28. Ke(putus)an 2

11.7K 1.2K 5
                                    

Mereka akhirnya tiba di warkop yang dimaksud Tia. Setelah melihat tempatnya, Tio berpikir mungkin yang Tia maksud enak itu tempatnya. Soalnya warkop ini dibuat kayak warung pecel lele pinggir jalan tapi tata letak kursinya ala-ala foodcourt di mall dan tendanya juga luas jadi cukup cozy lah buat yang nyari tempat nongkrong nyaman tapi juga aman di kantong.

"Lu mau mesen apa, Yo?" Tia menyodorkan papan menu ke Tio sedangkan ia mengambil kertas untuk menuliskan pesanannya. Tia memilih untuk memesan es jeruk dan pisang bakar soalnya tadi sebelum berangkat ngampus dia habis makan dan jeda waktunya belum terlalu lama.

"Indomie kari pakai telur+bakso sama es teh manis aja, Ti." Setelah menuliskan pesanannya dan juga Tio, Tia pun menyerahkannya pada mas-mas yang bertugas sebagai pengantar makan disana. Untuk ukuran warkop, warkop ini cukup luas dan memiliki beberapa orang pegawai dilihat dari seragam warna hijau yang dikenakan.

Guntur Perwira joined the group

Tia terkejut saat membaca notifikasi dari line di layar ponselnya. Lah kapan Pak Guntur left? Buru-buru ia pun membuka group kantornya. Tia memang mensilent notifikasi chat grup kantornya soalnya kadang orang-orang disana suka pada bahas hap yang menurut Tia gak perlu dia tahu. Jadi daripada protes karena keberisikan, mending Tia off notif. Lagian kalau ada orang kantor yang perlu sama dia pasti bakal langsung chat secara personal.

Guntur Perwira: Makasih banyak ya kalian semua buat kerjasamanya selama ini. Doain kerjaan saya di Malaysia lancar dan saya dapat rekan kerja sebaik kalian.

Siska Nasution: Aamiin. Sukses terus Pak Guntur!

Farid Raja: Kita bakal kangen Bapak nih. Salamin sama Upin Ipin ya, Pak.

Guntur Perwira: Thanks Sis.
Guntur Perwira: Alaah Farid ngalus minta ditraktir lagi nih besok. Besok saya gak nyampe siang, Rid.

Farid Raja: Yaah bapaak wkwkwk

Larasati: Farid tolong sampaikan sama anak sales lainnya jangan lupa perhatikan target orderan ya. Ini sudah mau akhir bulan.

Panji Permana: Buset dah Laras orang HRD masih aja ngurusin bagian marketing

Larasati: Gara-gara temen lu ngundurin diri noh. Penggantinya masih belum bisa nyesuain diri jadi gue bantu pantau.

Farid Raja: Siap laksanakan Bu Laras.

Guntur Perwira: Dih udah resign masih aja dipusingin sama info kerjaan. Left ah he he he.

Panji Permana: Apa-apaan lu! Jangan tinggalin gue dong :(

Guntur Perwira left the group

Panji Permana: Wah ngajak duel ini orang.

Larasati: Urusan hubungan haram kalian jangan dibawa kesini dong.

Panji Permana: Astaghfirullah Laras. Kan aku selingkuhan kamu.

Larasati: Sorry saya cuma tertarik sama orang biasa, bukan orang utan.

Panji Permana: Rasanya ingin berkata kasar...

Panji Permana invite Guntur Perwira to the group

Guntur Perwira joined the group

Guntur Perwira: Besok gue left beneran jangan ada yang invite invite lagi. Gamau gue pusing baca kerjaan

OJEK-ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang