4

1.1K 47 1
                                    

Afifah POV

"Mah apa aku sama mas Reza langsung tunangan? Kenapa kita ngga pendekatan dulu mah?" Aku pun menanyakan hal ini (lagi)

"Aduh anak mamah tersayang dengar yaa sayang mamah tau ko kamu ngga ada perasaan sama Reza tapi jika kamu lebih cepat menikah maka perasaan sayang nya akan kamu dapatkan dengan cepat" ucap mamah sambil menatapku.

Kita sama sekali ngga ada perasaan, ketemu aja baru kemarin terus langsung tunangan? Astagfirullah ini terlalu cepat, aku akan nikah di usia dini menurutku ini usia yang terlalu muda tapi tidak dengan kedua orang tua ku mereka sangat ingin aku lebih dahulu menikah di banding Kaka ku yah karena alesan mereka ingin menjaga ku karena aku anak perempuan satu satunya tapi pikir ku ka ifan juga harus di jaga kan? Jangan mentang-mentang aku anak perawan hanya aku yg di jaga, aku memang anak yang paling di manja bahkan tidak hanya mamah dan papah yg memanjakanku tapi ka Ifan pun memanjakan aku dia tidak iri dengan kelakuan semua orang terhadap ku, jangan kan iri mereka semua tidak pernah marah padaku karena mereka selalu bersikap lembut mungkin itu salah satunya alasan ku tidak menolak perjodohan ini karena untuk nolaknya aku tidak tega dengan kedua orang tua ku nanti mereka akan sedih jika aku menolaknya.

Hari ini aku akan pergi keluar bersama Fatin, kita akan pergi nonton bioskop.

Aku hanya berdua saja dengan Fatin yah karena yang lain sedang sibuk, sibuk dengan tugas kuliah, sibuk sama pacar, yah jadi maklum aja jika aku selalu berpergian hanya dengan Fatin karena dialah yang hanya ada waktu luang seluang luangnya. Yapss dia jomblo fisabilillah sama denganku. Jika aku jadi menikah dengan mas Reza hanya dialah yg jomblo diantara kami berenam hehehehe.

Kami pun akan pergi pukul 16:30 yah maklum kami anak perawan jadi tidak di izinkan pulang melebihi jam 9 malam bisa bisa di kunciin dari luar, Fatin temanku dari SMP kalau dibilang playgirl mungkin dia mantan nya tapi berbeda dengan yang sekarang. Dia terlihat sangat beda sangat dingin jika di dekati dengan cowo tak heran jika dia sering di sebut makhluk kutub, yah gitu deh karena sikap yang dingin.

Drtttttt drttttt

Fatin
"Mi? Mau di samper jam berapa?"

Afifah
"Jam set 5 aja ya tin, jangan terlalu sore yaa,ku tunggu"

Fatin
"Otw ya mi"

Setelah aku membaca pesan terakhir dari Fatin pun aku bergegas ke kamar mandi untuk menyegarkan badan ku sekaligus membersihkan badan ku dan langsung bersiap siap. Jarak antara rumah Fatin dan rumah ku bisa dibilang cukup jauh jadi aku bisa bersiap siap dengan santai.

Hampir setengah jam aku menunggu nya tapi tak kunjung datang juga, apa dia nyasar? Atau terjebak macet?

Iya aku lebih suka memakai sandal seperti itu di bandingkan harus memakai flatshoes ataupun high heels

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Iya aku lebih suka memakai sandal seperti itu di bandingkan harus memakai flatshoes ataupun high heels .

5menit

10 menit

15 menit

20menit

Dan......

"Assalamualaikum, putriii"

"Walaikum salam, tumben tamu jauh telat"

"Sudah Ayuk cepat naik ke mobil ku, nanti kita keburu sore"

Mendengarkan Fatin berbicara seperti itu aku pun langsung masuk ke dalam mobil, kali ini Fatin mengendari mobil dengan tidak biasa, bahkan bisa dibilang dengan emosi.

Aku tidak tau apa apa bahkan tidak mengerti kenapa dia bisa seperti ini, biasanya dia selalu ngomong bisa dibilang dialah yg paling bawel tapi kenapa sekarang malah diam seperti ini.

"Heyy Fatin, apa kamu baik baik saja?" Tanyaku yg kini menengok ke wajahnya

"Tentu put" jawaban yg bisa di bilang ini dingin.

"Kamu kenapa sih tin? Ko gini banget jawab nya, kalau ada masalah bilang jangan kaya gini ngga enak di liat tuh muka" ucapku yg kini melihat ke muka Fatin.

Fatin menangis!!!!
















Nahloh kenapa nangis?
Hayooooo kepo yaa? Tolong jadi pembaca yang handal tinggalkan jejak kalian yaa. Jangan jadi pembaca horror!!
Happy reading guys 👐👐👐

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang