Bab 9

751 83 19
                                    

Seorang gadis bergaun hitan berjalan pelan melingkari sebuah kamar bertembok bata. Matanya mendelisik lukisan yang berada di dinding, mencoba mengusir rasa bosan. Ia menghembuskan nafas, mencoba menghilangkan rasa gugup yang menyelimuti hatinya.

Sudah tiga puluh menit Tiffany berada di kamar sebuah kastil ini. Siwon membawanya kemari, setelah perjanjian yang saling disepakati.

Siluman bertopeng itu meninggalkannya sendiri, dan jika sudah tiba tengah malam, pria itu akan kembali dan Tiffany harus siap menjalankan ritual yang Siwon perintahkan.

Tiffany menautkan jari - jarinya, rasa bimbang kembali bergemuruh di dalam hatinya. Ini bukan keputusan yang mudah, Ia harus siap menjalani kehidupan yang berbeda dari manusia pada umumnya, karena setelah ini Tiffany akan menjadi seorang siluman. Belum lagi Ia harus kehilangan harta kewanitaannya.

Tetapi disisi lain, Tiffany juga tidak bisa menolak rencana ini. Dia terjebak dengan takdir hidupnya sendiri. Jika Tiffany tidak merubah wujudnya, maka nyawanya tak akan terselamatkan, karena Taeyeon dan Jessica akan melakukan apapun untuk mendapatkan Tiffany.

Belum juga nyawa Hwang Hana dan Hwang Seolin akan menjadi taruhannya. Seperti yang terjadi dengan Ayah dan kakak laki - lakinya, tidak menutup kemungkinan kehancuran dan kematian keluarga Hwang ada sangkut pahutnya dengan Tiffany, yang merupakan keturunan dari Ratu Yieon.

Denyitan pintu terbuka menyadarkan Tiffany dari lamunannya. Ia menoleh ke sumber suara, dan menemukan selulet tubuh siluman rubah di ambang pintu, sedang tersenyum menyapa.

"Oppa!" Tiffany berlari dan memeluk tubuh pucat itu, ia juga merindukan teman baiknya ini.

"Woah.. Kau cantik sekali malam ini?" Hyukjae melonggarkan pelukannya dan mengamati wajah Tiffany dengan kekaguman.

Tiffany terkekeh malu, ia jadi teringat apa yg akan Tiffany lakukan bersama Siwon tengah malam nanti, itu yang menyebabkan Tiffany harus memberi polesan make up pada wajahnya.

"Oppa, aku ingin bertanya padamu" Tiffany mengitarkan pandangannya ke luar kamar, berharap Siwon memang tidak ada di sekitar mereka.

Tiffany menggandeng tangan Hyukjae untuk masuk ke kamar, dan menutup pintunya.

"Yak! Bukan aku yang akan membantumu dalam ritual ini" ucap Hyukjae meletakkan tangannya menyilang di dada, ketika ia melihat Tiffany menarik tangan dan menutup pintu kamar.

Tiffany mendengus, apa - apaan siluman ini, dia pikir Tiffany akan memperkosanya? Yang benar saja!.

"Oppa aku serius! Jangan bercanda"

Hyukjae berdeham, menetralisir kekehannya agar berhenti.

"Oppa, apa menurutmu ini keputusan yang terbaik?" tanya Tiffany tidak tenang.

Hyukjae yang mengerti keresahan Tiffany, memberikan sebuah buku tebal dan usang di dalam jubah lusuhnya. Rencananya menjenguk Tiffany, memang untuk menyerahkan buku ini. Siapa tau, keyakinan Tiffany akan terpupuk setelah membacanya.

"Bacalah! Ini adalah tulisan dari Ibumu. Sedikit banyak, kau akan mengetahui kenyataannya"

Tiffany mengerutkan alisnya menerima buku itu "Milik Ratu Yieon?"

"Ya. Ikuti kata hatimu Tiffany. Jangan pernah melakukan ini semua karena keterpaksaan"

Tiffany memandang manik mata siluman rubah itu, ada keseriusan disana.

"Oppa..." Tiffany menjeda "Kenapa harus Siwon Oppa yang melakukan ini kepadaku?" tanya Tiffany menundukkan kepalanya malu.

Hal ini juga yang menjadi tanda tanya besar untuknya selama ini. Kenapa harus siluman bertopeng itu? Kenapa tidak mahluk lain, atau mungkin manusia lain yang mengambil keperawanan dirinya.

OPERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang