PART 29 - SAVE VEGA I

2.4K 144 3
                                    

"Aku bukan pengecut, aku hanya sedang dalam proses penyamaran. Aku adalah..."

"Aku adalah Kim Nuseta Pengedar nomor satu sedunia, tidak akan ada yang bisa menangkap ku sekalipun ia seorang Agent hebat. HAHAHAHA.."

Sambungan nya terputus, tapi sinyal kedua tim tetap berjalan.

"Apa kau tau siapa Kim Nuseta  itu?" Tanya Rylie antusias pada Lucifer.

"Yeah.. Seperti yang dia bilang, dia pengedar nomor satu didunia, semua para kriminal pun takut padanya. Tapi sayang..dia tidak pernah menunjukan wajah asli nya. Sampai saat ini pun pemerintah masih menjadikan dia menjadi buronan nomor satu sedunia. Dia mengedarkan tanpa ada jejak sedikitpun, apa yang tadi Ia katakan itu benar sesuai fakta.. Agent FBI yang ahli pun sulit menemukan nya, ku harap seseorang bisa menemukan dan menangkap nya."

"Bukankah kita sudah menemukan nya melalui sinyal ini?" Heran Rylie. Dia bingung dengan ucapan Lucifer, bukankah jika kita sudah mendapatkan sinyal ini maka kita tau letak posisinya?

"Kau tidak mengerti. Dia memesan sebuah elektronik khusus yang dibuat oleh ahli teknologi dari manca negara. Alat itu ia buat agar dia bisa mempermudah pekerjaan nya. sebelum nya dia bilang pada para ahli teknologi itu bahwa dia ingin memesan alat khusus itu karna keperluan militer, tapi itu hanya tipuan belaka, tidak ada yang namanya keperluan militer. Dan sampai saat ini, alat itu masih berfungsi dengan baik, sekitar dua ratus tahun agar alat itu berhenti berfungsi. Alat itu membuat apapun yang bersangkutan dengan nya menjadi Orang lain, sama seperti sinyal yang di laptop nya, itu bukan sinyal dia, melainkan sinyal seseorang yang ada di yoesoedo, sedangkan dia sedang santai di rumah nya."

"Kenapa kita tidak lacak saja alat itu?" Rylie mulai penasaran dengan semua ini. Lama kelamaan semakin menyenangkan.
"Pemerintah sudah mencobanya, tapi hasilnya tetap nihil. Kim Nuseta sangat teliti dalam segala hal, sampai dia menyembunyikan alat itu dengan sempurna . Sampai pengintai saja sulit melacaknya." 

"Mereka kemari." Ujar Harry di sela-sela percakapan. Dia menatap pagar gedung menteri keuangan, lalu menunjuk nya dengan dagunya saat Rylie dan Lucifer menoleh padanya.

"Kenapa kau tidak bilang!!" Pekik Lucifer.

"Siapa suruh kalian malah asik berbincang?" Balas Harry.

"Cepat pakai masker kalian. Jangan sampai ketahuan kalau kita sedang ada disini, walaupun itu Vega sendiri." Ujar Rylie yang sedari tadi sudah memakai masker yang menutupi sebagian wajah nya.

Melihat Rylie yang sudah siap dengan perlengkapannya, Harry dan Lucifer pun juga ikut bersiap sebelum para penyekap itu keluar dari mobil mereka.

One hours later..

Hampir satu jam mereka menunggu sampai para penyekap itu keluar dari mobil mereka, tapi mereka tidak kunjung keluar dari mobil mereka.

"Apa benar mobilnya yang ini?" Tanya Lucifer yang mulai bosan menunggu.

"Aku yakin ini mobilnya. Sinyal itu berhenti di gedung ini, itu berarti mereka di mobil itu. Mungkin saja mereka sedang mencari waktu yang tepat." Jawab Harry dengan penuh percaya diri.

"Kau yakin?" Tanya Rylie dengan nada lembut. Dia tidak mau ada keributan di tengah tengah keadaan seperti ini.

"Aku yakin, Rylie. Percayalah padaku, kau percaya kan? Lagipula jika memang dia orang yang biasa-biasa saja untuk apa dia berdiam diri didalam sana tanpa mengeluarkan siapapun dari dalam mobil nya." Jawab Harry yang sedikit ragu kalau ternyata tebakan nya salah.

"Baiklah... Kita tunggu dua puluh menit lagi saja. Kalau memang mereka tidak keluar, kita pergi dari sini." Ujar Rylie.

Harry mengangguk, sedangkan lucifer justru menghela nafasnya berat.

THE BEST SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang