Nam Joon dan Taehyung berjalan ke atap gedung. Taehyung yang berjalan dibelakang Nam Joon hanya diam menatap punggung kekar Nam Joon tanpa berbicara sepatah kata pun. Sampai tepat di samping taman ia berhenti.
"Ada apa ? Apa ada masalah denganku?" ucap Taehyung.
"Mwo? Kau yang mengajak ku kesini. Harusnya aku yang tanya begitu!".
"Jangan pura-pura tidak tau."
"Aku memang tidak tau bodoh!"
"Hfgh ! Kau memang tidak berubah. Setelah ibumu merebut ayahku kau masih tetap seperti ini? Hentikan sandiwaramu dengan PD Nim!"Bugg ! Satu hantaman Taehyung memukul wajah Nam Joon tepat di pipi kanannya.
"Jaga bicaramu Kim Nam Joon. Kau tak tau apa-apa tentang ayah dan ibu".
"Lantas kau tau semuanya Ha? Kau TAU SEMUANYA?? APA? KATAKAN!! katakan kalo ibumu yang jampi-jampi supaya ayahku nikah dengan ibumu!"Bugg !! Pukulan kedua mengarah Nam Joon lagi. Emosi Taehyung mulai tidak terkendali karena ucapan Nam Joon. Mereka pun berkelahi dengan emosi masing-masing. Sampai akhirnya ada seseorang yang menghentikan mereka.
"Hyungggg!! Hajimaa!!"
Jimin berlari setelah melihat Nam Joon hendak memukul Taehyung yang lemah ditanah.
"Apa yang kalian lakukan ha? Apa kalian tidak bosan cari masalah dengan PD Nim? Hah! Aku muak dengan kalian. Kita selesaikan salah paham diantara kalian sekarang!"
"Apa maksudmu salah paham?"
"Kau tau Hyung? Tentang Ayahmu, Ibumu, Ayah Tae Hyung, Ibu Tae Hyung?" Ucap Jimin duduk dikursi kayu tak jauh dari sisinya.
Nam Joon menaikkan alis tak mengerti maksud Jimin
"Kau tau tentang Tae Hyung? Kau tau tentang keluargamu? Kau tau tentang perilaku setiap keluargamu?"
"Jimin! To the point saja. Apa yang lo maksud salah paham?" Ucap Nam Joon.
"Tae Hyung itu adikmu. Adik kandungmu!"
Ucap Jimin membuat Nam Joon dan Taehyung menoleh seketika."Nam Joon Hyung adalah kakakmu Tae Hyung!"
"Apa maksudmu Jimin? Kau tau apa tentang keluargaku?" Ucap Taehyung tak percaya
"Aku tau semuanya. Karena aku bagian dari keluargamu" Lanjut Jimin
"Dulu.. aku bertemu dengan ibu Ahn di Jerman. Tidak bertemu, tapi tinggal bersama. Selama di Jerman ibu selalu bercerita padaku bahwa aku mempunyai dua orang kakak. Katanya kakakku terpisah satunya tinggal bersama ayah dan satunya lagi tinggal bersama paman dan bibi di Busan. Waktu itu eomma memberiku sebuah foto. aku tau wajah mereka lewat foto itu. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk datang ke Korea untuk mencari mereka. Ibu Ahn menyetujui, tapi dengan satu syarat."
Jimin menghentikan bicaranya"Syarat apa ?" Tanya Namjoon dan Taehyung bersamaan.
"Syarat bahwa jika aku sudah bertemu dengannya aku harus mengabari ibu. Tidak ceroboh dan tidak tergesa-gesa. Katanya supaya aku bisa dekat dengan kakak. Alhasil, waktu aku datang ke BigHit berkat ajakan Jungkook dan menjadi Traine disini aku jadi kenal kalian. Sampai dulu waktu kita selesai latihan, kalian lupa mengunci loker. Saat itu aku pulang terlambat tak sengaja melihat loker kalian berdua punya foto kalian masing2. Dan aku cerita ke ibu Ahn."
"Dia bilang padaku jangan bilang kalo aku adik kalian. Takutnya kalian tidak mengakuiku. Maka dari itu aku diam. Dan melihat kalian bertengkar mempermasalahkan hal yang tidak semestinya membuatku geram tak bisa menahan lagi! Jadi akurlah !"
"Apa lu punya bukti kalo kita saudara?" Tanya Nam Joon tetap meyakinkan
"Ya. Aku punya" Jimin merogoh saku celana dan mengeluarkan sebuah gelang perak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Good Girl
Fanfiction×× TAMAT ××× Jangan baper ya bacanya Kalo udah baper dilanjut bacanya. Di vote di komen and sharr yaa :) ***** "Apa? Pacar pura-pura lo? Ogah ! Lo kira gue cewek apaan?" "Cuma hari ini doang kek. Gue mau dijodohin, dan gue nggak mau itu terjadi...