26

927 23 9
                                    

"Ya Allah, peliharalah anakku selama ia berada di dalam perutku. Dan sehatkanlah dia.. Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada penyembuhan selain penyembuhan-Mu..
Ya Allah, rupakanlah dia yang ada diperutku dengan rupa yang baik dan tetapkanlah ke dalam hatinya iman kepada-Mu dan kepada rasul-Mu.
Ya Allah, keluarkanlah dia dari perutku dengan mudah dan selamat.
Ya Allah, jadikanlah dia sehat yang sempurna, berakal dan pandai, alim dan beramal.
Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah badannya dan baikkanlah akhlaknya, fasihkanlah lisannya, baguskanlah suaranya untuk membaca Al-Quran dan Hadis dengan berkat Nabi Muhammad s.a.w dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam" - Afifah.

Afifah pun seusai sholat sepertiga malam ia pun kembali untuk tidur. Dan akan terbangun lagi nanti setelah azan subuh.

Kini usia kandungan Afifah sudah semakin besar tepat hari esok usia kandungan Afifah adalah 8 bulan. Afifah semakin sulit untuk jalan, bahkan bangun dari duduk nya saja sulit.

Reza yang mengetahui hal itu ia tidak mengizinkan Afifah untuk mengantarkan makan siang untuknya lagi. Karena ia tidak ingin mengambil resiko terlalu tinggi, Reza sangat mencintai afifah, melihat nya menahan sakit saja, Reza ikut sakit. Benar cinta itu memiliki hati untuk di tanam.

Ketika usia kandungan Afifah sudah jalan 9 bulan ia akan tinggal bersama orang tuanya. Tentu dengan Reza juga, karena Reza sedang sibuk kerja, ia takut ketika istrinya ingin melahirkan namun dirumah tidak ada orang sama sekali. Akhirnya Afifah pun setuju apalagi ini anak pertama mereka, afifah saja tidak tahu persiapan awal apa yang harus ia jalani.

****

Tepat hari ini usia kandungan Afifah sudah menginjak 9 bulan
Semua sudah di persiapkan untuk proses kelahiran sang buah hati.

Afifah tidak sabar menantikan kehadiran sang buah hatinya, punya perasaan yang bercampuran antara senang dan tegang. Senang memiliki momongan, namun tegang pula karena usia Afifah tergolong muda apa sanggup ia melahirkan 2 anak sekaligus?
Bukan hal yang biasa zaman sekarang memang sudah tidak aneh jika orang melahirkan di usia muda, faktor pergaulan mungkin namun tidak untuk Afifah, baginya ini faktor perjodohan.


****

Hari ini adalah jadwal Afifah untuk periksa kandungannya, karena hanya tinggal menghitung hari sang bayi akan keluar dari rahimnya itu.

"Kamu nanti ke rumah sakit sama mamah aja ngga papa?" Tanya Reza.

"Iya gapapa ko mas" sahut Afifah

"Serius ngga papa? Aku ada meeting mendadak ini" jawab Reza.

"Kamu sekarang jadi bawel ya hehe" ucap Afifah.

"Yaudah aku berangkat ya, kamu nanti kalau mau berangkat sama pulang bilang ke aku ya, love you bunda" ucap Reza sembari meninggalkan kecupan nya di kening Afifah.

*Kamu perhatian kaya gini aja udah buat aku seneng ko* batin Afifah.

Afifah melihat jam kini pukul 09:00 ia harus bergegas siap siap untuk memeriksa kandungannya. Tak lupa ia merapihkan tempat tidurnya. Walaupun dirumahnya itu ada 2 pembantu namun Afifah sangat tidak ingin jika kamarnya di rapihkan oleh kedua pembantunya. Bukan nya tidak percaya hanya saja ia sangat ingin membersihkan nya sendiri.

Afifah pun mulai membereskan tempat tidurnya terlebih dahulu dari yang lain. Namun pekerjaan nya itu terhenti saat menemui surat di saku jasnya Reza.

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang