Bab 15

467 87 14
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca :)

Sebuah goa di tengah hutan menyambut penglihatannya. Kokoh dan gelap, bahkan Tiffany baru tau jika di hutan ini ada tempat yang lebih menyeramkan dibanding kastil para siluman.

Tempat apa ini? Apa Ratu Yieon ada di dalam sana?

Perasaan Tiffany kembali bergemuruh, keraguan kembali menyelimuti hatinya.

"Kau takut?" ucap Siwon mengulurkan tangannya, bermaksud untuk menuntun Tiffany masuk lebih dalam ke dasar goa.

Tiffany menatap tangan Siwon ragu, lalu berkata dengan mantap "Aku bisa jalan sendiri"

Siwon mengayunkan tangannya ke udara, dan mengedikan bahu, pertanda bahwa ia menerima keputusan wanita keras kepala itu.

Siwon melanjutkan langkahnya yang di ikuti Tiffany berada di belakang siluman bertopeng itu. Mereka menuruni tangga yang hanya di sinari oleh cahaya lilin yang menempel di deretan dinding batu.

Asal kalian tau, bahwa tidak sembarang orang yang bisa masuk kedalam tempat ini. Hanya mereka yang memiliki Kepercayaan, dan Siwon mendapatkan itu.

Menjadi pengawal kepercayaan Ratu Yieon membuat Siwon, rutin mengunjungi Ratunya satu bulan sekali. Selain memastikan keadaan Ratunya, ia juga mendiskusikan segala permasalahan yang terjadi.

Kali ini, Siwon membawa Tiffany untuk menemui Ibunya, karena atas perintah Ratu Yieon sendiri. Walaupun Tiffany tidak tumbuh di rahim siluman gagak itu, tetapi tetap saja Tiffany adalah keturunan Ratu Yieon. Tiffany tumbuh dari janin Ratu Yieon yang di titipkan pada rahim Hwang Hana.

Tubuh Tegap milik Siwon berhenti, dan Tiffany yang berada di belakang Siwon pun ikut menghentikan langkahnya. Apa ini sudah sampai?

"Wahh... Siapa wanita ini? Kenapa wajahnya mirip dengan Ratu?"

Tiffany menoleh pada sumber suara, ia melihat sosok pria yang memiliki pancaran mata merah sedang berbicara dengan Siwon.

"Dia putrinya" jawab Siwon apa adanya.

"Daebak! Perang besar akan dimulai kembali" ucap pria bermata merah itu menatap Tiffany dengan senyuman meremehkan.

Kesan pertama, Tiffany tak menyukai pria bermata merah itu. Tatapannya seakan meremehkan dan menantang Tiffany, entah karena apa, Tiffany tak tau. Kata - kata yang tadi pria itu ucapkan 'perang besar'? Tiffany tetap diam tanpa berkomentar apapun. Kita lihat apa yang sebentar lagi terjadi. Tiffany sudah siap akan hal itu.

Siwon melangkahkan kakinya setelah mendapat kunci yang ia minta dari pria bermata merah itu, dan Tiffany mengikuti langkah Siwon.

Sampai pada sebuah pintu putih, yang Tiffany yakin itu adalah tempat dimana Ratu Yieon berada.

Siwon membuka kuncinya, dan menoleh pada Tiffany yang masih diam berada di belakang tubuhnya.

Dengan tarikan nafas, Tiffany mengumpulkan keberaniannya untuk melihat isi dari ruangan yang Siwon buka itu. Tiffany berharap tidak ada yang membuatnya terkejut di dalam sana.

Namun, dugaannya salah. Karena pertama pandangannya sudah tertuju pada seseorang wanita paruh baya yang sedang meringkuk. Tangan dan kakinya di pasung, sementara di punggungnya terdapat daging kokoh yang membentang. Tiffany yakin itu adalah sayap, yang tak memiliki bulu.

Tubuh Tiffany bergetar, entah kenapa air matanya kini telah membasahi pipinya. Baru pertama kali Tiffany bertemu dengan wanita berambut putih itu, namun hatinya tak sanggup untuk berdusta jika ia miris melihat kondisi dari wanita paruh baya itu.

Kaki Tiffany begerak, hati nuraninya mengatakan bahwa ia harus berjalan mendekati wanita itu.

Tiffany membulatkan matanya, membekap mulutnya yang mengaga. Ia terkejut, ketika jarak pandangnya semakin dekat dan memperlihatkan wajah wanita paruh baya itu semakin jelas.

Wajahnya mirip sekali dengan Tiffany, namun bedanya wanita paruh baya itu memiliki kulit yang sudah keriput. Tiffany yakin jika wanita itu adalah Ratu Yieon. Tetapi, bukankah Ratu Yieon adalah siluman? Yang berarti siluman tak bisa menua dan mati?

Senyum teduh menyambut kedatangan Tiffany. Ratu Yieon terlihat lemah, tetapi tetap menyunggingkan senyum keibuannya untuk Tiffany.

Tangan gemetar milik Tiffany terulur menyentuh pipi keriput Ibunya, berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa yang ia lihat bukan sekedar halusinasi.

"Setelah melengserkan kejayaan Ratu, masyarakat yang merupakan sekutu Taeyeon memasung Ratu Yieon. Mereka dengan kejinya menjabuti bulu sayapnya, hingga kekuatan Ratu tak berdaya. Tidak memiliki kekuatan sebagai siluman, membuat Ratu juga kehilangan kekekalan dalam tubuhnya, ia menua dan akan mati suatu saat nanti" ucap Siwon menjelaskan.

Tiffany menoleh ke arah siluman bertopeng itu dengan pandangan terluka. Ia tak habis pikir jika keadaan Ratu Yieon semiris ini. "Kenapa kau baru membawaku kemari, Siwon?"

Hati Tiffany luluh, ia tak tega melihat keadaan Ratu Yieon yang tak berdaya sepeti ini. Jika Tiffany mengetahui keadaan Ratu Yieon sedari dulu, ia tak akan meragukan mereka berdua. Bahkan saat itu juga Tiffany akan membunuh Taeyeon dan sekutunya, merebut kembali hak dan kejayaan yang Ratu Yieon miliki.

"Tidak segampang itu, karena kau baru mendapatkan kekuatanmu. Jika pun tetap nekat melawan, kau akan kalah dengan mudahnya"

Tiffany mendesah, benar yang di katakan siluman bertopeng itu. Ia baru saja mendapatkan kekuatannya, mengendalikan saja kadang Tiffany belum mampu.

"Kau adalah penerusku" ucap Ratu Yieon penuh harap.

Tiffany menggenggam tangan keriput itu, dan berucap dengan yakin "Aku berjanji akan mengembalikan apa yang Ratu miliki"

"Terimakasih" terlihat jelas raut wajah Ratu Yieon yang memiliki harapan di sana.

Wajah ratu Yieon begitu cantik, walaupun terdapat beberapa keriput di bagian wajahnya. Namun, Tiffany mengakui bahwa Ratu masih terlihat sangat cantik.

Ratu Yieon memiliki senyum tulus yang membuat hati siapapun yang melihat menjadi teduh. Tiffany yakin jika Ratu Yieon adalah pemimpin yang ramah dan baik hati waktu itu, namun harus mengalami kemunduran karena jebakan dari pihak yang irih dengannya.

"Kau harus percaya pada kami Tiffany. Ingatlah, bahwa banyak di antara siluman di luar sana yang ingin kau dan Ratu hancur. Sehingga mereka membuat manipulasi, seakan aku dan Ratu akan merugikanmu" ucap Siwon mendekat.

"Apa maksudmu Taeyeon memanipulasi semua ini? Bahkan aku tak pernah melihatnya lagi. Siwon?" tanya Tiffany menuntut kejelasan.

"Aku yakin Taeyeon memiliki rencana dibalik kediamannya. Taeyeon tak mungkin menyerah segampang itu"

"Sayang, kau harus percaya dengan Siwon, karena Siwon adalah......" ucapan Ratu Yieon terhenti ketika mendengar suara tepuk tangan dan tawa dari seseorang.

Serempak semuanya menoleh ke ambang pintu, terlihat Taeyeon yang tertawa dan memandang mereka tajam "Kalian mencariku?".

"Hebat.. Ini terlihat sangat lucu. Satu keluarga yang saling berkhianat" lanjut Taeyeon mendekat.

Di balik tatapan mata tajam milik Siwon, ia mengepalkan tangannya marah. Namun Siwon tetap diam, berusaha menebak apa yang direncanakan oleh Taeyeon.

"Tiffany, kau bodoh!" ucap Taeyeon dengan tertawa.

"Apa maksudmu?" ucap Tiffany tak terima.

"Dengar! kau harus tau siapa Siwon sebenarnya. Dia yang berkhianat disini, karena Siwon adalah manusia yang mencintai Ratu Yieon dan membuat siluman gagak bodoh itu hancur! Bukankah berarti Siwon adalah ayahmu Tiffany?" ucap Taeyeon memandang remeh ke arah Ratu Yieon yang kini terlihat begitu lemah dimatanya.

Tiffany membulatkan matanya terkejut. Apakah benar yang dikatakan Taeyeon?

BERSAMBUNG

Makin rumit. Serumit hati aku 😂😂😂

OPERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang