PART 27 -

2.3K 144 2
                                    

Happy Reading :)
_________________

DAR! Tembakan terakhir dari pria itu diarahkan pada Rylie. Tepat sasaran! Peluru itu menggores kaki Rylie, membuat Rylie menggerang kesakitan lalu terjatuh.

"AARRGH!"

Pria itu mendekat ke Rylie yang sedang terduduk diatas lantai yang penuh debu.

"Kenapa? Huh! Kesakitan?" Ujar Pria itu sembari jongkok di depan Rylie.

"Who are you?" Rylie memegangi kakinya yang tergores sembari menggigit bibir dalam nya, menahan sakit.

"Me? Oh-my-god, you don't know me?" Pria itu bukannya menjawab malah menyeringai sambil tertawa pelan.

Saat pria itu hendak menepuk kepala Rylie, dengan kecepatan seperti kilat, Rylie menangkis tangan itu sembari berkata "meleset bung!" Lalu berdiri dengan tegak tanpa erangan kesakitan yang tidak sedikitpun keluar dari mulutnya. Rylie menendang punggung pria itu sampai pria itu tersungkur ke lantai. Rylie mengangkat tubuh pria yang sedikit lebih tua darinya dengan mudah. Tangan pria itu dipelintir ke belakang, lalu membuatnya berlutut Dihadapan nya. Setelah pria itu ada dalam genggaman nya, Rylie mengeluarkan pertanyaan yang sama untuk kedua kalinya.

"I said who are you!!" Tanya Rylie.
"Im is Luci-"

"Vega Ron." Harry datang dari kegelapan dengan langkah santai nya. Menginjak semua debu tebal yang ada di lantai dengan asal membuat debunya berterbangan. Dengan wajah yang sama sekali tidak menunjukan ekspresi takut sedikitpun.

"Dia kan yang menyuruh mu kemari?" Lanjut Harry.

"Sebenarnya siapa kalian? Bagaimana kalian bisa tau namanya?!!" Pria itu memberontak agar dilepaskan. Tapi Rylie malah memelintir nya lebih keras.

"AARRGGH!!" Erang pria itu.

"Kami adalah manusia yang datang kerumah nya kemarin." Jawab Harry sambil meneruskan langkahnya yang terhenti.

"Apa?! A.. Le..lepas..kan aku! Lepaskan!" Seru Pria itu, kembali memberontak agar dilepaskan.

"Never! Bagaimana jika kau kabur nanti? Huh!" Jawab Rylie.

"Aku tidak akan kabur! Percayalah padaku!" Bentak Pria itu.

"Kenapa jadi kau yang membentak ku! Aku yang menangkap mu, harusnya aku yang membentak mu!" Balas Rylie.

"Karna aku lebih tua darimu! Sekarang lepaskan aku." Jawab Pria itu.

"Permisi..." seru Harry, membuat dua orang di hadapan nya berhenti membentak satu sama lain.

"Bisa kau lepaskan dia, dan melanjutkan apa yang kita bicarakan?" Lanjut Harry.

Rylie melepaskannya dengan hentakan kebawah, membuat pria itu kembali berdesis kesakitan.

Rylie menatap pria itu dengan sinis sebelum berkata, "jika kau sampai kabur... Aku tidak akan segan untuk menembak jantung mu." Ancam Rylie.

Pria itu hanya menoleh, sambil memegang pergelangan tangan nya, "Bagaimana bisa seorang Gadis bisa menggenggam begitu keras?"

Akhirnya ia pun berbicara secara damai dengan para Agent rahasia remaja yang sering sensitive terhadap apapun itu.

"Dari mana kalian bisa tau nama itu?" Tanya pria yang belum diketahui namanya itu.

"Memang kau siapa nya?" Balas Harry sembari memasukan tangan nya kedalam saku celana jeans hitam yang sedang ia kenakan.

"Kau lupa ya siapa yang bertanya lebih dulu?" Kata pria itu sembari menaikan sebelah alisnya.

THE BEST SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang