2

1.5K 52 2
                                    

Author POV

Hari ini adalah hari dimana Afifah dan keluarga nya bertemu dengan keluarganya teman papah Reno.

Mereka akan bertemu nanti malam di restauran favorit keluarga afifah.

Afifah pun sudah di beritahukan bahwa malam ini dia akan bertemu dengan calon jodohnya itu.

Yapss teman papah Reno bernama Ibnu Malik, dan istrinya Malania, om Ibnu mempunyai 2 anak, yaitu anak pertama bernama Reza Firmansyah dan yg kedua Syakilla Humairah.

Nahh ternyata Afifah akan di jodohkan dengan Reza!! Jelas Reza berumur lebih tua di banding Afifah, Reza berumur 20. Sedangkan Afifah 17. Syakilla atau biasa di panggil Killa dia berumur 12th, singkat cerita..

Afifah POV
"Mamah ini selalu saja mengatur pakaian ku, padahal aku tidak suka dengan gamis ku yg berwarna pink itu" batinku yg sangat kesal.
Malam ini aku akan bertemu dia, dia calon jodoh ku bagaimana rupanya? Apakah tampan? Baik hati? Atau malah sebaliknya. Ah yasudah lah tidak penting juga, aku menuruti ini juga karena kemauan orang tua ku bukan aku pribadi. Jujur saja aku sih tidak mau, namun apa boleh buat aku tidak bisa membantah apapun yg mereka ingin kan.

Tok
Tok
Tok
Tok
"Assalamualaikum sayang, mamah boleh masuk?" Ketukan itu ternyata dari mamah.
"Walaikum salam, masuk aja mah ngga aku kunci ko"
"Kamu kenapa belum siap siap?" Sahut mamah Lisa yg kini kebingungan melihat putrinya belum bersiap siap padahal ini sudah pukul 17:05.
"Aku baru selesai sholat ashar mah, bentar lagi aku mandi ko"
"Yaudah mamah tinggal kebawah dulu ya sayang jangan lupa dandan yg cantik, assalamualaikum"
"Walaikum salam"
Huhff mamah ini selalu saja menyuruh ku dandan, padahal dia tau aku sangat tak suka dandan. Baiklah aku akan mandi dahulu.
5 menit
10 menit
15 menit....
20menit...

Akhirnya selesai juga tinggal pake hijab saja, yaampun aku harus pake yg gimana? Aku tidak pandai memakai hijab dengan model seperti ini, baiklah akan ku coba.

Aku kini sudah siap untuk pergi makan malam, aku pun segera turun ke bawah karena aku sudah tau pasti orang tua ku sudah menunggu ku.

Aku kini sudah siap untuk pergi makan malam, aku pun segera turun ke bawah karena aku sudah tau pasti orang tua ku sudah menunggu ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yah ini adalah pakaian ku untuk makan malam, ribet bukan? Sangat ribet. Ini tuntutan dari mamah ku kalau aku tidak menurutinya aku bisa berdosa.

Sampaii...
Papah langsung aja memarkirkan mobil ini ke tempat parkir yg tak jauh dari pintu masuk. Setelah selesai kami langsung memasuki restauran ini, dan mencari meja nomor 16 dan ternyata mereka telah lebih dahulu sampai.

"Assalamualaikum" salam papah ku, yg di jawab oleh keluarga teman papah yaitu bernama om ibnu.

"Walaikum salam, baru nyampe nih?" Tanya om Ibnu sambil mempersilahkan kami duduk

"Ah iya ini tadi macet di jalan, maaf sudah membuat lama menunggu" sahut ayahku.

"Tidak apa apa Yasudah pesan makanan dulu ya".

Makanan tiba...
Kami makan dalam diam hanya terdengar bunyi sendok dan garpu saja, tak lama om Ibnu berbicara memecahkan keheningan.

"Jadi maksud saya ingin bertemu dan mengajak makan malam disini adalah untuk menjodohkan anak saya Reza dan nak fifah" ucap om Ibnu, sontak membuat fifah yang sedang makan tersedak makanan .

"Hati hati dong sayang" mamah Lisa yg memberi segelas air putih untuk ku.

"Fifah kenapa? Tidak suka dengan anak om?" Tanya om Ibnu yg membuatku mati kaku.

"Ah.. an..nuu.. om Ng..ngga ko. Fifah kaget aja" ucap ku yg kini telah gugup karena semua pandangan melihat ke arah ku.

"Yasudah lanjutkan dulu saja makan nya nanti kita bicarakan lagi ya"

Makan malam pun telah selesai, kami semua sedang berbincang bincang tiba tiba om Ibnu bertanya

"Jadi gimana kalian setuju kan? Kalau akan di jodohkan? Tidak langsung menikah ko kalian tunangan dulu aja" tanya om Ibnu sontak membuat ku bingung untuk menjawab nya.

"Hmmmm an..nuuu om fifahh ng..gaa" ckk' belum selesai ku mengomong di jeda sama Reza, Reza menyahut.
"Ah tentu saja yah kita setuju" sambil menatap wajah ku. Aku pun menatapnya dengan muka di tekuk ku.
Kenapa dia harus menjawab itu kenapa tidak menolak nya ah dasar lelaki aneh..
"Yah,Bu,om, Tante aku izin keluar dulu ya dengan fifah" ucap Reza di anggukan dengan para orang tua.

"Sini ikut gua sekarang" Reza langsung menarik tangan ku tanpa izin.

"Lepasin gakk!! Kita belum muhrim jangan asal pegang dong!!" Aku kini mulai kesal dengan dia yg memegang tangan ku asal.

"Hey anak kecil rupanya kau ingin sekali ku jadi makmum ku!" Sahut Reza dengan mengerutkan keningnya.

"Apa? Coba ulangi? Aku? Ingin sekali? Menjadi makmum mu? Heyy!! Jika ini bukan kemauan orang tua ku aku tidak akan mau dan satu lagi kau bilang aku apa? Anak kecil? Lalu kalau aku anak kecil kau apa? Lelaki dewasa? Ah kau ini " ucap ku dengan jelas yah tentu saja aku kebawa emosi gimana tidak dia mengatakan bahwa aku anak kecil. Dasar tidak punya sopan santun.

"Hey Adik kecil denger yaa umur kita berbeda kau 17 dan aku? 20 ingat itu, jadi bagaimana pun juga kau itu di bawah ku anak kecil!" Ucapnya yg kini sedang meledek ku.

"Yaallah kenapa aku bertemu dengan makhluk engkau yg seperti ini rupanya" batin Afifah yg kini hanya mendengus kesal.










Hayyyyy balik lagi nih, kasih vote dong biar author nya bisa semangat!!! Aku bakal update lagi besok kayanya tunggu di part selanjutnya yaaa.. jangan bosen bosen... Happy reading guys 👐👐👐

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang