Eíkosi éna (21)

19.7K 1.1K 10
                                    

_Come back to reality_

Alex Pov

Aku masih tertegun dengan seluruh penuturan sam, orang yang selama ini aku benci tapi dia juga yang membantuku di saat yang bersamaan. Jadi selama ini rasa benciku tak beralasan? Bagaimana aku bisa membenci orang yang salah.

Sam lalu memutar rekaman cctv, detik-detik kematian ayah. Disana, jelas ayah di bunuh Kim Tan dan sam justru menembaki kim tan setelahnya.

"Kau tahu, kau berhak membenciku. Ini semua salahku, jika aku tidak lengah pasti davin masih disini bersama kalian. Maafkan aku, aku bersalah. " isak sam.

Kevin yang duduk di sampingnya langsung merangkul sam.
"Tidak daddy, ini sudah takdir. Daddy sudah melakukan yang terbaik"

Aku masih memahami setiap kalimat yang aku terima, semua terdengar begitu sulit di cerna. Satu hal yang aku pahami, bahwa aku bersalah.

Lalu aku duduk berlutut di depan sam, aku bahkan tidak berani menatap matanya. Bukan aku penakut, tapi aku tak berhak.

"Maaf, maafkan aku tuan. Aku tidak mengetahuinya, aku tida mengetahui kebenarannya. Maafkan aku, aku telah menyakiti angela."
"Panggil aku daddy, okay?"
"Daddy, maafkan aku."

"Kau tidak bersalah son, tapi aku. Jika saja aku siaga, kau pasti masih bersama ayahmu. Maaf aku tidak segera mengatakan fakta ini pada kalian. Jika aku mengingatnya, rasa bersalah itu terus menggangguku. Aku yang membunuh sahabatku"
"Tidak daddy, benar kata kevin. Ini sudah di takdirkan. Semua ini salah takdir, karna takdirlah yang memberi akhir yang buruk untuk kita."ucapku.

"Berdirilah son, sekarang bukan saatnya membahas masa lalu terlalu lama, kini saatnya kita menyelamatkan masa depan. Saat ini angela dalam bahaya, aku tidak memintamu menyerahkan bisnismu pada james. Kita masih bisa bernegosiasi. James tidak sekejam Kim Tan. "

"Aku akan mengerahkan seluruh anak buahku untuk menyelamatkan angela dad, aku tidak akan mengulangi kesalahanku."

Kulihat daddy hanya tersenyum dan membawaku duduk di sampingnya. Ia merangkul pundakku dan kevin bersamaan, rasanya hangat , seperti keluarga.

***

Manhattan.

Setelah 3 hari berlalu sejak sam datang akhirnya aku menemukan keberadaan angela dan james, mereka sekarang berada di Manhattan.

Dan saat ini kami semua tengah mengepung markas James. Adu senjata dan pukul pun tidak terelakkan. Aku menembus semua pasukan yang di bantu kevin dan sam yang melindungiku dari belakang.

Hingga aku mencapai sebuah ruangan besar dan mendapati james tengah duduk santai di kursi singgasananya.

"Mana Angela?!"tanyaku.
"Whooaaa, apa peduli huh?" jawabnya santai.
"Tidak usah berbelit-belit , cepat katakan padaku!"

"Kau jatuh cinta pada tawananmu itu huh? Lucu" ia tertawa getir padaku.
"Dia bukan tawananku!"
"Gadismu? Wanitamu? Istrimu? Atau jalangmu?" salah satu alisnya terangkat mengejek.

"Diaa.."
"Tidak bisa menjawabnya kan?"

Aku hanya diam, benar. Aku tidak tahu apa perasaanku padanya, hanya merasa bersalah? Apakah hanya itu?

"Terlambat, dia sudah pergi"ucap James.
"Apa maksudmu?"

"Aku tidak membutuhkan hartamu. Melihatmu hancur sudah cukup untukku."

Aku lalu mencengkram kerah banjunya dan meninjunya.

"Jangan mengada-ada, dia pasti masih disini" terlihat dia menggeleng pelan dan tersenyum.
"Dia pergi, kabur dariku dan darimu." ia menunjuk monitor yang menampilkan gambar angela sedang mengemudikan kapal kecil, pergi menjauh.

Tapi tiba-tiba monitor itu menggelap, disusul suara ledakan dahsyat dari luar markas.

"Sad ending huh?"

1

2

3

"Angelaa!!!!"

Tbc

Jangan lupa voment yaa. . . .

🎊🎊🎊

Gimana supresnya? Sad ending gak ini?

Agorástike [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang