Set

869 108 1
                                    

6 bulan kemudian, Bandara Gimpo, Seoul.

Senyum lebar terpancar jelas di bibir Gadis cantik dengan manik hitam keabu-abuan itu.

"Daebak, korea i'm back" teriaknya saat baru menginjakan kaki ketanah kelahiranya.

"Please hyo, stop it. kamu malu-maluin tau ngak sih" kata seorang gadis tampan yang berjalan tak jauh dari gadis itu.

"Biarin wekkk" gadis itu berlalu dan memeluk sosok pria yang sudah berjalan lebih dulu.

"Our princess jihyo, jangan lari-lari seperti itu. Appa tak mau kamu jatuh" kata pria itu mengacak puncak kepala putrinya.

"Ne, appa" kata gadis itu sambil memeluk lengan appanya.

Jungyeon pov

Aku hanya tersenyum melihat jihyo yang kembali bahagia setelah sekian lama, keberhasilan operasi 6 bulan yang lalu menjadi titik awal kembalinya senyum jihyo. Ditambah kedatangan appa yang meminta maaf pada jihyo. Dan disinilah kami sekarang ditanah kelahiranku korea.

Aku tak bisa menyembunyikan senyumku ketika melihat rumah kami kembali. Awalnya terasa sedikit aneh setelah sekian lama kembali kerumah, tapi bagaimanapun. setelah memasuki rumah dan kamar lamaku, rasanya sealami bernafas.

"Appa. jungie mau langsung kekampus dulu ya" kataku pada appa saat selesai memasukan barang bawaanku dan jihyo.

"Kenapa tidak besok saja sih jungie-ya ? Apa kamu tidak capek" tanya appa padaku.

"Ani.. appa kwaenchanayo, jungie harus menyelesaikan urusan kampus hari ini biar senin ini udah bisa masuk kuliah" uraiku panjang lebar.

"Ya sudah, hati-hatilah" kata appa.

"Ne. Appa" jawabku bersiap-siap untuk pergi.

"Oppa, where are you going?" Tanya jihyo dengan kening berkerut.

"Oppa harus kekampus ngurusin berkas buat masuk kuliah, princess" jelasku sambil mengusap rambutnya.

"Mau hyo, temenin?" Tanyanya sambil bergelayut manja dilenganku.

"No... it's ok. Lebih baik Hyo istrahat, hyokan belum boleh terlalu capek" kataku lalu mengusap pipinya.

"Tapi aku bosan dirumah oppa" sekarang di mempoutkan bibirnya, membuatku gemas sendiri.

"Jihyo my princess, besok oppa janji bakalan ngajakin hyo jalan sepulang ngurus berkas sekolahnya Hyo. Okay" jihyo hanya mengangguk dengan wajah yang memelas.

Universitas Seoul.

Suasana ruang administrasi kampus seoul hari ini tidak terlalu ramai, itu memudahkanku untuk mengurus berkas-berkasku kurang lebih 2 jam semuanya beres. Aku akan mulai kuliah 3 hari lagi sebagai mahasiswa transfer di fakultas ekonomi jurusan business management, sama dengan jurusanku di london.

Aku memutuskan untuk berkeliling kampus baruku ini, Tanpa sengaja aku menabrak seseorang saat baru menginjakan kaki di gedung fakultas ekonomi.

"Mian hamnida" kataku lalu memungut buku-buku yang terjatuh.

"Omo, jungyeon? park jungyeon?" Tanyanya saat melihat wajahku.

"Ne. nayeon? Im nayeon?" Kataku mengenali gadis didepanku.

"Yaak park jungyeon, kapan kamu pulang dari london? Kenapa kamu enggak pernah ngabarin aku. heh?" Cerocos gadis yang juga teman sekolahku dulu.

"Ehh, aku baru tiba tadi siang, mianhe hpku hilang saat dilondon semua kontak juga ikut hilang" kataku mengaruk tengkukku yang tak gatal.

"kalau begitu sedang apa kamu disini?" Tanyanya lagi memamerkan senyum gigi kelincinya itu.

"Ayo kita duduk dulu dibangku itu" kataku menunjuk bangku kosong yang tak jauh dari situ
"Aku akan mulai kuliah disini hari senin ini" lanjutku saat menyentuhkan pantatku dibangku itu.

"Jinjja, kita akan satu kampus kalau begitu, kamu ambil jurusan apa?" Tanyanya lalu memegang tanganku.

"Business management" kataku singkat.

"Heol, daebak kamu tau kita satu jurusan. bukan cuman kita berdua tapi momo, jackson, namjoon dan seungchol di fakultas ini juga" jelasnya panjang lebar.

"Really? Kalau begitu kita bakalan ngumpul lagi" kataku antusias mendengar penjelasanya.

"Tentu saja, sebentar aku ngubungin yang lain biar kita ngumpul disini" katanya sambil mengeluarkan handphonenya.

"Jangan hari ini ya nay, aku harus pulang sekarang" kataku memegang tanganya yang sudah mau mulai menelpon semua teman-temanku.

"Waeyo?" Tanyanya mengerutkan kening.

"Ini sudah terlalu sore, aku harus pulang. jihyo pasti menungguku dirumah" kataku.

"Owh, aku sampai lupa sama adik kesayanganmu itu. Bagaimana kabarnya? " tanyanya antusias padaku, walaupun nayeon adalah temanku. Ia jauh lebih dekat dengan adikku.

"Dia baik-baik saja, sudah 6 bulan ini keadaanya membaik" jelasku.

"Baguslah kalau begitu, hari minggu ini aku sama anak-anak yang lain bakalan kerumah kamu. Tak menerima penolakan. Ok?" Katanya tersenyum lagi.

Aku hanya menganggukan kepalaku lalu pamit untuk pulang, sebelum aku pergi nayeon memeluku dan itu membuat aku tersenyum canggung. sebenarnya aku agak canggung dengan nayeon, Aku jauh lebih dekat dengan teman-teman cowokku dibanding yang cewek. Terlebih aku dan nayeon jarang ngobrol berdua saja, biasanya ia akan memilih menemani jihyo. Itu sebabnya aku cukup heran melihat nayeon yang sangat akrab mengobrol denganku hari ini.

Saat aku sampai dirumah, aku mencari keberadaan jihyo. Aku mengintip kekamarnya ternyata sekarang ia sudah terlelap. Aku tak ingin membangunkanya, padahal ini masih sore. ia pasti sangat kelelahan. Akupun memilih untuk masuk kekamarku, setelah membersihkan tubuh akupun terlelap.






 Akupun memilih untuk masuk kekamarku, setelah membersihkan tubuh akupun terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤❤❤ SARANGHAE ❤❤❤

Without word (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang