PART 4 - WHERE MADD AND KATH?

4K 226 1
                                    


Three months later..

Sudah tiga bulan Rylie dan keluarga nya menetap di California. Semenjak kejadian malam itu, Rylie memang berusaha untuk tidak terlalu jauh ikut campur pada masalah mereka. Dia berusaha untuk tidak mempedulikan apapun yang terjadi di sekitar nya. Tapi seperti ada gravitasi lain yang menarik nya agar terus ikut campur dalam masalah ini, semua hal yang menurut nya tidak masuk akal terus berdatangan ke pemikiran Rylie.

Salah satunya adalah temannya, Zara. Sudah hampir sebulan dia tidak terlihat berkeliaran di sekolah. Rylie sudah mencoba bertanya pada Maddie dan Kattie yang merupakan teman sekelas nya, tapi jawaban mereka hanyalah 'dia sedang tidak enak badan.'  Apa kesehatan nya seburuk itu sampai tidak masuk selama ini?

Sedangkan Maddie dan Kattie, mereka juga terlihat aneh. Sudah beberapa hari ini mereka terus saja izin untuk masuk setengah hari. Alasan mereka juga sama tidak masuk akal nya, 'kami menjenguk Zara ke rumah sakit'. Rylie juga sempat bertanya pada mereka untuk mengajak nya jika ingin menjenguk Zara, tapi mereka tidak mengizinkan nya tanpa sebab.

Drrrttt..

Rylie meraih ponselnya. Ternyata dari Maddie. Tidak biasanya dia mengirim pesan, biasanya dia hanya akan menelpon karena menurut nya itu lebih mudah.

From :  Maddison
Rylie, boleh tolong aku? Beritahu teman sekelas ku hari ini aku izin. Hari ini orang tuaku datang, aku disuruh untuk menjemput mereka. Tolong ya.. 

"Dia kan sekelas dengan Kattie, lalu kenapa malah mengontak ku? So weird." Gumam Rylie sembari mencari kontak Kattie di ponsel nya—berniat untuk memberitahu Kattie saja daripada harus berjalan menuju kelas nya.

Drrrttt.. 

Pesan kemabli masuk ke ponsel Rylie. Kali ini dari Kattie.

From: Kate. 
Tolong ya.. Hari ini aku harus kembali ke Italy. Ayahku sakit. Paling tidak sampai empat sampai lima hari. Beritahu teman kelas ku. 

Rylie berdecak. Bukan karena dia tidak ingin dimintai tolong, tapi karena semua teman nya tidak masuk. Lalu hari ini dia akan bersama siapa?

***

Kelas sudah selesai. Rylie sudah menaiki bus sekolah yang akan mengantarkan nya menuju rumah. Sebenarnya rumah nya tidak jauh, tapi terkadang menaiki bus sekolah lebih lama daripada naik taxi atau angkutan umum lain nya. Karena itu Rylie terkadang lebih memilih Taxi. Tapi untuk kali ini tidak apa, lagipula dia akan pergi ke supermarket dulu sebentar.

Selagi di perjalanan, Rylie melihat sebuah mobil sport dengan atap terbuka melewati bus yang dinaiki nya. Dengan pakaian serba hitam dan masker yang menutupi sebagian wajah nya pengemudi itu melajukan mobilnya dengan lincah menyalip ke kanan dan ke kiri.

Tunggu. Bukankah itu Maddie? Jika dilihat dari postur tubuhnya, itu memang seperti postur tubuh Maddie. Tegap bak bangsawan. Tetapi setahu Rylie, Maddie tidak suka warna gelap. Jadi tidak mungkin di memakai pakaian serba hitam seperti itu, apalagi sekarang musim panas.

Enggan untuk pusing memikirkan hal yang tidak jelas. Akhirnya Rylie memutuskan melupakan semua yang ia lihat dan mengalihkan nya dengan musik yang ia dengar dari earphones nya.

Rylie masuk kedalam supermarket,mengambil troli, lalu membeli Makanan dan minuman yang ia inginkan. Rylie berfikir untuk berkeliling sebentar dengan alasan takut ada barang yang lupa ia beli. Saat Rylie melewati lorong peralatan perkakas, Rylie kembali melihat anak perempuan itu lagi. Yang mirip dengan Maddie. Dia masih memakai setelan yang sama persis seperti ketika ada di dalam mobil. Memakai Jaket berbahan jeans dengan skinny jeans nya, topi dan masker yang semua serba berwarna hitam.

Rylie mencoba mendekat. Perlahan-lahan ia maju mendekati perempuan itu dengan tangan yang mencoba meraih nya.

Tek...(langkah pertama)

Tek...(langkah kedua)

Tek..(langkah ketiga)

Rylie tiba-tiba berhenti, terkejut saat perempuan itu mendadak berbalik menghadap Rylie dengan sekali gerakan cepat dan tangan yang sudah bersiap. Lagak nya seperti dia tahu ada yang sedang mendekatinya, padahal Rylie saja tidak mendengar suara kaki nya sendiri, tapi kenapa ia bisa mendengarnya?

Rylie menjadi bingung. Perempuan itu malah memasang ekspresi terkejut saat melihat nya, ya walaupun dia memang memakai masker yang menutupi sebagian wajah nya, tapi tetap saja Rylie bisa melihat pupil matanya yang membesar.

"Wait!" Seru Rylie begitu perempuan itu hendak pergi. "Maddie?"

Perempuan itu langsung menggeleng cepat tanpa memandang Rylie dan berlari menjauhi nya. Aneh memang, tapi Rylie berusaha untuk tidak peduli dan membiarkan nya.

"Baiklah, mungkin aku salah orang."

_______

Kayaknya terlalu lama ya updatenya,author usahakan nanti update nya cepet oke.

Jangan lupa Voment + share this Story to your friends..

ILY - Vanessa Swift

THE BEST SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang