PART 59 - LAST DAY OF HUNTER

550 32 8
                                    

Setelah dua bulan (kurang lebih) lamanya, akhirnya bisa lanjutin cerita ini. Today part gabakal ada lagu, gif, ataupun foto-foto. jadi pantengin terus tuh tulisan and berimajinasilah sendiri. love you, stay health. 

HAPPY READING :)

No my playlist today, maybe you can tell me what yours? 


***


Korea Academy. Seoul, South Korea. 09.11 AM.

Setelah mendapat telpon, Rylie langsung menjalankan mobil nya dengan cepat menuju Academy Korea.

Negara ini sedang kacau balau. Dimulai dari presiden mereka yang saat ini masih menjadi buronan, orang hilang dimana-mana, dan sekarang teror bom yang ada di gedung-gedung pemerintah. Dalam waktu tiga bulan para penjahat itu melakukan nya dengan baik, mereka berhasil merubuhkan pemerintah dalam satu tepukan tangan. Mereka sangat lihai dalam permainan nya yang mereka ciptakan sendiri. 

FROM : UNKNOWN
'Bom itu akan meledak kapanpun aku mau. Bukankah akan terlihat lebih indah jika pemerintah sendiri yang merenggut nyawa rakyat nya?'  

'Psssttt .. Berjanjilah jangan beritahu siapapun, bom itu saat ini sudah dipasangkan di Gedung pengadilan negeri."

Sebuah pesan singkat yang tidak tahu siapa pengirim nya masuk ke ponsel seluruh Agent dan mata-mata di Academy Korea. Satu gedung geger karena hal itu. Pasalnya, hanya Agent Han yang pertama kali menerima pesan itu, lalu sepuluh menit kemudian barulah semua Agent di Academy menerima pesan yang sama.

Para atasan merencanakan agar siapapun yang ada didalam gedung pengadilan tidak mengetahui apapun tentang hal ini, dan membiarkan para Agent dan penjinak bom yang melakukan nya dengan tenang setelah semua orang di evakuasi. Tapi rencana itu berakhir menjadi sebuah wacana. Si pengirim pesan juga ternyata mengirim pesan pada seisi gedung lima menit setelah nya. Akibatnya, semua orang panik berhamburan keluar dari area gedung pengadilan. Media pun sudah berbaris mengelilingi gedung untuk melaporkan apa yang tengah terjadi dan membuat semua orang memilih memutar balik ke jalan lain daripada melewati area itu, alhasil menyebabkan kemacetan dimana-mana.

"Berita nya sudah menyebar ke seluruh negeri, dan kita tetap harus mencari nya. Masalah nya adalah kita tidak tahu letak tepat dimana bom itu berada. Kita juga tidak tahu bom jenis apa itu. Apa prototipe? Atau bersifat ranjau?" Ujar Agent Han di tengah rapat.

"Akan sangat buruk jika ternyata mereka membuat ranjau disana dan salah satu dari kita menginjak nya." Sahut Rylie.

"Lalu apa rencana mu?"

"Kita tidak bisa melakukan apapun selain menyebarka anggota kita untuk mencari. Tapi ku pikir kita hanya bisa memasukan beberapa orang saja, karena jika terlalu banyak akan beresiko juga."

"Kau punya insting tentang letak bom nya?"

Rylie terdiam enggan menjawab, "Aku ... tidak akan berpendapat tentang itu."


***


Gedung pengadilan negeri. Seoul, South Korea. 09.30 AM

Semua orang mengelilingi gedung itu, baik pegawai, para wartawan, maupun orang yang hanya lewat. Garis polisi sudah dipasang di sepanjang gerbang gedung. Beberapa Agent dan penjinak bom juga sudah ada didalam siap dengan perlengkapan lengkap mereka.

THE BEST SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang