DUA PULUH TIGA

88 34 10
                                    

Ada pepatah yang mengatakan bahwa, "yang kekal dalam kehidupan ini adalah perubahan".

Namun "takdir" adalah pengecualiannya.
Kita tidak akan tahu akan terlahir dari keluarga yang mana. Sederhana kah atau berkecukupan. Kita tidak bisa memilih terlahir dengan fisik yang sempurna atau pun tidak.

Seperti hal nya "Jodoh" kadang seseorang yang kita cintai tidak bisa di miliki, karena takdirnya bukan untuk kita. Lalu apakah harus bersedih dan merutuki takdir? Ikhlas menjadi poin penting dalam menerima kenyataan.

Tetapi berbeda dengan Genta. Mungkin memiliki keluarga yang tidak utuh, masih bisa Ia obati lukanya walau sedikit.

Sakit yang lelaki itu derita masih bisa dia tutupi dengan semangat bahwa harapan itu masih ada walau harapanya tipis.

Namun soal perasaan? Masihkah Genta ingin menyerah dengan hal itu? Tentu tidak ! Dia akan berusaha sekuat tenaga dalam mendapatkan gadis pujaannya. Walau Lestari tidak pernah peka dan membalas perasaan Genta.

Sakit. Pedih . Menyedihkan .

Itu yang di alami Genta. Dia tidak peduli dengan rasa sakit fisik yang di alaminya. Dia masih bisa bertahan, jika alasan untuk Genta bertahan hidup tetap ada.

Dia hanya ingin Lestari. Gadis bermata cokelat itu.....
Genta ingin membahagiakan Lestari, apapun akan lelaki itu berikan.

Tetapi kenyataan menamparnya saat Dia tahu perasaannya tak terbalas.

"Minum obatnya Gen, kondisi kamu semakin menurun... Mau Bunda buatin cokelat panas?". Bunda menatap lirih Genta sambil mengusap rambut anak semata wayangnya dengan sayang.

"Iya Bun... Bentar lagi Genta minum obatnya. Ada hal penting yang ingin Genta bicarakan sama Bunda".

Lelaki itu bangkit dari tempat tidurnya, merasa sedikit pusing namun Bunda dengan cekatan menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

"Hati-hati sayang. Ngomong aja Nak..."

"I know love can't have, but I want a little selfishness and ambition to get Lesta. Nothing is impossible".

"That's true dear. Don't ever give up on something you love. I will always support you. Yang terpenting kesembuhan Kamu". Bunda mencium pucuk kepala anak semata wayangnya penuh cinta, memberi semangat pada puteranya bahwa ini belum berakhir, masa ada yang harus di perjuangkan......

"Lestari Maharani".

*
Terkadang ada hal-hal yang terjadi diluar ekspetasi kita. Begitu juga yang di alami Lestari.
Gadis bermata cokelat itu bimbang, merasa ada perasaan lain yang menyeruak dalam dirinya. Ini bukan tentang Daren, namun tentang Genta.
Entah mengapa, Lestari tiba-tiba memikirkan lelaki itu.

Lestari merasa, ada perasaan tulus yang ingin Genta tawarkan....
Semenjak bertemu di warung es kelapa muda, lelaki itu seolah ingin selalu berada dekat dengan Lestari.

Bahkan Genta tak peduli sekalipun dengan kehadiran Daren yang lebih dulu mendapatkan Lestari.

Gadis cantik itu mengerjapkan matanya, membuka kembali pesan singkat yang dikirimkan Genta untuknya "Jangan begadang Les, Ingat tidur yang cukup. Gue gak mau Lo sakit. Karena lengkapnya gue hanya ada bila gue bersama Lo !".

Lestari hanya membalas pesan singkat Genta sekenanya.

Perhatiannya teralih pada bingkai foto di atas nakas. Foto masa kecilnya bersama Daren waktu pertama kali mereka bertemu di pantai.

Bahkan pada saat awal bertemu saja, Daren sudah berjanji akan menjaga Lestari semampu dan sebisanya.

Disaat mereka terpisah dengan kurun waktu yang lama, takdir kembali mempertemukan mereka di bangku SMA.

Kembali merajut kisah yang awalnya hanya semu. Kisah yang bisa di bilang cinta monyet. Namun siapa sangka, Lestari Maharani sudah jatuh terlalu dalam untuk Daren Prasetya?

Sepertinya tidak ada yang perlu gadis itu pikirkan.
Semua harusnya berjalan normal.
Ada Genta ataupun tidak, sama sekali tidak ada pengaruhnya dalam hubungan Daren dan Lestari.

Gadis itu melirik jam di layar smartphonenya, pukul 3 dini hari.
Moodnya kurang bagus, karena memikirkan hal tadi. Dengan tenang Lestari bangun dan menuju ke dapur, mengangkat sekotak strawberi segar dari kulkas dan memakannya dengan penuh minat.

Setidaknya ini bisa menghilangkan hal yang tak seharunya di pikirkan.

Strawberi selalu jadi penenang.

Untuk saat ini, Genta bukanlah hal penting untuknya.
Namun mengapa gadis itu selalu memikirkan Genta akhir-akhir ini?

Sadar Lesta. Kamu milik Daren Prasetya.
Genta hanya orang baru dalam hidup mu.

Gadis itu mengigit strawberinya sekali lagi dan bergegas menuju kamar, mencoba melupakan segalanya.

*
Maaf sedikit, part ini khusus buat Genta saja 😂 Lagi mood nulis tapi mood nya Versi Genta aja
Kayak lagi pengen ngerasain apa yang Genta rasakan.
Kita semua pasti pernah ngalamin cinta tak terbalas, But that is no reason to give up. Atau mungkin dengan hal itu Tuhan bisa ngasih yang lebih baik 😇

Tapi Lestari juga ada di titik "bimbang".
Itu manusiawi kok. Terkadang orang baru muncul dalam hubungan bisa jadi memicu dua hal :
1. Bisa menjadi bumbu penyedap agar hubungan itu lebih awet lagi.

Atau.....

2. Bisa menjadi jurang pemisah....

So what? Genta atau pun Daren.... untuk saat ini Lestari masih bimbang 😂

Ckckckckck sekian dulu yah 😂

Jgn lupa Vote dan komen yah 😘
Maaf kalau ada typo soalnya nulisnya jam 3 dini hari lhoo😂 kurang kerjaan emang
See you guys 😍

"Bitter Love" (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang