17

1K 30 2
                                    

*Dirumah sakit.

"bapak suaminya?" Tanya sang dokter.

"Iya dok, bagaimana keadaan istri saya?" Tanya Reza dengan wajah paniknya.

"Silahkan bapa ikut saya ke ruangan, anggota keluarga yang lain bisa menunggu pasiennya" ucap sang dokter lalu di ikuti langkah nya dengan Reza.

"Jadi gimana dok istri saya? Dia sakit apa?" Tanya Reza

"Oh iya ngga papa ko pak, ini memang efeknya kalau di bulan bulan pertama" ujar sang dokter yang membuat Reza semakin bingung.

"Maksudnya dokter istri saya sakit apa?" Ucap Reza

"Jadi bapak belum tau?" Tanya sang dokter heran.

"Tau apa sih dok?" Ucap Reza semakin panik.

"Selamat ya pak istri bapak sedang mengandung anak bapak usia kandungan nya baru seminggu" ucap sang dokter.

"Jadi istri saya hamil dok?" Tanya Reza dengan raut muka bahagia.

Sang dokter hanya menganggukkan kepala nya yang berarti jawabnya adalah "iya".
Reza sangat senang saat itu, dia akan memanjakan istrinya sampai kapan pun.

"Jangan biarkan ibunya kecapean ya pak, jangan lupa diminum vitamin nya. Kalau bisa tolong di minum susu ibu hamil yaa pak" ucap sang dokter sembari memberikan resep vitamin yang harus di tebus.

Kemudian Reza pun keluar dari ruangan sang dokter dan kembali menemui sang istrinya.
Ternyata Afifah belum sadarkan diri, Reza menunggunya sekitar 15 menit dan akhirnya Afifah terbangun juga.

"Mas aku dimana?" Ucap Afifah sembari melihat di sekelilingnya yang terdapat banyak anggota keluarganya.

"Kamu dirumah sakit sayang, tadi kamu pingsan" ucap Reza sembari mengelus kepala Afifah.

"Aku sakit apa?" Tanya Afifah

"Kamu lagi hamil" ucap Reza dengan senyum manisnya.

Afifah pun memeluk Reza dan semua keluarga disana hanya tersenyum melihat mereka yang sudah saling mencintai.

"Kita jaga anak kita baik baik ya sayang" ucap Reza sembari mengelus perut Afifah.

Afifah hanya tersenyum, dia akui dia malu namun ini kesenangan yang tiada Tara. Kenikmatan yang hakiki.

Setelah itu mereka pun pulang ke rumah dan Reza sangat memanjakan istrinya, dari pola makanan, vitamin, dan minum susu pun Reza sediakan.

Mereka akan menjadi anggota keluarga yang lengkap ketika buah hatinya lahir.

Ketika mereka di kamar Reza ingin berbicara dengan Afifah namun Afifah masih terlihat lemas, sehingga niat untuk bicara itu pun di urungkan.

Hari ini Reza tidak berangkat kerja, memang hari ini tidak ada kerjaan yang penting, rapat pun bisa di handle. Karena tadi pagi Reza keburu panik oleh keadaan Afifah.

Setelah pulang dari rumah sakit Reza pun tertidur di samping Afifah dengan posisi memeluk Afifah dan tangan Reza yang berada tepat di posisi perut Afifah, Afifah yang tertidur pulas tentu tidak menyadari itu. Reza pun tertidur dengan pulasnya.

Ari POV

"Ahh ngeselin nih ngapain sih tuh si Reza pake kaga masuk kerja segala, dikira dia ngadepin rapat sama orang begituan gampang kali. Kudu pake usaha Rayu merayu dulu baru dah tuh dia klepek klepek dan mau berkerja sama dengan perusahaan kita, untung gua rajanya, naik honor nih gua"

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang