Hari ini keluarga Manoban akan bertemu dengan keluarga Jeon di Restaurant Gwangyaong. Terletak di kota Seoul ( inisiatif author sendiri✌). Hari ini Lisa memakai baju Hem warna putih dengan celana panjang sobek-sobek. Karena baginya bukan acara resmi, ia tak memakai gaun heboh yang baginya sangat panas jika memakainya. Dady nya sempat menegur dengan pakaian Lisa yang kurang sopan, tapi karena logat mood Lisa yang sangat buruk membuat Dady nya diam memicingkan senyum lalu menggelengkan kepalanya.
Lain dengan Jungkook yang dari awal bertemu selalu memakai pakaian ala Boss. Baju putih dengan dasi biru dilengkapi jas dan sepatu juga. Tak lupa memakai celana ya :D .
" welcome my sweet Brother!" sapa Jeon-ayah Jungkook pada Couli-ayah Lisa sambil memeluknya.
"Udah nunggu dari tadi ya?" ucap Couli sambil menerima pelukan Jeon
"Ah- Aniyeo. Kita juga baru sampe kok."
"Ahhh. Nde.."
Keluarga Manoban pun mengambil duduk didepan keluarga Jeon. Dan tepat duduk Lisa berhadapan dengan Jungkook. Lisa hanya menatap acuh Jungkook yang memandangnya datar.
"Punggung lo udah mendingan?"
"Eoh? Nde!"
"Ohh. Mullon"(baiklah)
Lisa pun diam dan memasang headseatnya. Tak peduli dia sedang di depan keluarga ternama atau tidak.
Keluarga Manoban dan Keluarga Jeon menikmati hidangan disela-sela perbincangan mereka.
"Oh Chae Bum-ah. Bagaimana penetapan pertunangan anak kita ?"
"Aa-ye. Gimana kalo bulan depan? Sekalian peresmian dewan baru di kantor kita" jelas Jeon Chae Bum
"Ah. Dong-ui !. Gimana sayang. Kamu setuju?" tanya Couli pada Lisa.
Lisa hanya diam pura-pura tak mendengar sambil memakan makanannya, tapi aslinya dia bisa mendengar percakapan dua lelaki paruh baya itu.
Yeori-ibu Lisa yang tau itu langsung melepas benda yang menempel ditelinga Lisa membuat Lisa menoleh kaget.
"Ah-eomma. Wae?" ucapnya
"Dady tanya apa sama kamu?"
"Molla!"
Lisa langsung memalingkan wajahnya sekilas menatap Jungkook lalu beralih menatap lain.
"Lisa ! Bisa jaga sikap kamu?" ucap Couli yang terlihat akan marah.
"Dady ! Aku menentang berat perjodohan ini. Aku bukan anak kecil yang kurang namja. Banyak namja yang ngejar-ngejar Lisa disana. Kenapa harus dijodohin sih?"
"Lisa. Jaga ucapan kamu!"
" Sireo ! Aku nggak akan jaga sebelum Dady batalin perjodohan ini!"
"LISA ! KU PERINGATKAN KAU UNTUK DIAM!"
"Sireo ! Masih banyak hal yang ingin ku lakukan dad. Aku tak mau nikah diusia sekarang. Aku berkorban untuk keselam-"
PLAKK !!
Satu tamparan tepat mengenai pipi Lisa. Pipinya merah, membuat Lisa tak percaya, Hati Lisa hancur , seorang ayah yang ia lindungi sampai sekarang menamparnya
untuk pertama kalinya didepan umum. Keluarga yang ada didepannya hanya diam menyaksikan hal itu."Lisa-ya bukan maksud Dady untuk.."
"Arra.. Arraseo .. Aku akan turuti permintaan Dady. Kita tunangan bulan depan !"
Lisa pun beranjak pergi setelah memotong kalimat Dady nya yang masih bersalah karena telah menamparnya. Semua orang yang ad di ruangan itu hanya diam memandang kepergian Lisa yang semakin menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Good Girl
Fanfiction×× TAMAT ××× Jangan baper ya bacanya Kalo udah baper dilanjut bacanya. Di vote di komen and sharr yaa :) ***** "Apa? Pacar pura-pura lo? Ogah ! Lo kira gue cewek apaan?" "Cuma hari ini doang kek. Gue mau dijodohin, dan gue nggak mau itu terjadi...