22 (special Ari&Fatin)

841 24 0
                                    

Kali ini gua bakal buat special part khusus Ari dan Fatin, di chapter ini cuma nyeritain tentang mereka berdua.
Hope you like it guys 👐👐

Fatin sekarang sudah menjadi kekasih yang sesungguhnya, Sekarang ia sudah membuka hatinya untuk Ari, mungkin bisa dikatakan sudah luluh.
Yah walaupun Fatin belum lulus kuliah, Fatin mengambil jurusan D1 Pajak jadi yah kuliah cuma 1tahun Ari pun siap untuk terus nungguin sang kekasih.

"Sayang kapan lulus sih?" Ucap Ari

"Kenapa sih? Ngga usah gatel gitu!" Bentak Fatin

"Bukan nya gatel tapi kebelet, ehh" ucap Ari sembari menutup mulutnya.

"Kalau ngga siap nunggu silahkan pergi" ucap Fatin dengan tatapan sinis.

"Aku ngga akan pergi ninggalin bidadari sendirian! Aku paham karena bahagia butuh proses dan proses membutuhkan waktu, dan aku akan terus nungguin waktu itu berubah jadi bahagia" sahut Ari yang sedang mencubit hidung mungilnya Fatin.

"Awwwwww sakit tau" Fatin meringis kesakitan.

"Sakitan mana sama di tinggal aku?" Sahut Ari sembari menjulurkan lidahnya.

"Ih ngga lucu tau" jawab Fatin yang kini memasang raut wajah cemberut.

Ari yang merasakan Fatin sedang badmood pun mencoba menghibur Fatin.
Mereka jalan menuju salah satu tempat wisata, kenapa tempat wisata? Kenapa ngga mall? Akhir akhir ini Fatin tidak terlalu menyukai mall karena dunia luar lebih indah dari pada dunia dalam.

Hari ini tepat hari Minggu kuliah Fatin pun libur dan Ari pun libur ngantor, ia tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini.

Jarang jarang Fatin mau di ajak jalan jalan yah mungkin karena ia sudah benar benar membuka hatinya untuk ari.

Ari lelaki humoris selalu tersenyum apapun kesalahannya. Namun sangat garang saat ada masalah.

Tipe tipe seperti Ari sangat tidak bisa di ganggu saat sedang serius. Dia bukan nya boros tapi dia itu tidak sayang uang, dia lebih baik kehilangan uang dari pada kehilangan orang yang disayang.

Secara gitu jarang loh jaman sekarang nyari cowo seperti itu! Tajir tapi penyayang. Bukan karena Fatin cewe matre. Tapi yah karena Ari tidak sayang akan uang di dalam dompetnya. Walaupun Fatin tidak memintanya. Setidaknya Ari selalu berusaha menyenangkan calon istrinya.

Fatin tidak tergiur sama sekali tentang lamaran Ari, memang dia sudah menaruh hatinya tapi bagaimana pun juga ia harus berfokus pada satu titik yaitu lulus kuliah, jangan sampai IPK turun, kalau IPK turun bisa di DO.

Fatin hanya menyayangi nya dalam diam walaupun terkadang suka cemburu saat Ari bersama wanita lain dan itu hanya sebatas kerabat kerja namun tetap saja tidak bisa di pungkiri kalau Fatin cewe cemburuan.

Fatin dan Ari memiliki hubungan yang tidak jelas, Ari menganggap Fatin adalah pacarnya, namun Fatin tidak menganggap itu, karena Fatin tidak ingin pacaran ia hanya ingin di pinang,memang belum waktunya sih.

Fatin memang bukan wanita muslimah yang sempurna namun ia tau apa larangan untuknya.

"Dan janganlah kalian mencari cara zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan." - Al-Isra : 32

Bukan sok alim namun hanya menjaga diri dari sesuatu yang menjatuhkan nya di api neraka kelak.

Fatin yang hanya wanita muda belum cukup umur untuk menikah pun hanya bisa menunggu. Bukan hanya Ari yang menunggunya namun dirinya sendiri pun ikut menunggunya.

Ari mengajak Fatin nonton bioskop, dan kebetulan itu adalah film horror awalnya Fatin tidak mau karena dia sedikit takut, namun karena rasa penasarannya pun ia mau menonton film itu.

Ari memotret tiket nya dan menghadap ke arah Fatin yang candid, langsung saja di upload ke Instagram nya, dengan caption.

"Thank you, you are forever for me. Please do not go, Of course this is the first time, but I am happy, and love it."

Tidak lupa dia menandakan fatin, finish and send!

Fatin yang melihat ponselnya bergetar pun langsung membukanya dan melihat notif di atas layar. Ternyata dari Instagram langsung saja ia membukanya.
Dan melihat kiriman baru dari Ari. Fatin malu ia hanya tersenyum dalam hati.

"Kalau mau senyum tuh senyum aja jangan di Pendem ya" ucap Ari yang membuat Fatin memerahkan mukanya.

"Eh sejak kapan kamu blush on? Ko merah gitu pipinya ya" tanya Ari

"Ihhh udah ah diem kalau masih begini aku pulang" jawab Fatin

"Etttt bentar Can you repeat what you say?" Tanya Ari.

"Yang mana sih?" Jawab Fatin

"Yang aku hehehe" jawab Ari sembari tersenyum.

"Kamu jangan dinginin saya lagi, jangan bohongin hati kamu sendiri, saya bisa aja pergi kalau kamu ngga mau ada saya di hidup kamu, mungkin ini terkesan lebay atau alay karena cowo ngomong kaya gini, tapi pahamilah karena saya sangat tulus sama kamu I love you anytime " ucap Ari yang membuat Fatin tersenyum.

" Do you understand about my feelings? I just keep it from falling deeper like before, semua orang kan punya masa lalu ada yang menyenangkan dan menyedihkan, dan aku cuma mau ngejaga hati aku buat ngga terlalu jatuh hati sama kamu" ucap Fatin.

Ari pun mengerti apa yang dikatakan Fatin, Fatin memang sudah menaruh hatinya pada Ari namun ia tidak mau terjatuh dari yang lebih dalam. Karena siap jatuh cinta pasti siap sakit.


























Maaf update nya lama mumpung libur jadi langsung update hehehe.
Minta voment nya yaaaa
Hope you like it guys 😘😘😘

Happy reading guys 👐👐👐👐

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang