thirteen

22.9K 2.7K 326
                                    

jgn lupa komen guys😊

"Mark, lepas!" desisnya sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Mark. Tapi pria itu mengabaikannya dan malah membaca novelnya dengan satu tangan.

Jinyoung baru saja kembali dengan memegang nampan berisi beberapa gelas kosong, juga satu tempat minum besar berisi es jeruk.

Jinyoung yang menyadari kalau tempatnya diambil Mark, beralih ke samping Mina.

Ia meletakkan minuman diatas meja, yang langsung diambil beberapa temannya.

Eunshin tidak bisa berpikir jernih.

Apapun yang ia lakukan tidak bisa membuat tangan Mark lepas darinya, sekalipun ia ingin menikmati es jeruk buatan Jinyoung.

Semakin ia ingin melepaskan tangan Mark, pria itu malah semakin mengeratkan genggamannya.

Eunshin tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan sekarang, selain pasrah.

"Hyung, apa kau tidak punya makanan?" tanya Bambam tiba-tiba. Jinyoung menggeleng pelan.

"Aku belum masak," ujarnya.

Yerin mematikan ponselnya yang sejak tadi ia mainkan, lalu menatap Eunshin.

"Shin, beli makan yuk!" ajaknya, membuat Eunshin terkejut.

Gadis itu cepat-cepat menatap Mark, berharap dia mengizinkannya dan melepaskan tangannya.

Tangan kirinya semakin berkeringat, karena tidak ada udara di bawah jaket, juga genggaman Mark yang sangat erat.

Sepertinya, untuk kali ini, Mark membiarkam Eunshin pergi. Pria itu melepaskan tangan Eunshin.

"Yer, ikut," kata Chaeyoung, lalu berpamitan pada Jackson disampingnya.

Mina yang enggan menjadi satu-satunya perempuan disana, akhirnya memutuskan untuk ikut ketiga temannya.

"Kalian tau jalan? Perlu kutemani?" tawar Jinyoung. Yerin menggeleng cepat.

"Saat jalan ke sini tadi, aku lihat ada yang jual nasi goreng. Nasi goreng tidak apa-apa, kan?" tanya Yerin, sambil menatap ketujuh laki-laki itu bergantian.

Mereka mengangguk, setuju.

"Ah, jangan kasih timun di nasi goreng ku." Kata Youngjae tanpa mengalihkan pandangannya dari game di ponselnya.

"Dia alergi timun." tambah Jinyoung. Yerin mengangguk. Padahal timun enak dan bergizi.

Yerin terkekeh, lalu mengangguk cepat.

"Kalau gitu, kami pergi dulu!"

***

"Mark hyung," panggil Youngjae, setelah game nya berakhir begitu saja.

Youngjae meletakkan ponselnya di sampingnya, lalu menatap Mark yang masih memegang novel.

"Hm?" tanya Mark sambil menoleh.

"Dia orangnya?" tanya Youngjae lagi, membuat Bambam ikut duduk di atas sofa sambil menatap Mark.

"Orang yang mana?" tanya Mark sambil mengerutkan dahinya.

"Yang menikah denganmu." Tambah JB.

Mark menghela napas panjang, lalu menatap Bambam kesal. Sementara pria itu hanya terkekeh.

"Jadi yang mana? Yang paling cantik?" tanya Bambam lagi.

"Bukan Mina." Kali ini, Jinyoung yang menjawab.

Kiss Syndrome (Mark Tuan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang