PART 47 - NOT MORE THAN STRANGER

881 52 3
                                    

You've got some Information on author notes! Please read it.

Happy Reading :)
_______________

Rylie mengangkat alisnya. Memberi isyarat jika dia sudah siap mendengarkan.

Woon menghela nafasnya, dan langsung mengatakan nya dalam satu tarikan nafas. "I Love you more than you know." Ujar Woon serius sembari menatap Rylie lekat.

***

RYLIE HOUSE. GANGNAM, SOUTH KOREA. 21.45 PM

3 days later..

Semenjak hari itu Rylie terus saja memikirkan nya. Padahal sudah tiga hari berlalu, tapi ucapan Woon selalu menderu di telinga Rylie, seakan-akan Woon masih saja ada di samping nya-mengatakan hal itu.

"Ahk! Apa-apaan ini?! Tidurlah, Rylie!" Pekik Rylie kesal akan dirinya sendiri. Dia bangkit dari tidurnya lalu pergi kearah balkon. Menarik nafas dalam-dalam. Dan menghembuskan nya dalam satu ketukan.

Entah apa yang dia pikirkan. Tapi hatinya memang tidak bisa berhenti sejak kejadian itu. Bahkan saat dia tidak sengaja bertemu Woon di taman sekolah kemarin, jantung nya berdegup sangat kencang seperti sedang lari maraton. Ditambah sikap nya yang jadi salah tingkah setiap bertemu Woon membuat Rylie merasa geli pada dirinya sendiri ketika kembali mengingat kejadian itu. Hah.. Tidak biasanya dia seperti ini.

Rylie bergeliat geli. Terkejut saat dia sadar jika dia sudah membuat dirinya mengingat kejadian itu lagi. Dia harus berhenti. Cukup sampai disini saja. Lagipula diantara mereka juga tidak ada apa-apa, bukan? Jadi kenapa harus dipikirkan?

Rylie kembali masuk kedalam kamarnya dan mencoba untuk tidur. Berguling kesana kemari agar pikiran nya teralihkan, tapi tetap saja tidak bisa. Sepertinya malam ini akan sama seperti malam-malam sebelumnya. Dia akan terjaga sampai fajar dan kembali terlambat bangun.

Rylie kembali membuka matanya dan hanya bisa terbaring pasrah sembari mendengarkan musik dari earphone yang dia sangkutkan di telinga nya beberapa detik lalu. Tidak ada lagi yang bisa dia lakukan selain ini. Mungkin saja dengan mendengar musik dia bisa tidur sebelum pagi datang. Itu akan lebih bagus.

***

COLLEGE DU LEMAN. GANGNAM, SOUTH KOREA. 08.47 AM

"Kenapa akhir-akhir ini kau selalu datang terlambat? Jika tertangkap kepala sekolah kau bisa mati nanti." Ucap Min ah yang entah sejak kapan sudah duduk di kursi depan Rylie sembari memakan snack nya.

"Apa kau berlari? Memangnya kau tidak diantar supirmu?" Seo Byun datang dengan botol minuman dingin ditangan nya. Lalu berdiri sembari berkacak pinggang di sebelah Min ah.

Rylie langsung memutar tubuhnya menghadap Min ah dan Seo Byun ketika nafasnya sudah mulai teratur. Sebenarnya terlihat sangat jelas sekali di wajahnya bahwa dia sedang tidak ingin menjelaskan apapun. Tapi Rylie tau dua orang ini tidak akan berhenti bicara sebelum dia menjawab pertanyaan mereka. Menyebalkan memang.

"Aku tidak tau apa kalian ini bodoh atau terlalu lugu. Tapi apa mungkin sebuah mobil bisa masuk ke koridor sekolah? Jika itu memungkinkan pasti aku sudah menyuruh supirku untuk mengantarku sampai depan pintu kelas daripada harus berlari membalap waktu. Lagipula siapa yang bilang aku pakai supir? Aku menyetir sendiri." Rylie benar-benar tidak tahan dengan mereka. Padahal saat hasil ujian tengah semester diumumkan kemarin, mereka adalah salah satu murid yang bisa dibilang pintar dari satu angkatan sekolah. Semua orang bilang mereka jenius karena bisa masuk sepuluh besar, tapi terkadang Rylie berfikir mereka tidak sejenius itu juga. Kadang mereka juga bodoh. Apalagi saat mereka sedang tidak fokus atau dalam mode terlalu santai. Kebodohan mereka bisa melebihi batas.

THE BEST SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang