DELAPAN

99 46 5
                                    

Lestari merasa ada ribuaan kupu-kupu yang mengeletik perutnya bila mengingat kejadian semalam.
Tidak pernah terbayang dalam pikiran Lestari bakal mendapatkan pacar seromantis Daren.
Vania menatap binggung sahabatnya yang sudah seperti orang gila. Dari pagi senyum-senyum sendiri.

"Eh lo kesambet apaan dari tadi cengar-cengir, senyum-senyam kayak orang gila. Sakit lo?" Tanya Vania dengan pedasnya.
Sekarang mereka berada di kantin.
Lestari mengaduk-aduk siomaynya dengan semangat tidak terusik dengan perkataan Vania.

"Hmmm...beneran kesambet nih anak. Kayaknya perlu gue nambahin jeruk nipis biar cepat sadar!".Ancaman Vania berhasil membuat Lestari berbicara.

"Sahabat macam apaan lo,udah tau gue benci sama jeruk nipis,malah lo tawarin. Becandaan lo gak lucu tau". Ucap Lestari sambil memonyongkan bibirnya.

"Abisnya di tanyain lo cuman diam sambil senyum-senyum gak jelas buat gue ngeri tau. Emangnya ada apa sih?kepo gue".

"Tuh mulaikan sakit keponya keluar".
Mau tak mau Lestari menceritakan semuanya pada Vania tentang apa yang terjadi semalam antara Lestari dan Daren.

"Sumpah demi apa?Daren prasetya nyium lo?kalian jadian?". Vania menjerit hiteris hingga membuat seluruh kantin menatap mereka.

"What? Daren Prasetya nyium teman lo? Yang ini? Gak salah?".
Tiba-tiba gadis bule yang kemarin dilihat Lestari datang menghampiri meja mereka.
Rebeca menatap Lestari dari atas ke bawah dengan tatapan menilai.

"Lo berdua budek. Jawab pertanyaan gue". Rebeca kehabisan kesabaran.

"Emangnya lo siapa? Dan kenapa harus gue jawab pertanyaan lo?". Vania membalas dengan sinis.

"Oh kalian berdua belum tau gue siapa? Gue Rebeca tunangannya Daren". Ucapnya dengan penuh penekanan.
Lestari yang mendengar itu langsung melotot tak percaya. Lestari bingung harus berkata apa

"Jadi jawab pertanyaan gue, apa benar Daren nyium lo?". Rebeca bertanya dengan sinis sekaligus dengan tatapan merendahkan.

"Kalo gue nyium Lestari emang masalah ?Lestari pacar gue dan lo bilang kita tunangan? Itu cuman bunga tidur lo Rebeca. Stop gangguin Lestari atau lo bakal tau akibatnya". Suara berat Daren membuat semua mata di kantin tertuju padanya.  Tanpa mempedulikan sekitar , Daren menarik tangan Lestari dengan lembut. Membawa Lestari menjauh dari kantin. Daren ingin menjaga Lestari apapun yang terjadi walau nyawa taruhannya.

*************
Sorry pendek 😊,
Btw udah ada hatersnya Rebeca? 😆
Yang kangen bang Genta,tenang aja... Bab selanjutnya Bang Genta bakal hadir kok😊😊😊......
Salam sayang,Arstela😘

"Bitter Love" (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang