Éxi (6)

45K 1.7K 8
                                    

Author pov

Setelah permainan panas mereka di kolam renang yang berakhir dengan brianna yang tergolek lemas di gendongan alex, alex segera membersihkan dirinya dengan cepat.

Lalu, setelah mandi ia langsung berpakaian rapi dengan kaos polo hijau lumut dan celana panjang putih tak lupa sepatu boot coklat. Sampai dering telfon menghentikan aktivitas alex.

"Ada apa?"
"Bisa kau ke markas sekarang? Sepertinya ada kecoak pembangkang disini"
"Wah kebetulan sekali, aku sedang ingin menginjak kecoak."
"Cepatlah , dan ad-"
Sebelum orang di seberang telpon melanjutkan kata-katanya, alex sudah memutuskan telfonnya dan dengan segera keluar dari kamarnya.

Sesampainya di lantai bawah alex berpapasan dengan salah satu pelayan.
"Jika dia tidak bangun, bangunkan dia. Aku ingin dia siap jam 7 nanti, dengan gaun. Jika dia tanya untuk acara apa, bilang kalau nanti dia akan ikut denganku di acara peresmian hotel milikku "

Setelah mengucapkannya, alex langsung pergi meninggalkan mansion itu.

***

Brianna Pov

Di kejauhan kulihat gadis yang mungkin seumuranku sedang meronta ketakutan, kedua tangannya di cekal oleh 2 pria bertubuh besar. Gadis itu di paksa mengikuti langkah 2 pria tadi, tapi gadis itu terus meronta. Mungkin 2 pria tadi sudah jengkel dengan sikap gadis itu, akhirnya mereka berdua menutup hidung gadis itu dengan sapu tangan.

Pasti obat bius, buktinya gadis itu pingsan sekarang. Akhirnya gadis itu masuk ke mobil hitam dengan tenang.

Lalu tiba-tiba sekarang aku sudah berada di sebuah ruangan yang remang dan sedikit pengap. Saat kuedarkan pandanganku, aku hanya mendapati seorang gadis yang tertidur dan seorang pria yang duduk di sampingnya.

Agak lama menunggu dan ternyata gadis itu bangun.
"Hai gadis manis, maafkan aku harus menculikmu. Salahkan ayahmu itu , karenanya kamu harus seperti ini"ucap pria itu.
"Kembalikan aku, apa salahku? Apa yang akan kalian lakukan padaku?" gadis itu mulai terisak dengan pilu.

"Cup cup sayang, jangan menangis. Aku tidak akan menyayat kulit mulusmu atau menidurimu walau aku ingin. Aku hanya akan membuatmu melupakan penderitaanmu sayang. Beristirahatlah dengan tenang, karna kau sangat mahal." pria itu mencium kening gadis malang itu lalu menyuntikkan cairan kuning tepat di leher gadis itu.

Gadis itu sepertinya mulai kehilangan kesadaran, tapi sebelum itu ia sempat menatap mataku. Bibirnya mengucap "tolong" tanpa suara.

Dengan ragu aku mulai mendekati gadis itu, oh dan betapa terkejutnya aku. Gadis itu ternyata , aku?

Dan akhirnya aku yang bangun dengan terengah-engah. Nafasku memburu, debar jantungku tidak karuan dan sangat cepat.

Mimpi apa itu? Sesaat kepalaku menjadi sangat pusing, sampai akhirnya semua benar-benar gelap dan aku pingsan.
.
.
.
Kurasakan pipiku di tepuk oleh seseorang, dengan berat hati kubuka sedikit mataku untuk melihat siapa yang menepuk pipiku. Dan ternyata hanya seorang pelayan.
"Nona, bangun nona."
Aku merenggangkan tubuhku yang kaku, merilekskan setiap otot tubuhku yang rasanya sangat kaku itu

"Siapa namamu?"
"Darla"
"Ada apa darla?"
"Tua berpesan untuk menyiapkan nona , tua akan menjemput jam 7 nanti. Tuan berpesan nona harus memakai gaun."
"Ada acara apa memang?"
"Peresmian hotelnya Tuan"

"Oh, dan sekarang jam berapa?"
"Jam 5 nona."

Aku segera bergegas mandi dan membenahi diriku. Setelah itu, aku mengeringkan rambutku dan tubuhku di bantu oleh darla. Kulihat dirinya menahan senyum , mungkin karna kissmark yang banyak itu. Alex sialan, harga diriku jatuh.

Agorástike [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang