Fourteen More

1.7K 103 1
                                    

Dulu..
Saat kejadian itu tidak pernah terjadi
Aku tak akan pernah membencimu
Bahkan memukulmu
Andai..
Dia tidak memulai terlebih dulu
Aku tak akan bertindak seperti itu
Dan aku membenci semuanya
-Namjoon

“Ya! Kim Nam Joon. Bisakah kamu menyanyikan sebuah lagu untukku? Aku sangat merindukan suaramu” pinta seorang wanita yang sedang duduk bersama Nam Joon ditaman saat dia sedang sibuk menulis. Nam Joon pun menutup bukunya dan menoleh.

“Kau lupa, aku hanya jago ngerap, kalo nyanyi aku tidak yakin aku mampu untuk menunjukkan yang terbaik untukmu.” Jawabnya saat tau siapa wanita itu

“Ayolah. Jangan hanya menyanyi dipanggung saja, menyanyilah untukku.” Rengeknya sambil memegang lengan Nam Joon seolah ia sangat menginginkan Nam Joon menyanyi.

“Unna-ah, come on. Aku akan pergi latihan sama member lain, nanti aku dimarahi oleh Saensang. Mengertilah.”

“Kau berubah Nam Joo-ya, kau tak seperti dulu, apa kau tidak menyukaiku lagi.”

“Aku menyukaimu..” ucap Nam Joon membuat Unna tersenyum menatapnya, “sebelum adik tiriku merebutmu.” Lanjut Nam Joon membuat senyum Unna berubah menjadi terkejut.

“ A..apa..apa maksudmu?”,

“Aku tau kenapa kamu kaget dengan apa yang aku katakan, tapi memang yang ku katakan ini benar kan?” Nam Joon memandang Unna yang sedari tadi menatapnya bingung.

“Aku tau, taehyung menciummu saat aku akan mengutarakan perasaanku padamu waktu kau akan berangkat latihan biola-mu, dan saat itu juga aku ada latihan untuk persiapan comeback 2 minggu lagi. aku datang untuk menyatakan kalo aku menyukaimu, semangatku mendatangimu adalah saat kau mengirimku pesan bahwa kau nyaman bersamaku, dihari-hariku, dan aku yang membuat hidupmu bewarna. Aku pun berlari untuk menemui. Aku bahagia karena ternyata cintaku tak bertepuk sebelah tangan, tapi rasa bahagiaku pudar saat tepat disampingmu aku berdiri melihat Taehyung menciummu di depan banyak orang.” Jelas Nam Joon tanpa jeda membuat Unna tertunduk

“Aku tak tau setelah Taehyung menciummu ia mengatakan apa  sampai membuatmu malu. Dan aku berpikir mungkin Taehyung sengaja. Dan setelah kejadian itu kita ketemu. Aku harap kamu menceritakan padaku apa yang kamu alami hari ini, terutama saat Taehyung menciummu. Tapi nyatanya tidak, kau tak menceritakan itu  dan kau juga tak mengungkit pesan yang kamu kirim padaku. Dan semenjak itu, aku pergi darimu dan membiarkanmu bersama Taehyung lebih lama.” Jelas Taehyung sambil menunduk dan melihat Unna yang sudah membasahi pipinya dengan airmata.
“Mianhae Nam Joon-ah, aku..aku tidak bermaksud membohongimu. Aku tau aku salah karena telah menyembunyikan kejadian itu padamu. Tapi aku tidak bisa mengatakannya karena ku tau Taehyung adalah adikmu, meskipun adik tiri dia tetap adikmu. Aku hanya tidak ingin kalian bertengkar satu sama lain, dan aku memilih diam.” Kata Se Rin diikuti isak tangisnya.

“Nde, tapi hari itu juga saat aku pulang aku berkelahi dengan Taehyung di parkiran gedung, tepat 10 menit lagi aku akan latihan bersama teman-temanku. Tapi aku tak menghiraukan itu, aku hanya terfokus padamu yang sudah direbut bajingan itu.”

“Tapi Nam Joon-ah...”

“ Sudahlah Unna, ini sudah malam aku harus latihan, dan kau harus pulang, malam naik udara semakin dingin, nanti kamu kedinginan. Pulanglah! Bawa jaketku untuk menghangatkan badanmu.” Ucap Nam Joon sambil memberikan jaketnya pada Unna dan melangkah pergi tanpa kata apapun, ia hanya mendengar sayup-sayup suara tangis Unna masih terdengar. Nam Joon sebenarnya tidak ingin membuat gadis itu menangis, apalagi dia adalah orang yang pernah ia cintai. Tapi teringat kejadian itu, membuat dia enggan menngingatnya lagi. Nam Joon pun terus melangkah pergi dan menuju ke BigHit Entertaiment. Disana sudah ada yang menunggu untuk latihan, karena sebagai seorang leader ia harus mencontohkan sikap yang baik pada teman-teman kecilnya.

My Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang