LIMA

108 53 8
                                    

Lestari sudah cantik dengan baju tanpa lengan berwarna putih dengan celana pendek jeans berwarna senada. Tak lupa pula memakai sepatu snackers berwarna abu-abu.
Lestari ingin ke toko buku membeli Novel penulis favoritnya yang katanya sudah keluar hari ini.
Lestari melajukan mobilnya sambil sesekali bernyanyi. Setir yang di kendalikan Lestari oleng, karena takut Lestari langsung menepikan mobilnya untuk mengecek apa yang salah.
"Sial bannya pake pecah segala. Gue juga lupa bawa ban laseref mana tambal bannya jauh lagi." Lestari mengumpat sambil menelpon bengkel andalannya untuk mengambil mobilnya. Kebetulan di dekat mobilnya mogok ada warung Es kelapa muda. Karena haus dan capek Lestari masuk ke dalam warung dan memesan seporsi Es kelapa muda.

"Mang, es kelapa mudanya satu yah? Jangan pake jeruk nipis". Lestari berucap

"Sip neng". Si mamang penjual mengangkat jempol tanda mengerti

"Susu kental manisnya sedikit saja mang,maklum yang mesan gadis manis".

Suara berat itu membuat Lestari menatapnya. Yang di lihat Lestari adalah Lelaki berkaos putih dengan tulisan Jak(art)a. Tanpa sadar lelaki itu tersenyum dan berjalan ke arah Lestari. Dan tanpa permisi lelaki berkaos putih langsung duduk di sebelah Lestari.
Lelaki itu mengeluarkan sapu tangan dari sakunya lalu memberikanya kepada Lestari

"Nih buat ngelap keringat Lo".
Lestari tak bergeming bahkan menatap dengan binggung.

"Tenang aja kok, nggak gue taruh obat tidur. Ohiya nama gue Genta, kalau cewek manis di samping gue?". Lelaki yang bernama Genta tersenyum manis memberikan tangannya

"Gue Lestari".

"Nama yang indah. Seindah orangnya".

Lestari hanya terdiam mendengar itu.

"Maaf". Lestari bertambah binggung saat Genta meminta maaf.
Tetapi kebingungannya terjawab saat Genta mengelap keringat di wajah Lestari dengan lembut.
Hati Lestari berdesir menerima perlakuaan orang asing di depannya,bahkan tak  menolak saat Genta merapikan anak-anak rambutnya.

Mata mereka bertemu hingga mamang penjual es datang mengantar pesanan Lestari.

Genta dan Lestari akhirnya terlarut dalam pembicaraan yang menyenangkan.
Sampai tak sadar matahari sudah pulang keperaduaanya dan mamang penjual es hendak menutup warungnya.

"Btw lo pulang naik apa? Nggak mungkinkan naik angkutan umum apalagi ini udah menjelang malam.
Mau gue antar pulang?".

"Nggak usah Gen , gue bisa pulang sendiri. Lagian gue nggak mau ngerepotin lo". Tolak Lestari

"Gue kan yang udah buat lo pulang sampai jam segini ,jadi gue harus wajib nganterin lo pulang buat mastiin lo sampai ke rumah dalam keadaan selamat. Gue gak suka nerima penolakan. Ayo pulang".

Genta membuka jaketnya dan memakaikannya kepada Lestari.
Saat tadi Genta bertemu dengan Lestari,Genta merasa nyaman dan berjanji akan menjaga Lestari semampu dan sebisanya .

"Bitter Love" (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang