16

1.1K 46 7
                                    

Pagi pun telah tiba seperti biasa mereka melakukan rutinitas yaitu sholat berjamaah dan mengaji bersama.

Pagi ini Afifah dan Reza akan berangkat kembali ke Jakarta (pulang) mereka harus segera tiba di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar pukul 08:30. Karena pesawat akan berangkat pukul 9:15.

Jarak dari villa ke bandara memang lumayan jauh sehingga setelah sholat shubuh mereka langsung bersiap siap.

Kali ini Afifah membuatkan nasi goreng untuk suaminya.
Nasi goreng special, jelas special lah ada sosis,bakso, telor, lengkap deh.

Afifah menyiapkannya di meja makan dan Afifah memanggil Reza untuk sarapan terlebih dahulu

"Enak nih, istri aku pinter masak ya ternyata" ucap Reza sembari mengelus kepala Afifah.

"Di abisin ya mas" ucap Afifah

"Bisa dibungkus? Hehe" jawab Reza yang menggoda.

Afifah kini sangat bahagia. Betapa bahagianya bahwa suaminya yang di anggap dingin kini sudah cair, ternyata benar selama apapun mereka bersama jika tidak berjodoh percuma.

Afifah menyayangi Reza. yah kini Afifah sudah bisa menyayangi suaminya itu, namun dia belum berani untuk mengungkapkan nya, berbeda dengan Reza yang sudah mengungkapkan berulang kali.

Afifah memang pemalu, bahkan sangat malu ketika Reza selalu mencium nya.

Selesai sarapan mereka langsung bergegas menuju taxi.

Selama perjalanan mereka diam dan memainkan ponselnya masing masing, tak lama

"Ah fuck" ucap Reza dengan memukul layar hpnya.

"Mas kamu kenapa?" Ucap Afifah yang berusaha menenangkan suaminya.

"Aku kesal! Yah Ari kamu tau kan Ari? Si Ari Ari emang bikin onar aja" ucap Reza sembari menatap Afifah, Afifah pun takut karena tatapan Reza sangat tajam, silet aja kalah.

"Emang mas Ari kenapa?" Ucap Afifah

"Dia tidak bisa di hubungi! Menyebalkan padahal tadi malam baru saja aku mengirimkan gaji untuk pegawai disana, dan dia masih belum bisa membeli paket, sungguh miskin kau ri" ucap Reza.

"Ngga papa mas Ari miskin yang penting ngga sombong kaya mas!" Ucap Afifah.

Reza pun menatap mata Afifah dengan rasa kesal.
Reza tak menyangka ternyata istrinya membela Ari teman Reza sendiri.

Tentu Afifah membela Ari, sebab Reza terlalu keras kepala dan selalu menyombongkan dirinya.

Afifah POV

"Kenapa sih mas selalu aja sombong sama diri sendiri, kekayaan itu ngga akan abadi selamanya" - batin Afifah

Aku ngga ngerti kenapa mas Reza ngga bisa berubah, ngga bisa jadi lebih baik lagi? Sikap yang sombong yang membuat aku risih terhadapnya.

Aku tidak ingin suami ku termasuk ke golongan orang yang tersesat, apa harus ya mas Allah mengambil ahli harta kamu,agar kamu ingat tidak semua yang kita miliki di dunia akan kekal abadi.

Author POV

Mereka pun sudah sampai di bandara Ngurah Rai Bali.

Mereka sampai 08:40 telat 10 menit. Yah itu di karenakan macet yang panjang. Sehingga taxi dan mobil lainnya terjebak.

Reza sedang mengambek terhadap Afifah karena istrinya membela teman nya itu .

Saat turun dari taxi pun yang membawa koper bukanlah Reza namun Afifah.

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang