Dódeka (12)

28.3K 1.2K 30
                                    

Angela pov

Tepat sore hari aku sampai di Menara Eiffel. Pemandangannya sangat indah dan romantis.

Kami duduk di salah satu kursi panjang yang ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami duduk di salah satu kursi panjang yang ada. Udara dingin berhembus melewatiku dan sungguh membuatku kedinginan.

Kevin mungkin tahu aku kedinginan, lalu ia memelukku erat.
"Dingin yaa" aku tidak menjawabnya, hanya menikmati hangat tubuh kevin yang merambat padaku.

"Biarkan seperti ini agar kau tidak kedinginan"
"Kevin...."
"Hmm" kevin lalu mencium puncak kepalaku dan mengelusnya lembut.

"Rasanya hangat" lalu aku membenamkan wajahku kedalam ceruk lehernya dan menghirup aroma maskulin yang familiar dari pria di depanku ini.

"Kau tahu, aku selalu ingin saat-saat seperti ini terjadi. Bodohnya aku hanya berangan-angan sejak dulu. Sampai kau menghilang dan aku benar-benar merasa menyesal tak pernah mengutarakannya" entah kenapa air mata sudah berkumpul di sudut mataku.

"Mulai saat ini, aku akan selalu menunjukkan perasaanku padamu. Kamu tidak akan kekurangan cintaku" air mataku jatuh begitu saja membasahi kemejanya.

Lalu ia meraih wajahku dan menatapku lekat-lekat. Ia menghapus jejak air mataku dan mengecup sudut mataku.
"Jangan menangis Princess" bisiknya.

Dan sedetik kemudian, ia mengikis jarak di antara kami hingga hidung kami bertemu.
"May i?"

Kevin ingin menciumku, ia bahkan meminta izin terlebih dahulu. Sebagai jawaban, aku memajukan bibirku dan menempelkannya tepat di bibir kevin.

Kurasakan bibirnya mulai membalas ciumanku, ciuman lembut yang mengikis perlahan keraguanku.

Setelah beberapa saat dia melepaskan ciumanya, entah kenapa ada perasaan tak rela saat ia melepaskannya.
"Rasanya manis" bisikknya

Semburat merah mewarnai pipiku, dan rasanya wajahku memanas.
"Ciee blushing"
"Kevviinnn, jangan menggodaku"
"Aku tau kamu tidak rela melepaskan bibirku. Kita tidak bisa bercinta disini kau tau"

PLETAK!

"Aduh, el! Sakit"
"Makanya punya mulut di jaga!"
"Tapi kamu suka mulut ini"

"Ih keviinnn, udah jangan di bahas lagii"
"Ciee princess blushing"
"Keevvvviiinnn!!!"

Kevin berlari meninggalkanku dan aku berlari mengejarnya. Hingga aku tersandung dan terjatuh di rerumputan. Kevin langsung berhenti dan berjongkok di depanku.

"Kenapa kembali?!" ucapku kesal.
"Karna ada bidadari dari langit jatuh di rerumputan"
"Keevvviiinn!!!! Jangan menggodaku!!"

Kevin lalu menggendongku ala bridal style, dan memutar-mutar tubuhku dalam gendongannya.
"Kevin turunin gak! Aduh pusingg"
"Cium dulu baru aku turunin"

Cuuppp...
Ku cium kedua pipinya. . .

Kevin langsung menurunkanku dan loncat-loncat kesetanan.
"Pegangin aku, nanti aku terbang"

"Gombal aja terus" sindirku.
"Iya iya, aku pasti gombal.in kamu terus kok."
"Di sindir malah di terusin. Manusia macam apa kamu itu"
"Aku manusia biasa yang mencintaimu dengan luar biasa"

Akupun beranjak meninggalkan kevin dengan ekspresi bodohnya.
"El, tunggu!"

Kevin berlari mengejarku dan meraih tanganku. Saat sejajar denganku, ia langsung menggenggam tanganku erat.

"Ayo kita dinner."
.
.
.
.
Kevin membawaku ke restoran dengan view laut. Entah kenapa di sini sangat sepi.

Kevin mendudukkanku di kursi sebelah kanan dan dia duduk di sebelah kiriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevin mendudukkanku di kursi sebelah kanan dan dia duduk di sebelah kiriku. Ia menggenggam tanganku erat.

Ia menyelipkan rambutku ke belakang telingaku.
"Sudah terpenuhi bukan?"
"He.em" jawabku.

Setelah beberapa saat, kamipun selesai makan.
"Mau bernyanyi?"
"Terserah"

"Ayo."

....

Siapa yang tahu kapan cinta tumbuh, yang kita tahu bahwa kita bahagia.
.
.
.
TBC

Maaf pendekk. . .

Plis komen aku mau ganti cover

Pertama

Pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua

Jawab di komen plis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jawab di komen plis.

Agorástike [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang