Mulmet: Ratu Yieon
****
"Aku tau, dan sekarang aku mengingat semuanya" ucap Seolin yakin.
Seolin berdiri, dan berjalan mendekati Taeyeon. Ia memeluk Ibunya dan terisak di sana "Aku memang bukan Seolin yang dulu, tapi aku membawa semua ingatan itu Mama"
"Akhir - akhir ini ingatan itu semakin jelas di dalam otakku. Aku selalu bermimpi buruk. Di mimpi itu aku adalah seekor serigala yang di kejar dan di bunuh oleh segerumbulan manusia".
Taeyeon tersengguk, ia merasakan perih itu kembali. Teringat akan bayangan putri satu - satunya yang merintih kesakitan saat merenggang nyawa dahulu.
"Aku membantu Seolin untuk mengingat semua. Menyatukan serpihan - serpihan ingatan masa lalu yang ia miliki" ucap Hyukjae mendekat.
Saat pertama kali bertemu dengan Seolin di rumah sakit, Hyukjae merasakan bahwa ia melihat Seolin siluman serigala, yang merupakan kekasihnya dahulu.
Hyukjae juga merasa terpuruk dan kehilangan, saat menyaksikan bahwa kekasihnya tak dapat di selamatkan lagi.
Namun ketika melihat Seolin berengkarnasi menjadi kakak Tiffany, membuat Hyukjae mendapatkan harapan itu lagi, dan ia bertekat untuk membawa Seolin ke dunianya kembali.
"Jadi kau sudah tau lama, dan baru memberitahu ku sekarang?"
"Aku menunggu waktu yang tepat, Taeyeon" ucap Hyukjae sambil menolong Tiffany untuk berdiri.
"Kau baru mengatakannya sekarang, saat aku hampir membunuh anakku sendiri!" ucap Taeyeon dengan nada tinggi.
"Mama?" ucap Seolin tak percaya.
"Aku berencana membunuh semua Keluarga Hwang"
"Kenapa?" tanya Tiffany tak terima.
Bukankah Taeyeon hanya memiliki masalah dengan Ratu Yieon dan Siwon, lalu kenapa siluman serigala itu ingin membunuh keluarga Hwang yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan Taeyeon.
"Apa Eomma meninggal karena ulahmu Taeyeon?!" lanjut Tiffany, menduga - duga karena siluman serigala itu tak juga menjawab pertanyaannya.
"Aku yang membunuh Eomma" ucap Seolin lemah, dan mampu membuat semua orang yang berada di sana menatap ke arah Seolin tak percaya.
"Apa maksudmu Eonni?" suara Tiffany bergetar.
"Sudah lama aku menginginkan Eomma mati. Entah kenapa aku berhasrat untuk membunuhnya. Kau membawa Eomma pulang ke rumah, itu membuatku bisa merencanakan semuanya. Aku membekap Eomma, dan membiarkannya tak tertolong"
Tiffany membekap mulutnya, tak percaya jika Seolin setega itu dengan Ibu yang mengandung dirinya sendir.
"Jadi kau berpura - pura panik saat itu?" tanya Hyukjae, yang sama terkejut nya dengan Tiffany.
"Aku benar - benar panik saat itu. Aku tak percaya jika aku membunuh Ibuku, dengan tanganku sendiri"
Terdengar suara tawa yang terbahak, dan itu adalah Taeyeon. Siluman serigala itu merasa menang saat ini
"Kau memang benar - benar Seolin anakku" ucap Taeyeon bangga.
"Dendam yang aku punya, tersalurkan. Karena kita memiliki ikatan batin yang kuat" lanjut Taeyeon.
"Ini gila!" ucap Tiffany tak bisa mencerna segala ucapan dan kenyataan yang begitu menyesakkan dadanya.
"Hwang Hana adalah keturunan dari salah satu pria yang sudah memperkosa dan membunuh Seolin, anakku. Mungkin Tuhan mengirimkan Seolin untuk berengkarnasi melalui rahim Hwang Hana, karena dendam itu. Seolin bisa membunuh Hana dan menyalurkan rasa dendamnya" ucap Taeyeon yakin.
Jadi karena itu Taeyeon begitu menginginkan keluarga Hwang mati. Jadi semua sekenario kehidupan yang mereka jalani memang ada jalan yang mengatur di masa lalu. Sebuah sebab - akibat yang harus anak - cucu keturunannya tanggung.
***
Tiffany mendudukan dirinya di kegelapan malam. Hanya ada sinar bulan yang menerangi sekeliling tempatnya memijak.
Ia menangis dalam diam. Rinangan air mata terus menetes membasahi wajah dan lengannya, yang ia gunakan untuk menyanggah kepala dalam lipatan lututnya. Suara jangrik dan burung hantu yang saling bersautan membuat segukan tangisnya terdengar samar.
Tiffany menangis, ia meluapkan segala kekecewaannya kedalam sebuah tangisan. Bukan berarti ia lemah dan cengeng. Hanya saja fakta yang terungkap sedikit demi sedikit memang membuat hati dan pertahanannya runtuh.
Sudah beberapa minggu terakhir, Ia tidak pernah menangis, sepelik apapun masalah itu. Bahkan Tiffany tidak meneteskan air matanya dama sekali saat ia mengetahui bahwa Ibu dan pria yang ia cintai ternyata adalah sepasang kekasih, dan pria itu mencintai Ibunya.
Namun kali ini, Tiffany tak dapat menahan gejolak hatinya. Ia menumpahkan segala tekanan batin yang Tiffany pendam selama ini, dengan menangis di dalam kegelapan seperti ini.
Tiffany mendongakkan kepalanya malas, saat merasakan ada sebuah tangan kokoh mengusap rambutnya. Tiffany tau siapa yang sudah melakukannya.
Sesegukan tangisnya ia paksa untuk berhenti, ketika mata tajam itu menatapnya prihatin.
"Ingin berbagi?" suara bass dari pria di hadapannya itu membuatnya tersenyum kecut.
"Sudah kubilang, jangan tinggalkan Ratu sendirian! Kenapa kau disini Siwon?" ucap Tiffany ketus dengan menegakkan punggungnya.
Siluman harimao itu menyerahkan kain hijau, berniat agar Tiffany mau menerima pemberiannya untuk membersihkan sisa air mata siluman gagak itu "Ratu menyuruhku untuk memeriksa keadaanmu"
Tiffany berdecak tidak suka "Aku jelas baik - baik saja. Kenapa Ratu menghawatirkan keadaanku, sementara keadaannya lebih menghawatirkan?"
"Ratu adalah Ibumu Tiffany. Dia pasti menghawatirkan putrinya"
"Aku tau!"
"Aku tetap disini menemanimu" ucap Siwon mendudukan diri di samping putri gagak itu.
"Untuk apa!" ucap Tiffany meninggi, merasa keberadaan Siwon tidak ia kehendaki.
"Ratu Yieon memerintahkan ku untuk menemanimu"
Tiffany menganga tak percaya "Apa sekarang kau menjadi budak Ratu? Bukan kekasihnya lagi? Ah.. maksudku suaminya"
Ucap Tiffany dengan raut wajah yang begitu menyebalkan untuk Siwon. Siluman harimao itu mengepalkan kedua tangannya, berusaha bertahan dari ocehan Tiffany.
Tiffany tersenyum semakin meremehkan karena Siwon hanya diam, tak berniat membalas sindiran yang Tiffany ucapkan. Jika siapapun juga menganggap Tiffany adalah wanita lemah, maka mereka salah besar, karena sekarang Tiffany bukanlah manusia lemah yang akan menjerit ketakutan pada kenyataan yang ada.
Tiffany adalah siluman gagak. Burung gagak adalah hewan yang terkenal dengan akalnya yang pintar, matanya yang tajam, dan juga kekuatannya yang kuat. Itu juga yang menjadi faktor bahwa burung gagak adalah termasuk hewan pemangsa buas.
Dengan kelebihan yang ia miliki. Tiffany bertekad akan membuat seluruh mahluk di hutan ini takluk padanya.
Jika semua mahluk yang ia kenal dengan teganya mempermainkan dirinya, maka sekarang saatnya Tiffany membalas itu semua. Tak selamanya malaikat memiliki hati baik, dan tak bisa menjadi lebih jahat dari iblis sekalipun, bukan?
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
OPERA
FantasyAda 3 BAB yang di privat! Tolong lebih pintar memilih bacaan, sesuai dengan umur. OPERA adalah panggung sandiwara. Dimana ada seorang dalang di balik layar yang bertugas untuk menyusun dan mengatur jalannya sebuah cerita. Bagaimana jadinya jika kehi...