Énas

81.4K 2.3K 32
                                    

Gadis malang itu terbangun di suatu ruangan dengan bau obat-obatan terlarang.
"Hai gadis manis, maafkan aku harus menculikmu. Salahkan ayahmu itu sayang, karenanya kamu harus seperti ini"ucap pria itu.
"Kembalikan aku, apa salahku? Apa yang akan kalian lakukan padaku?" gadis itu mulai terisak dengan pilu.
"Cup cup sayang, jangan menangis. Aku tidak akan menyayat kulit mulusmu atau menidurimu walau aku ingin. Aku hanya akan membuatmu melupakan penderitaanmu sayang. Beristirahatlah dengan tenang, karna kau sangat mahal." pria itu mencium kening gadis malang itu lalu menyuntikkan cairan kuning tepat di leher gadis itu.

"Beristirahatlah dengan tenang gadis manis. Namamu sekarang adalah Brianna dan kau adalah pelacur."bisik pria itu tepat sebelum gadis itu tertidur lelap.

Tiba-tiba terdengar suara dering dari ponsel pria itu.
" ....."
"Semuanya lancar tuan, gadis itu sudah tertidur sekarang. Apa langkah selanjutnya?"
"....."
"Ide bagus tuan"
.
.
.
Brianna Pov

Cahaya matahari yang memaksa masuk lewat celah jendela membuatku terbangun. Badanku terasa sangat ringan tapi kepalaku sangat sakit seperti ratusan jarum menusuknya.
" Ughh dimana aku?" suaraku bahkan hampir tak terdengar olehku.
"Oh sudah bangun kau rupanya sleeping beauty, nyenyak sekali tidurmu saat rekanmu yang lain bekerja"ucapnya.
"Kau pelacur?" bajunya sangat minim, mungkin bisa di bilang nyaris telanjang. Bercak merah yang sangat banyak menghiasi leher dan pundaknya.
"Hahaha kau juga pelacur bodoh, hanya saja tuan sangat mengistimewakanmu hingga kau belum tersentuh sama sekali. Dan makanlah ini , mandi dan berdandanlah. Lalu, pakai baju yang ku letakkan disampingmu" ucap wanita itu lalu pergi meninggalkanku.

Kuambil baju itu dan ternyata baju itu sangat seksi. Dada dan punggungku terekspos. Tidak ada bra ataupun celana dalam, apa-apaan ini? tapi mau bagaimana lagi? Hanya ini yang aku punya sekarang.

Setelah makan mandi dan berdandan aku segera keluar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah makan mandi dan berdandan aku segera keluar kamar. Dan pemandangan yang aku lihat pertama kali adalah -mimpi buruk-

Banyak wanita dengan baju mini yang sedang bercumbu dengan pria tanpa malu, bahkan ada wanita yang sudah telanjang sedang di gendong oleh pria yang membawanya ke kamar.

Kuedarkan mataku ke penjuru ruangan dan semua pemandangannya adalah sama, sampai mataku berhenti pada seorang pria bertubuh tegap yang berjalan menghampiriku.

Oh Tuhan, lindungilah aku dari pria itu.
"Nona anna, mari ikut saya dengan tenang jika ada penolakan maka saya tidak segan melukai anda."
Aku hanya mengangguk tanda mengerti, jika saja dia tidak mengancam mungkin aku bisa menolaknya.

Aku terus mengikutinya hingga akhirnya langkahku terhenti di depan sebuah pintu yang sangat besar. Pria itu membuka pintu dan membawaku masuk, di sana pria itu langsung menyeretku dan mendorongku masuk kedalam suatu kandang jeruji besi lalu segera menguncinya.
"Diam atau kau akan di cambuk!"

Demi apapun aku sangat takut, pria itu terus mengancamku. Dan sekarang dia membawa kandang tempatku berada menuju ke suatu aula yang berisi banyak pria yang menatapku dengan mata lapar.

Agorástike [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang