Dekatéssera (14)

22.8K 1.2K 5
                                    

Karna pagi g mungkin apdet, jadi dini hari aku bangun buat apdet. Sekalian ngehabisin kuota malem. *(Author pelit kuota oi).

Oh ya makasih buat yang udah baca ya, makasih vomentnya.

Dan sekali lagi, author ga sombong kok. Aku mau terima saran kritik kalian. Mau bilang jelek kek, bagus kek, pasti aku dengerin. Jadi kalian bisa kontak aku lewat line atau wa ku.

Kalo mau stalker (ga cantik ngarep di stalker ya aku) bisa cek ig ku. Kayy!!!

Selamat membaca!
.
.
.
Melihat itu, ia langsung menangkup wajahku begitu dengan kedua tangannya.
"Maafkan aku princess, aku tak bermaksud membentakmu. Hanya saja, entahlah. Aku tidak ingin kau meninggalkanku hanya karna anak ini bukan darah dagingku."

"Tapi memang benar begitu kenyataannya vin, kau pantas mendapatkan wanita yang baik."
"Sstt, kau baik el. Bajingan keparat itulah yang membuatku seperti ini. Dan tidak ada yang menyebutmu pelacur, ini hanya presepsimu semata. Lagipula, apa kau ingin bayi ini tak memiliki ayah? Jika alex tahu, dia bisa saja membunuh anakmu."

Apakah alex sebegitu dendamnya padaku hingga ia tega membunuh darah dagingnya?

"Angela, menikahlah denganku."

"Baiklah"

***
Angela Pov

Saat dirasa sudah baikan, kevin membawaku kembali ke kantornya. Ia bahkan memaksaku untuk tidak berjalan dan memakai masker.
Dia bilang "aku tidak ingin anakku kelelahan. Dan, aku tidak ingin siapapun mengenalimu saat ini. Karna di saat kau hamil, ini bisa jadi boomerang buatmu atau pun alex. Atau bahkan ayahmu dan juga aku."

Padahal aku ini kan "katanya" peringkat terbaik di akademi, kenapa sekarang aku seperti pesakitan.

***

Di kantor .

Kevin menggendongku melewati orang-orang di kantor yang menatapku nyinyir. Ada dari mereka yang diam, ada juga yang menatapku jijik dan tajam.

Saat di lift aku berbisik padanya,
"Jangan menggendongku saat melewati mereka vin"

"Kenapa?"
"Mereka melihatiku, akukan malu"
"Akan ku beritahu kalau kau calon istriku. Jadi mereka tidak akan mengangkat wajahnya padamu."

Saat pintu lift terbuka, kevin langsung membawaku masuk ke kamarku.
"Kenapa di kamarku?"
"Kau ingin aku melakukan yang tidak-tidak di minggu pertama kehamilanmu? Bisa-bisa anakmu kembar"

"Ah dasar mesum"
"Hahahaha, setidaknya aku akan menunggu hingga kita menikah lusa."

"Kevin, maafkan aku"aku menundukkan wajahku karna malu.
"Maaf untuk apa princess, jangan meminta maaf saat kau tak bersalah"

"Karna di saat kau menikah denganku nanti, kau bukan menjadi yang pertama untukku. Maafkan aku , karna kau harus menanggung bayi yang bukan anakmu. Maafkan aku sayang"

"Kau terlaku banyak minta maaf el, kita lahir di New York, tinggal di Amerika. Hal biasa bukan jika kita melakukannya sebelum menikah. Dan soal kandunganmu, sekali lagi aku katakan bahwa itu anakku el. Dia a-nak-ku. Dan, ulangi kata terakhirmu. Aku tak mendengarnya."

"Sayang"
"Apa?!"
"Sa-yang!!"

"Hahahaha, jangan marah-marah sayang. Nanti anakku tau ibunya seperti macan"

PLETAK!! PLETAKK!!

Dua jitakan melayang di kepala kevin. Senang sekali dia menggodaku, jika sekarang dia mampu membuatku jengkel bisa saja dia membuatku gila nanti.

"Sayang, aduh jahat banget sih"
"Tapi sayang kann"
"Hehe iya sihhh"

Lalu kevin membenarkan bantalku dan membaringkanku. Ia membenarkan selimutku lalu membelai wajahku.

"Tidurlah princess."

Chupp. . . .
Kevin mencium keningku.

Lalu ia beranjak ke radio yang ada di ujung kamar ini. Ia melantunkan lagu klasik sebelum benar-benar pergi.

Dia sangat memperhatikan bayiku, dia bahkan menyetel lagu klasik untuk bayiku. Aku janji akan menjaga bayi ini untuknya, tidak untuk alex.
.
***
.
Author Pov

"Bos, mereka sudah keluar dari rumah sakit. Sepertinya gadis itu sakit, penjagaan di dalam sangat ketat aku jadi sulit untuk masuk."
"Ah, baiklah. Ikuti dia terus sampai besok. Mungkin saja kita bisa membuatnya lengah. Jadi, tetap ikuti dia lalu laporkan padaku. Tunggu perintahku" ucap someone.

"Baik Bos."

Pik

Orang itu menghisap rokonya dan menghembuskan asapnya cepat.

"Kau kira aku akan diam saja setelah apa yang kau lakukan padaku. Gadis itu, akan tau apa yang kau lakukan dulu dan sekarang. Kau akan kehilangan gadismu itu, Alexander Franco"
.
.
.
TbC

Maaf ya kependekan, kalo aku gak sibuk pasti aku nulis part selanjutnya.

Ditunggu ya, jangan lupa tinggalkan voment.

Selamat beropini ria readers 😹😹😹

Agorástike [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang