SEBELAS

86 41 0
                                    

Vania berbaring di samping Lestari, membolak-balik majalah yang bacanya.

"Lesta?Lo bakal diizinin pergi Camping gak?".

"Pastinya diizinin dong. Lo gimana?".

"Belum tau,paling bokap yang gak bakal izinin. Cuman gue punya 1001 cara andalan buat bokap izinin. Tenang aja".

"Ok. Kalo gitu sore lo harus nemenin gue belanja perlengkapan Camping yah, please?".

"Kenapa gak minta ditemenin Daren aja sih?Sore gue mau ke salon".

"Daren sore latihan Piano. Lo tau sendiri kan".

"Ya udah deh gue nemenin".

"Makasih Vania cantik".

"Giliran diturutin aja maunya,pasti langsung dipuji". Vania dengan cepat menoyor kepala Lestari.

**************
Semua Murid kelas X SMA Pelita Harapan sudah bersiap untuk naik Bus. Hari ini sekolah mereka mengadakan Perkemahan. Daren dan Lestari duduk berdampingan. Di depan mereka ada Dion dan Vania, Sedangkan Rebeca dan the "curutnya" duduk dibelakang Lestari dan Daren.
Sepanjang perjalanan Lestari bersandar di bahu Daren. Pemandangan itu membuat Rebeca semakin geram.
Setelah dua jam perjalanan,akhirnya mereka sampai di tempat perkemahan.
Pepohonan yang rimbun,suara-suara merdu burung menyambut kedatangan mereka.

"Ayo semuanya turun!Bawa barang-barang kalian masing-masing,jangan sampai lupa". Ibu Dina mulai memberi komando

"Oh yah,jangan lupa membuat tenda,karena sedikit lagi hari sudah mau gelap". Pak Bambang menambahkan.

Dengan wajah yang terlihat lelah dan setengah hati,semua murid turun dan melaksanakan tugas yang di berikan.

"Guys,gue harus cari cara biar Daren bisa sama gue dan membuat Lestari cemburu". Rebeca mulai panas melihat Daren yang tengah asyik membantu Lestari dan Vania memasang tenda.

"Cara apa lagi Rebeca?Apa lo jamin bakal berhasil?". Vinny salah satu "curutnya" Rebeca bertanya.

"Well,just Wait.......Yakin lah Vin,secara gue Rebeca Smith". Jawab Rebeca dengan angkuhnya.

"Ya udah buktikan dong". Ujar Dilla

Dengan licik Rebeca pura-pura terjatuh sambil berteriak histeris

"Oh God,gue jatuh.... kaki gue sakit..... help me". Rebeca mulai membuat wajahnya seperti orang kesakitan.
Semua yang tengah sibuk membuat tenda langsung menatap Rebeca dan "the curutnya".
Dhilla dan Vinny berpura-pura terlihat panik, membuat suasana makin dramatis.

"Rebeca kamu kenapa lagi?". Bu Dina bertanya

"Jatuh bu,kaki Rebeca sakit..... sepertinya Rebeca nggak bisa lanjut buat tendanya". Rebeca kembali pura-pura merintih kesakitan.

"Ya sudah kamu istirahat saja dulu,biar tenda kalian Ibu suruh Dion yang kerjakan".

"Terimakasih bu,tapi kaki saya sepertinya belum bisa di gerakkan". Rebeca mencoba berdiri namun langsung berteriak histeris

"Awwwhhh sakit banget....... tolong bu". Drama Queen Rebeca mulai keluar

"Hmmmm.
Daren...........???????Kamu tolong gendong Rebeca yah?Bawa dia ke Bus agar bisa diobati sama Bu Mega".

"Tapi bu,kenapa harus saya?". Daren menjawab dengan tak suka

"Sudahlah Daren,tidak usah berdebat lagi. Sekarang gendong dan bawa Rebeca ke bus".
Daren tahu jika Bu Dina sudah memberi perintah berarti harus di lakukan. Suka atau tidak tetap harus di kerjakan.
Dengan mendengus Daren berjalan mendekat ke Arah Rebeca, mengendong Rebeca ala bridal style,membawa Rebeca menuju bus. Dengan senyum penuh kemenangan Rebeca menatap "the curutnya" dengan isyarat "gimana?gue berhasilkan?". Dan kembali menatap Lestari dengan tatapan ejekken.

Lestari yang melihat itu hanya diam, tatapannya saja yang berubah menjadi sendu.

"Are you ok Lesta?". Vania bertanya melihat perubahan wajah sahabatnya.

"I'm ok,ya udah yuk kita beresin barang-barang kita". Lestari mencoba mengalihkan pembicaraan.
Vania pun tak mau terlalu memaksa Lestari untuk jujur. Karena tanpa bicara pun mata cokelat Lestari berbicara,bahwa Lestari sedang tidak baik-baik saja dan Vania tau itu.

*********************
Acara api unggun pun dilaksanakan. Semuanya berkumpul membentuk lingkaran,bernyanyi bersama meleburkan rasa lelah.
Lestari merapatkan jaketnya, udara malam membuat tubuhnya mengigil.Lestari kembali mengosokkan kedua tangannya berupaya mencari kehangatan. Tiba-tiba Daren datang membawa secangkir minuman panas dan menyerahkannya pada Lestari.

"Wedang jahe Lesta,di minum biar gak kedinginan".

"Makasih Dar". Lestari menerima minuman itu dengan canggung.

"Kamu kenapa Lesta?Kok dari tadi cuman diam".

"Aku gak papa kok. Cuman gak enak badan aja".
Tanpa menjawab Daren langsung meletakkan tangannya di kening Lestari mencoba mengukur suhu tubuh.

"Gak panas kok badannya. Kamu bohong yah?". Daren bertanya sambil menggoda Lestari

"Gak enak badan Dar,bukan demam". Lestari menjawab dengan ketus.
Daren tak menjawab ocehan Lestari,malah pergi ke arah teman-teman yang tengah bernyanyi.

"Dasar cowok gak peka!Gue marah gak dibaikin malah dikira sakit. Gue diam cuman ditanya sebentar terus di cuekin. Dia gak tau apa kalo gue lagi doubel kesal sama dia?". Lestari mendesah sambil memonyongkan bibirnya.
Saat hendak ingin masuk ke tenda,suara berat menghentikan langkahnya.

"Gue pengen nyanyi buat gadis terspesial dihidup Gue. Lestari maharani, dengerin yah?Jangan marah-marah lagi my princess".
Semua yang ada di situ bersorak dan mengoda keduanya. Rebeca yang mendengar itu menjadi sangat kesal dan pergi meninggalkan tempat itu.

"Mata mu melemahkan ku.....
Saat pertama kali ku lihat mu
Dan jujur,ku tak pernah merasa ,
Ku tak pernah merasa begini......
Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama? Karena apa yang ku rasa ini tak biasa,jika benar ini cinta mulai dari mana....ooooo dari mana....
Dari matamu..matamu ku mulai jatuh cinta....
Ku melihat-melihat ada getaran,dari mata kau buat ku jatuh,jatuh terus jatuh ke hati........"

Lestari tersenyum manis setelah Daren menyelesaikan lagunya. Semua bertepuk tangan merasa terhibur. Daren pergi ke arah Lestari,memeluknya dan berbisik
"Maafin aku,walau aku gak tau apa yang membuat kamu marah.
Karena Diam mu adalah luka ku dan bahagia mu adalah nafas ku. Aku sayang kamu Lestari".
******************
Saya nulisnya pake hati,semoga feelnya sampai☺ btw buat yang pake quotes dari novel ini jangan lupa tag di Ig saya @Ella_
Thx 😊
Salam sayang,Arstela 😘

"Bitter Love" (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang