SUMMARY

3.1K 137 24
                                    

" Sulli " Panggil Minho pada sekertarisnya itu. Sulli menoleh dengan senyum yang biasa ditampilkannya walaupun ia tengah lelah setelah bekerja seharian.

" Ya Tuan Choi, apa masih ada yang perlu saya bantu? " Tanyanya, Minho menggeleng dengan cepat.

" Tidak ada " Sahutnya dengan cepat. Sulli menunduk hormat lalu undur pamit.

" Kalau begitu saya permisi " Ucapnya sambil berlalu. Namun yang membuat Sulli berhenti kembali adalah tangan kekar Minho yang menahan tangannya. Sulli tersenyum canggung lalu melepaskannya dengan sopan.

" Maaf Tuan, masih banyak karyawan yang lalu lalang. Bisa saja mereka..  "

" Pulanglah denganku " Tawarnya membuat Sulli tercengang. Mereka diam dan saling pandang, dengan segala kesederhanaan yang dimiliki Sulli wanita itu bahkan membuat gelenyar aneh dihati Minho.

Ponselnya bergetar, sebuah pesan masuk hadir dihalaman utama, Sulli membukanya dan tersenyum saat seseorang yang mengiriminya adalah orang yang sudah ditunggu-tunggu.

" Maaf Tuan, tidak sepantasnya saya pulang dengan anda. Kekasih saya sudah menunggu didepan, saya permisi " Katanya sambil berlalu, Minho menahan geramannya, ia berjalan pelan dan melihat Sulli yang sudah dijemput oleh seorang pria yang tengah melebarkan payung untuknya.

Tangannya mengepal, itukah kekasih nya?  Menjemputnya dengan berjalan kaki, tidak punya kendaraan, berbeda sekali dengan dirinya.

Ia keluar dari pelataran lobi, melihat Sulli menembus hujan dengan satu payung kecil yang melindungi mereka berdua. Ia tersenyum misterius, pria itu tak ada apa-apanya dengan dirinya. Sangat jauh kastanya, ia masuk saat mobilnya sudah sampai didepannya.

Didalam mobil wajah cantik Sulli terus terbayang, ada perasaan tak senang saat melihat Sulli tertawa dengan prianya. Hatinya memanas, dan matanya menyipit saat mobilnya berjalan melewati mereka.

Ia mendesah pelan, matanya tetap menatap Sulli yang masih berjalan dengan prianya yang tengah merangkulnya dengan mesra ditengah gerimis kecil yang turun diSeoul. Sebuah seringai hadir, ia tersenyum dan sesuatu dalam kepalanya membuat panas dihatinya sedikit melunak.

" Suatu saat nanti kau akan bertekuk lutut padaku Sulli "

..tbc..

Masih ingat cerita ini? Tapi aku bikin alurnya beda lagi dan sengaja aku post sekarang karena ini adalah THE BOSS SERIES 2 untuk cerita yang kedua.

Terus, aku mau minta maaf karena ada beberapa cerita yang ilang, engga ilang sebenernya cuma diunpublish karena ada beberapa kendala. Kalau My Husband, jujur aja ceritanya makin berat karena konflik Sean sama Sulli dan nanti kau revisi biar engga jadi complicated. Dan akan dipublish lagi. 

Terus untuk Duda mungkin dua atau tiga part lagi ending dan aku cuma bisa post Duda seminggu sekali mengingat pekerjaan aku masih numpuk. Kalau Fight With Me gimana kak? Jujur aja untuk FWM aku masih engga kuat , ceritanya berat jadi aku putusin buat unpublish dulu biar yang ringan di ending dulu.

Ada pertanyaan lagi? Kalau ada yang mau request ff oneshoot bisa langsung whatsapp aku di 087874236748, Nanti aku bikin cerita khusus buat ONESHOOT pilihan kalian. Terima  kasih banyak, Oh iya jangan lupa jejaknya guys :)

Sang Kupu-Kupu Malam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang