24

834 30 5
                                    

"masss?" Ucap Afifah

"Iya sayang?" Jawab Reza sembari menatapnya.

"Aku mau jeruk Bali tapi belinya langsung dari Bali" Reza hanya menatap Afifah bingung bagaimana mendapatkan nya? Bali-Jakarta.

"Kamu ngidam yang lain ngga bisa ya?" Ucap Reza sembari menghampiri Afifah.

"Nyusahin yah mas? Yaudah ngga usah ngga papa ko" ujar Afifah sembari menekukan wajahnya.

"Heyy sayangkuu jangan sedih ah, hari ini aku ke Bali ko buat beliin kamu jeruk Bali, udah yah jangan sedih, aku kan bercanda" ujar Reza sembari membelai rambut panjang nya Afifah.

"Makasih ya mas" ucap Afifah yang kini memeluk Reza.

"Ehhh ko makasih kaya sama siapa aja, ini kan udah kewajiban aku" ujar Reza.

Reza hari ini pergi ke Bali untuk memenuhi keinginan sang istri langsung saja ia membeli tiket untuk jadwal penerbangan ke Bali.

Reza di Bali tidak berhari hari melainkan hanya beberapa jam saja, ia tidak ingin istrinya menunggu terlalu lama. Memang melelahkan namun demi istri dan calon baby nya pun ia rela lelah.

Tepat pukul 12:15 Reza sampai di bandara Ngurah Rai Bali. Langsung saja ia memakai mobil yang sudah di pesan nya untuk beberapa jam ini.

"Pak bisa anterin saya ke tempat yang jual jeruk Bali ga?" Tanya Reza pada sang supir.

"Oh iya siap" jawab sang supir.

Reza yang diberitahu bahwa perjalanan cukup jauh ia pun memilih untuk beristirahat terlebih dahulu.

Tak lama ponsel Reza bergetar, ada sebuah pesan singkat dari sang istri.

Afifah
"Mas kamu udah sampe? Hati hati yaaa"

Reza
" Iya sayang aku lagi nyari jeruk nih, kamu mau yang udah di kupas apa masih buletan?"

Afifah
"Yang masih buletan aja mas"

Reza
"Oke siap bidadarikuuu"

Reza pun kembali untuk tidur karena perjalanan nya masih terlalu jauh ia pun tertidur pulas sekitar set Jam ia tidur dan ternyata sudah sampai. Supir pun membangunkannya.

"Pak maaf sudah sampai" ujar sang supir.

"Hemmm iya pak, makasih ya, bapak tunggu disini ya" ucap Reza, ia pun bingung untuk memilih nya jujur saja ia tak pandai memilih buah, ia balik lagi ke mobil.

"Sudah belinya pak?" Tanya sang supir.

"Saya ngga ngerti sama buah pak" ucap Reza.

" Mari pak saya bantu" ucap sang supir langsung saja mereka ke tempat penjual buah itu.

"Mau dikupas sekalian ngga pak?" Ucap sang supir.

"Oh ngga usah, beli 2 ya pak" ucap Reza.

"Tadi katanya 1 pak?" Jawab sang supir yang terlihat bingung.

"Oh iya buat istri saya memang 1 tapi buat bapak juga 1, kan anak bapak suka jeruknya" ucap Reza dengan senyum

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang