Halo temen-temen :)
Sebelumnya author mau minta maaf kalo lamaaaaa banget update nya. Author merasa down karena menurut author ceritanya nggak berjalan baik. Tapi berkat vote dan komen dari kalian aku jadi semangat lagi Meskipun masih banyak kekurangannya.Last episode yaa..
*****
Gelap
Itu yang ku lihat saat ini
Aku terbangun dibawah pohon beringin tua di seberang jalan
Ku menoleh kesana kemari mengingat-ingat kenapa aku bisa berada disini dan tertidur
Ku lihat jalan besar di depanku sangat gelap
Tidak ada satupun cahaya yang menerangi jalan ini
Ku paksakan kakiku untuk berdiri menjauhi tempat itu
Aku tidak tau ini tempat apa. Yang aku tau hanya jalanan panjang yang gelap gulita.
Tidak ada simpangan
Tidak ada tikungan
Bahkan tidak ada satu rumah pun yang terbangun disana
Hanya pohon-pohon lebat yang rindang dipagari tembok besar yang aku pegang saat ini.
Aku menangis berharap ada orang yang akan menolongku
Siapapun
.
.
.
.Tolong bantu aku
.
.Tolong keluarkan aku dari tempat menyeramkan ini
Aku takut...
Sangat takut...
Aku menangis sambil menjerit-jerit seperti orang gila
Namun hening
Tidak ada satu manusia pun yang merasa terusik
Aku memejamkan mataku sambil menangis
Hingga aku merasakan ada seseorang yang menepuk pundakku
"kamu tidak apa-apa?"
Seketika aku menoleh ke arah suara itu
Dia seorang laki-laki, berparas tampan dan memiliki lesung di kedua pipinya.
Aku mencium aroma wangi dari orang itu meskipun jarak kita tidak dekat.
"Tolong aku, aku takut disini." pintaku sambil menggenggam tangannya gemetar.
"Ayo ikut aku. Tidak baik wanita malam-malam berada disekitar sini."
Ucapnya sambil sedikit khawatir melihat keadaanku.Aku terkejut melihat dia tiba-tiba menggendongku dengan cepat. Lalu berjalan pelan menyusuri jalan gelap ini.
Aku diam tak bersuara sedetik pun. Jantungku berdetak tak karuan menahan situasi ini. Bahkan aku tidak berani mendongak walau hanya melihat lehernya.
Hingga sebuah cahaya kecil terlihat dari kejauhan.
Apa aku tidak salah lihat? Ada sebuah pemukiman disini.
Laki-laki itu terus menggendongku tanpa merasa lelah atau pegal karena berat badanku. Ia terus berjalan membawaku ke sebuah cahaya itu.
Hingga aku melihat beberapa anak kecil sedang bermain sebuah tongkat kayu, bahkan ada yang sedang bermain ular tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Good Girl
Fanfiction×× TAMAT ××× Jangan baper ya bacanya Kalo udah baper dilanjut bacanya. Di vote di komen and sharr yaa :) ***** "Apa? Pacar pura-pura lo? Ogah ! Lo kira gue cewek apaan?" "Cuma hari ini doang kek. Gue mau dijodohin, dan gue nggak mau itu terjadi...