'Ten Years Ago'

1.4K 100 1
                                    

Seorang gadis yang masih kecil berdiri dibawah pohon sambil bermain dengan boneka beruang. Dari kejahuan ada seseorang yang memantaunya tanpa dia sadari. Orang itu berjalan menuju ke arahnya dan memberikan sebuah permen lolipop tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Matanya bulat lentik dan dia memakai jas putih.

Gadis itu tidak bisa melihat wajahnya karena dia memakai masker membuat sebagian wajahnya tertutup.

Tak lama orang itu pergi saat Ayah dari gadis itu datang menjemputnya dan berjalan pulang. Couli Manoban.

“aku tak ingat kalo aku memberimu uang untuk membeli permen,ai.” Tanya Couli seraya menurunkan Lisa dari gendongannya.

“Tadi aku dapat dari seseorang, tapi aku tidak mengenal wajahnya.” Balas Lisa

“Oh ya, siapa dia baik sekali. Dia memakai baju apa?”

“Jas putih, celana putih, topi hitam dan masker hitam.” Lisa lalu berjalan masuk ke kamar. Meninggalkan Ayahnya di ruang tamu.

Melihat Lisa berjalan ke kamar, Couli hanya menggelengkan kepalanya dan duduk di sofa sambil membaca koran. Tak lama terdengar suara pecahan kaca dari luar membuat Couli terlonjak kaget. Ia berjalan keluar melihat apa yang terjadi.

Saat tiba di depan rumahnya, betapa terkejutnya Couli melihat beberapa orang memakai baju hitam menundingkan pistol kearahnya.

“Nuguseo?” pekik Couli. Namun tak ada jawaban dari mereka. Dari belakang orang-orang itu terlihat seseorang memakai baju putih, celana putih dan topi hitam seperti ciri-ciri yang dikatakan Lisa tadi. Namun bedanya, pria ini tidak memakai masker.

“Se-Se- Seo Ja !” pekik Couli saat pria itu berdiri tepat di depannya. Disampingnya tampak anak kecil seusia Lisa sedang menatapnya.

“Anyeong Couli. Apa kabarmu?” sapa orang yang bernama Seo Ja itu.

“Ma-mau apa kamu kesini?” ucap Couli terbata-bata.

“Jangan takut, aku hanya ingin bermain denganmu. Oh iya, kenalin ini keponakanku, Kim Taehyung.” Ucapnya sambil memperkenalkan anak kecil di sampingnya.

“aku tak ingin banyak bicara padamu, aku hanya ingin kamu menuruti kata-kata ku untuk menyerahkan perusahaanmu padaku dan atas namaku.” Lanjutnya.

“Tidak akan pernah! Aku tidak akan pernah melakukan hal bodoh itu. Apa kamu lupa, tanah itu adalah hasil jerih payahku dan Yeori!” balas Couli.

“tapi gedung itu aku yang membuatnya. Aku yang membuatnya bisa berdiri megah disana!” timpal Seo Ja

“Kamu hanya menyumbangkan sebagian hartamu Seo Ja. Itu adalah warisan dari ayahku untukku!”

“Tapi ayahmu menyumbangkan sebagian hartanya juga untukku!”

“Tidak! Itu tidak mungkin. Kamu bukan siapa-siapa ayahku!” ucap Couli tidak terima dengan pernyataan Seo Ja

“Ya! Itu dulu, tapi setelah surat itu aku sekarang jadi siapa-siapanya.” Balas Seo Ja dengan seulas senyum licik diwajahnya.

“Tidak! Aku tidak akan pernah  menuruti apapun yang kamu katakan, sampai aku mati sekalipun!” perkataan Couli membuat senyum Seo Ja pudar dan berbalik menjadi wajah marah.

“Katakan sekali lagi!” ucap Seo Ja.

“AKU..TIDAK..AKAN.. MENURUTI APAPUN.. YANG KAMU KATAKAN!!” Ucap Couli dengan penuh tekanan.

Bugg! Satu hantaman tepat mengenai perut Couli, membuat dia jatuh ke belakang. Couli meringis kesakitan tapi Seo Ja tidak mengakhirinya. Seo Ja memukul wajah Couli terus sampai membiru, Couli tidak bisa melawannya karena tubuhnya sudah lemah.

My Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang