PART 9 - RAINBOW EYES

3.6K 237 3
                                    

Adduuhh..maaf ya..update nya lama lagi...sorry banget! :(
Nanti insyaallah nggk lagi deh..heheh..

Boleh gak minta Votenya dulu sebelum dibaca?heheh

Happy Reading...
__________

Sinar matahari sudah memenuhi kamar Rylie dan Kyoto. Rylie mulai mengerjapkan matanya. Terdiam sebentar ketika tersadar.

"KITA TERLAMBAT!!" Teriak Rylie tiba-tiba sesaat setelah melihat jarum pendek menunjukkan diangka sembilan.

Rylie keluar dari selimutnya. Mengambil seragam dari lemari nya sembari berteriak-teriak membangunkan Kyoto yang masih tertidur lelap

"Ck. Semalam aku berjaga. Biarkan aku tidur sekarang."

"Ok. Tapi jangan minta bantuanku jika nanti kau kena hukum."

Rylie selesai memakai seragam nya. Cepat-cepat dia turun kebawah.

"Hai"

DUG.

"Oh? Rylie kau tidak apa-apa?"

Itu suara Robert, dengan Peter dan Jason. Mereka sedang duduk santai di meja makan sambil memakan pancake mereka masing-masing. Rylie terkejut ketika tiba-tiba suara 'hi' itu masuk ke dalam telinga nya, hampir saja Rylie terjatuh dari tangga jika saja ia tidak memegang pegangan yang ada di samping tangga.

"Kalian tidak bersiap? Latihan sudah dimulai dua jam yang lalu."

Jason menyeringai mendengar ucapan Rylie, "kalau kau ingin membantu pelayan untuk membersihkan ruangan sebelum latihan dimulai, maka pergilah."

"Hah?"

"Sepertinya jam mu salah lagi. Ini masih jam setengah enam. Lapangan pun belum dibuka." Peter menjelaskan.

"Tapi aku tidak pernah mengganti waktunya lag—" Ucapan Rylie terputus ketika ia melihat ke arah jendela besar dan mendapati bahwa sang fajar baru saja muncul.

"Wah.. Fajar sudah muncul. Sepertinya sudah jam sembilan sekarang." Ucap Jason sambil tersenyum jail.

"Ahk..lupakan saja"

"Mana punyaku?" Pinta Rylie sambil melirik piring yang sudah habis dimakan mereka.

"Masak sendiri lahk,lagipula seharusnya hari ini adalah jadwalmu untuk memasak sarapan kami"

"chupa!! pero simplemente no lo hice su día, mientras se encuentra casi cuatro veces" ujar Rylie memakai bahasa andalan Rylie yang tidak bisa dimengerti mereka yaitu Spanyol.

"Baiklah nona bahasa Spanyol,Kami tidak mengerti apa gumaman mu itu,biarkan aku memasak untuk mu,ok" Ujar Peter dengan nada jail nya

Selagi Peter memasak untuk Rylie dan Kyoto,Rylie kembali ke kamarnya untuk mengambil Senjatanya,sedangkan yang lain hanya menonton Tv sambil memakan cemilan.

"Mau apa dia keatas?" Tanya Rob Sambil melirik Rylie yang menuju ke lantai dua lalu menatap Jason.

"Mana aku tau?" Jawab Jason tanpa melirik sedikitpun ke arah Rob,saat Jason Sadar kalau dari tadi Rob melihat nya begitu intens akhirnya ia menengok kearah Rob "lihat apa?"

"Aku tidak melihat mu"

"Apa aku bertanya kau sedang melihatku?,aku hanya bertanya lihat apa" ujar Jason.

*****
Rylie pov,

Aku sudah masuk ke kamarku,bukan...kamar kami.

Aku membukanya dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara,aku berhasil aku tidak menimbulkan suara apapun,dan saat aku melihat ke arah kasur Kyoto,dia masih saja nyenyak dengan dunia mimpinya.

THE BEST SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang