal.

"Menurutku hari ini hanya matematika yang susah. Makanya belajar jangan malam hari." balas Chaeyoung.

"Matematika? Gak usah di bahas itu mah. Belajar gak belajar juga nilainya tetap jelek." Balas Yerin sambil merapikan alat tulis kedalam tasnya, kemudian menarik resleting tasnya.

"Kalian pulang duluan aja. Aku mau belajar dulu di perpustakaan." Kata Mina. Mereka melihat jam di kelasnya. 12.07. Selama ujian berlangsung, eskul di tiada kan. Mereka juga pulang cepat karena ujian.

"Kalau gitu, kami balik duluan. Jangan pulang terlalu sore, Min." pesan Chaeyoung. Mina mengangguk dan melambaikan tangannya, kemudian Eunshin, Yerin dan Chaeyoung pergi.

***

Seperti biasanya, perpustakaan sepi. Hanya ada 13 orang yang sepikiran dengannya untuk belajar di perpustakaan.

Jari-jari Mina bergerak mencari buku biologi, karena catatannya terlalu dikit. Catatan 2 halaman itu tidak mungkin menangkup semua soal di ujian. Mina membutuhkan lebih banyak pengetahuan untuk mengalahkan nilai Yugyeom.

Kemudian tangannya berhenti di buku biologi yang cukup tebal. Ia menarik buku itu keluar dari rak, kemudian membawanya ke tempat yang memang disediakan untuk baca. Meja panjang dan kursi yang berderet. Beberapa dari kursi itu sudah diisi oleh orang-orang yang juga belajar untuk ujian besok.

Siapa sangka, ternyata Yugyeom juga duduk disana sambil membaca bukunya serius. Tangannya memegang pensil, dan ia terlihat seperti menulis.

"Yugyeom, apa yang kau lakukan?" tanya Mina. Gadis itu duduk di samping Yugyeom, karena hanya Yugyeom yang dikenalnya.

"Aku mengerjakan soal biologi. Kau sendiri ngapain?" Yugyeom menghentikan aktifitas menulisnya.

"Belajar. Aku harus mengalahkanmu di ujian ini!" ucap Mina bersemangat.

"Oh ya? Masih belum menyerah ya. Aku belajar dengan Mark hyung, kau tidak mungkin bisa mengalahkanku." Katanya menyombong sambil tertawa. Ia melanjutkan menuliskan sesuatu di bukunya. Mina terdiam sebentar.

"Yugyeom," panggil Mina.

"Hm?" tanyanya tanpa menatap wajah Mina yang sedang bertopang dagu.

"Sebentar lagi kan libur musim panas. Apa Mark sunbae- maksudku apa kau, Mark sunbae, Jinyoung sunbae dan yang lain ada acara?" tanya Mina. Kali ini Yugyeom melepaskan pandangannya dari kertas. Kemudian menatap Mina. Pria itu menggeleng.

Kiss Syndrome (Mark Tuan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang