7 (Tunangan)

1K 53 10
                                    

Author POV

Kini adalah hari pertunangan Reza dan Afifah, ini adalah pertunangan yang bukan didasari atas karena perasaan sayang dan suka bahkan cinta namun di dasari karena paksaan orang tua.

Afifah meratapi nasibnya di depan jendela kamar nya kini dia melihat pemandangan yang indah halaman rumah yang sudah di hias, semua sangat indah namun tidak untuk perasaan nya. Ini adalah awal dimana dia harus relakan hatinya untuk lelaki yang tidak ia cinta.

Mengikhlaskan itu tidak mudah, bukan mengikhlaskan untuk pergi namun mengikhlaskan hatinya agar perasaan reza bersinggah di hati Afifah.

Kini jam menunjukkan pukul 08:30 wib

Afifah terus melihat ke arah jam dinding itu. Sebentar lagi dia akan bertunangan setelah bertunangan pun dia mau kemana mana pun selalu bersama Reza karena ini kemauan orang tuanya.

⭐⭐⭐
Reza adalah lelaki yang bijaksana namun penyayang lelaki yang selalu bersikap dewasa namun dingin, Reza mempunyai kekasih bernama Kirana, kirana dan reza berpacaran hampir 9bulan namun kini hubungan mereka sepertinya tidak bisa di pertahankan lagi, namun Kirana adalah perempuan yang sangat ia sayangi, betapa kecewanya Kirana saat Reza mengatakan bahwa ia akan di jodohkan.

Reza tak mampu untuk mengatakan itu kepada Kirana karena ia takut kekasihnya itu marah dan kecewa yang akhirnya akan pergi meninggalkan Reza

Bagaimana pun juga Reza sangat menyayangi Kirana tapi dia juga sangat sayang kepada keluarganya, bimbang saat untuk memilih seperti ini.

Keluarga Reza sangat tidak suka dengan Kirana, mereka selalu mengatakan bahwa Kirana adalah perempuan jalang, perempuan yang hanya memanfaatkan harta Reza. Namun Reza tidak pernah berpikiran seperti itu. Dia menyayangi Kirana tulus dari hati. Dan dia ngasih sesuatu ke kirana pun ikhlas lahir batin tanpa mengharapkan imbalan.

Kirana memang suka meminta apapun itu ke Reza, namun Reza selalu menurutinya karena dia berpikir jika ia menurutinya Kirana akan makin sayang.

Reza tak pernah menganggap bahwa Kirana adalah seorang jalang. Ibu bapak Reza selalu melihat kirana bersama lelaki lain tapi itu tidak membuat Reza percaya, Reza hanya menganggap bahwa ini usaha orang tua Reza untuk memisahkan Reza dan Kirana.

🕚 Jam pun sudah menunjukkan pukul 09:25

Tidak lama kemudian..

Tokkk.
Tokkkk
Tokkkk.

Tidak lama pintu itupun terbuka dan ternyata itu adalah teman teman dari Afifah yakni adalah Sifa,Fatin,Rike,Dian, Dilla.

"Yang mau tunangan mah bedaaa Yee" ucap Dian sembari masuk ke dalam kamar.

"Apaan sih " afifah hanya melirik mereka.

"Umi mau tunangan ko belum dandan sih" ucap Dilla

"Sini gua dandanin!harus nurut" ucap Fatin sembari mengambil alat alat make up di meja make up milik Afifah.

Afifah tak bisa menolak nya karena bagaimana pun mereka jika Afifah tidak berdandan maka orang tua Afifah memaksa Afifah untuk dandan Afifah sama sekali tidak bisa berdandan tapi Alhamdulillah ada teman teman nya disini hanya siap membantu Afifah.

45menit..

Selesaii.....

"Umi cantik" ucap Rike sambil tersenyum.

"Terimakasih" ucap Dian.

"Weh gua ngga ngomong sama lu, bisa diem ga?" Ucap Rike

"Gua kapan sih bener nya yak,salah Mulu etdah" ucap Dian yang membuat semua di kamar tertawa.

"Yaudah udah udah stop ngga usah ngetawain gua, ayo kita turun" ucap Dian sembari menggandeng tangan Afifah.

"Lah ngapa lu pada berhenti? Kaki lu lumpuh?" Ucap Dian sembari melihat kaki teman teman nya.

"Sembarangan lu" ucap Dilla sambari memukul lengan Dian.

"Lah terus lu ngapain berhenti pea, apa harus gua bilang pimpinan pasukan saya ambil ahli, siap gerak maju jalan" ucap Dian sembari menatap mereka.

"Dian lu tau jangkrik? Kita itu belum milih sepatu buat umi" ucap Sifa.

"Mangkanya neng liat liat dulu" ucap Fatin.

"Yak maap yak" ucap Dian sembari melepaskan gandengan nya.

"Sudahhhh" ucap Fatin

Mereka pun keluar dari kamar Afifah dan menuju lantai bawah karena keluarga Reza telah menunggu ternyata dibawah sudah ramai semua orang memandangi wajah cantik afifah, afifah pun dibuat malu setengah mati ketika reza mengatakan.

"Bisa cantik juga calon istri gua"

ucapan Reza yang tidak disadari olehnya karena ucapan nya membuat semua orang tersenyum.

Kini Reza dan Afifah duduk disampingnya, kedua orang tua mereka telah membicarakan semua hal, dan kini saatnya Reza yang berbicara.

Reza menggandeng tangan Afifah untuk berdiri di hadapan semua orang dan reza tunduk di hadapan Afifah sambil membuka satu kotak cincin emas dan reza mengatakan

"Will you marry me?" Sambil membuka kotak cincin itu dan sambil memegang tangan kanan Afifah

Afifah pun terhenti sejenak dan kemudian Reza pun kembali berbicara.

"Saya melamarmu memang bukan karena atas cinta tapi saya yakin saya mampu membahagiakan kamu, dan keluarga kecil kita nanti, saya akan belajar membuka hati saya untuk kamu, jadi gimana? Do you love me?" Kini Reza kembali bertanya..

"Maaf saya tidak cinta dengan kamu tapi saya mau menerima lamaran kamu, insyaallah saya bisa membuka hati saya untuk kamu" ucap Afifah yang membuat semua para tamu dan keluarga nya tersenyum bahagia.









Gimana seru ngga? Ngga ya? Yaudah segini dulu yaa. Reza sama Afifah nya minta bintang boleh kan Kaka Kaka? Jangan jadi pembaca horror yaa ..
Happy reading guys 👐👐👐👐

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang