Lisa, Ju-Halim dan Min Soo telah merencanakan sesuatu agar bisa menyelamatkan ayahnya. Ju-Halim meminta Min Soo untuk mengatasai di kantor, dan Lisa akan bergerak dipintu masuk.
"Jangan sampai gagal misi ini" ucap Ju-Halim. Lisa dan Min Soo mengangguk paham dan bergegas keluar dari markas dengan perlengkapan masing-masing.
"Kita akan pencar dipertigaan jalan" ucap Min Soo.
***
Kini Min Soo sudah berada di depan ruangan Couli Manoban. Disana ada sekretaris yang akan membawa berkas2 dari rapat. Sekretaris yang akan masuk di ruangan itu bukanlah sekretaris asli, melainkan Min Soo yang sedang menyamar dan alhasil penyamaran itu bekerja sempurna.
Tak lupa penyadap dibelakang jas bajunya ia pasang untuk memberikan informasi dan keadaan kepada Ju-Halim dan Lisa.
"Wahh. Kita bakalan jadi perusahaan yang lebih besar dari ini Couli. Kamu memang miliader yang sangat cerdas." Ucap laki-laki paruh baya yang mungkin adalah bos yang mengajak kerja sama ayah Lisa.
"Tak usah sebangga itu. Aku jadi malu. Ngomong-ngomong Choi. Kamu kan seorang Presdir, kenapa harus susah-susah datang kesini. Demi kehormatan seharusnya aku yang datang menemuimu"
"Ha..ha..ha.. Tidak udah sehormat itu, anggap saja ini awal pertemanan kita. Mmm.. Couli, bukannya kamu mempunyai seorang anak yang cantik? Dimana dia?"tanya Presdir Choi membuat Min Soo membelalakkan matanya. Dan pendengar dari sadapan Min Soo juga kaget.
Jangan sampai Couli bicara tentang Lisa. Jebal..jebal.. Batin Min Soo"Lisa? Dia sedang cuti dengan tunangannya dipuncak. Aku bahagia melihat mereka sudah akur lagi. Padahal mereka bulan lalu tampak tak saling suka" ucap Couli membuat Min Soo memejamkan matanya.
"Oh jadi dia dipuncak sekarang" ucap Choi sambil mengarahkan pandangan ke orang-orangnya memberikan sebuah isyarat.
"Bagaimana kalo kita keluar bersama Couli. Aku yakin kamu stres dengan beban diperusahaanmu"
"Ahh. Tidak usah. Aku harus segera pulang sekarang. Tidak perlu repot-repot begitu.".
"Jadi kamu menolak ajakan persahabatan ini?"
"Ahh. Bukan begitu. Hemm.. Baiklah mari!"
Couli dan Presdir Choi pun tersenyum dan berjabat tangan. Presdir Choi tersenyum licik saat memeluk Couli. Mereka pun berjalan meninggalkan ruangan. Semetara Min Soo yang berada didekat Couli kini diperintahkan untuk tinggal dengan Couli. Min Soo hanya mengangguk dan memberi hormat.
Saat merasa semuanya sudah keluar dari ruangan, Min Soo memakai walky talky nya untuk menghubungi seseorang.
"Saeng. Mereka membawa Couli. Kita harus membantu Lisa digerbang utama"
Disisi lain, Lisa yang sudah tau Ayahnya akan keluar dengan Choi dari sadapan Min Soo, ia mengepalkan tangannya dan bergerak menuju pintu masuk. Ia mempersiapkan mentalnya untuk ayahnya. Dia tak ingin ayahnya terluka sedikitpun.
"Gue harus bisa menghadapi mereka sendiri. Choi ! Awas kau!" Gerutu nya.
Lisa pun berjalan menuju sebuah pohon dekat pintu masuk untuk bersembunyi. Tak lama pintu itu terbuka, semua pengawalnya berbaris dan tak lama Ayah Lisa dan Presdir Choi keluar.
Lisa langsung keluar menendang pengawal yang membelakanginya. Sontak semua yang ada disana mengarah kepadanya.
"Apa-apaan ini?" Bentak Couli.
Lisa langsung menatap Ayahnya dan Presdir. Couli tak mengenalinya karena Lisa memakai masker dan topi hitam. Namun Presdir Choi memicingkan senyum karena ia tau siapa yang ada dihadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Good Girl
Fanfiction×× TAMAT ××× Jangan baper ya bacanya Kalo udah baper dilanjut bacanya. Di vote di komen and sharr yaa :) ***** "Apa? Pacar pura-pura lo? Ogah ! Lo kira gue cewek apaan?" "Cuma hari ini doang kek. Gue mau dijodohin, dan gue nggak mau itu terjadi...