11

977 51 4
                                    


2 hari telah berlalu, besok adalah hari pernikahan Reza dan Afifah dimana hari bahagia itu datang juga.

Semenjak foto prewedding. mereka tidak di izinkan untuk bertemu lagi, mereka hanya saling mengabarkan satu sama lain melalui ponsel, yah tentu saja mereka sudah bertukar nomor telepon.

Afifah hanya bisa memandangi langit yang cerah, sepertinya dia rindu, rindu sosok orang yang dingin namun nyaman rindu sosok orang yang sombong namun peduli.

*Rindu itu hanya butuh bertemu*

Afifah memang merindukan Reza namun gengsi untuk mengungkapkan, secara cewe seanggun Afifah mengatakan rindu? Rasanya mustahil.

Walaupun mereka sudah sangat dekat namun Afifah tau mereka harus tau jarak, karena Mereka bukan muhrim, belum muhrim sih tepatnya, yah sekiranya seperti itu deh.

Afifah rindu akan dunia di luar, dia selama ini tidak di izinkan pergi keluar sama sekali, kalau kata orang orang sih lagi di pingit nahloh pingit gak Luh, secara kata pingit berasa bener bener calon pengantin.

Afifah rindu dengan teman teman nya rindu dengan semua hal yang selalu ia lakukan di luar rumah. Namun rindu itu akan bebas tapi tunggu waktu nya.

Setelah menahan rindu harus juga menunggu waktu, apa nyaman harus seribet ini?

Afifah memang penyabar namun dia sangat tidak bisa bersabar jika disuruh nunggu, jika Afifah meminta izin keluar semua hanya menjawab tunggu,tunggu, dan tunggu.

Selama akhir akhir ini Afifah hanya menghabiskan waktunya dengan membaca koleksi novelnya atau menonton film tentang Islam.

Afifah dan Reza sangat berbeda, bagi Reza dari pada dia harus membaca novel lebih baik dia membaca komik.

"novel itu membosankan terlalu banyak tulisan tidak ada gambar berbeda dengan komik selalu ada gambar dan tidak setebal itu" itu lah ucapan reza.

Dan satu lagi Reza sangat tidak suka dengan film drama, apalagi yang berhubungan dengan cinta cintaan ABG, dia lebih baik menonton film kartun 1000kali di banding harus nonton film drama 1 episode.

Dan ada satu lagi yang unik dari Afifah, Afifah tidak menyukai film horror karena bagi dia itu setan udah di buat buat masih aja nakutin, dan rata rata yang main film setan harus ikut ritual dulu bagi Afifah itu tidak boleh, percaya ko sama setan, Afifah sangat menyukai pertandingan sepakbola, secara cewe alim, anggun, lemah lembut, sukanya sepakbola? Favorit yang sangat haqiqi.

Reza saat ini berkerja sebagai manager di PT asuransi sinar harapan, tepatnya ini adalah perusahaan yang di miliki oleh keluarga Reza, Reza hanya 2 bersaudara. Adik nya masih kecil jadi perusahaan ini di ambil ahli oleh Reza, orang tua Reza sudah memberikan kepercayaan penuh kepada reza tentang perusahaan ini.

Hari ini tepat hari Jumat dimana semua orang sangat sibuk bahkan lebih sibuk dari biasanya, tenda semua nya sudah di pasang sudah rapih semua sudah tertata dengan rapih. Reza dan Afifah akan melaksanakan akad di masjid Istiqlal Jakarta. Dan resepsi di kediaman mempelai wanita.

Walaupun mereka berdua adalah orang yang terbilang sangat mampu, tapi ini kemauan Afifah dia tidak ingin ada pesta yang sangat mewah. Cukup dengan acara dirumah, sebelum akad malam ini akan ada pengajian di rumah Afifah. Kali ini pengajian ibu ibu dan bapak bapak di gabung. Afifah hanya di dalam kamar, dia tidak ingin keluar. Jangan kan keluar mandi saja dia sangat malas, kalau bukan karena dia harus sholat mungkin dia tidak mandi.

Sepanjang sholat wajib dan sunah yang ia kerjakan, Afifah selalu berdoa untuk pilihan nya saat ini yang akan menjadi pilihan seumur hidupnya, seperti yang di jelaskan di bawah ini :

الْخَبيثاتُ لِلْخَبيثينَ وَ الْخَبيثُونَ لِلْخَبيثاتِ وَ الطَّيِّباتُ لِلطَّيِّبينَ وَ الطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّباتِ أُولئِكَ مُبَرَّؤُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَ رِزْقٌ كَريمٌ

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”

Seorang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik pula, dan seorang yang buruk akan mendapatkan jodoh yang buruk pula, karena jodoh adalah cerminan diri kita sendiri.

Jodoh itu amalan kita sehari hari, jika kita tiap harinya selalu berbuat baik kepada orang lain niscaya Allah akan memberikan jodoh untuk kita yang baik pula!

Allah tidak pernah tidur dia bisa melihat hambanya, dia bisa melihat bagaimana kelakuan kita walaupun kita sudah mengumpat di lobang semut sekali pun البصير Yang Maha Melihat. Allah itu maha melihat, maha adil, maha penyayang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeayyyyyy sudah di update tolong ya tinggalkan jejak kalian hehe.
Happy reading guys 👐👐👐
Eh iya btw happy eid adha 1438 H

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang