19

1K 50 8
                                    


Bacanya sambil dengerin video di mulmed yaaa guysss.



"Cinta dikit hurufnya banyak maknanya"

Banyak orang menganggapnya bahwa cinta itu kesenangan sesaat, cinta itu rumit, ribet.

Plis bisa kan ya berfikir positif lagi, namanya juga jatuh cinta, kalau jatuh mana ada yang enak? Jatuh itu sakit berarti kita kalau jatuh cinta juga harus ngerasain sakitnya gimana jangan mau senangnya aja namanya juga jatuh cinta.

Kita semua pasti ngerasain yang namanya jatuh cinta yang manis di awal lembut di awal busuk di akhir.

Kita juga bakal ngerasain yang namanya di sakitin perlahan namun pasti dan berhasil membuat kita jatuh sejatuh jatuhnya.

Harapan itu ada impian juga ada tinggal cara kita nya aja bagaimana bisa ngegapai semua itu!

Hubungan rumah tangga kan ada pahitnya ada berantem nya ada senengnya. Dan perjalanan rumah tangga Afifah baik baik aja belum pernah ada pertengkaran namun berubah ketika usia kandungan Afifah sudah jalan 6 bulan.

Suami yang biasanya pulang tepat waktu tapi kini sudah tidak ada, suami yang biasanya selalu ada setiap hari libur kini sudah tidak ada.
Kemana dia? Mungkin Ada kesenangan baru yang lebih asik namun tidak abadi.

4 bulan kemudian

Kini sudah 4 bulan berlalu Rike dan Dian meninggalkan Afifah dan teman temannya yang lain.

Usia kandungan afifah saat ini adalah 6 bulan. Yah tentu sudah keliatan Afifah mempunyai anak kembar dia rajin memeriksakan kandungan nya tiap bulan, bersama suaminya namun saat ini Afifah ke rumah sakit tidak bersama Reza, melainkan bersama teman nya yakni Fatin.
Yah hari ini hari Minggu tentu Fatin libur kuliah, dia memilih menemani aku ke rumah sakit.

"Emang suami lu kemana sih mi? Hari Minggu loh. Kantor kan Sabtu Minggu libur, ko laki lu malah kerja?" Tanya Fatin di dalam mobil.

"Aku ngga tau tin, akhir akhir ini kita emang jarang komunikasi, karena mas Reza juga sih yang sibuk, pulang kerja aja sekarang jam 11 malem Mulu" ujar Afifah dengan nada lesuh.

"Lo serius? Yaampun tuh laki kaya ada yang aneh ya" ucap Fatin.

Fatin sebenarnya tau kalau Reza punya pacar. No! Bukan pacar lebih tepatnya mantan pacar yang bernama Kirana. Yah Kirana kembali lagi muncul di hadapan Reza dan berhasil membuat Reza kembali padanya.

Fatin saat itu menemui Reza dengan Kirana di sebuah butik langganan Fatin dan teman teman nya, namun saat Fatin ingin menyapa terlihat aneh dengan sosok wanita di samping reza, ternyata itu bukan lah Afifah, itu bukan kerabatnya. Lalu kenapa ia bergandeng mesra layaknya pasutri.

Fatin pun memotret mereka dan berhasil mengambil gambar mereka dari ponsel Fatin namun saat Fatin ingin mengasih tahu berita ini dia khawatir akan terjadi apa apa pada afifah, karena Afifah tengah hamil 6bulan. Akhir nya Fatin menanyakan ini kepada Ari kerabat dekat Reza.

Yah Ari mengakui mereka dekat lagi karena kira berkerja sebagai sekretaris Reza. Sekretaris pribadi bahkan. Jadi otomatis ruangan Reza dan Kirana satu ruangan satu pintu hanya beda meja.

Ari sebenarnya tidak ingin mengasih tau informasi ini karena Ini sangat rahasia. Namun apa boleh buat? Ari menyukai Fatin jadi apapun dia relakan demi Fatin.

Sebenarnya Ari juga kasihan melihat Afifah namun sahabat nya yg keras kepala ini susah untuk di bicarakan baik baik.

"Tin kamu kenapa ko bengong?" Ucap Afifah sembari melambangkan tangan nya di depan muka Fatin.

"Hmmmm,an..nuu duh ngga papa ko, kita udah sampai ya? Berapa pak argonya?" Ucap Fatin.

Tanpa bicara apapun Fatin pun langsung mengasih uang itu ke supir taxi itu.

Sesampai di ruang kandungan Afifah pun masuk dan mulai memeriksa kandungan nya setelah itu dokter menyerahkan hasil USG dan anaknya Afifah sehat sehat saja, selama ini tidak ada beban yang di deritanya.

Namun selesai dari rumah sakit Afifah mengajak Fatin untuk ke kantor Reza, Fatin pun mulai takut ia takut kalau Afifah melihat ini, ia ngga mau sahabatnya terluka lagi.

Namun Fatin bilang ke Afifah bahwa tadi Ari bilang kalau mereka ada meeting di luar jadi ngga ada di kantor, Afifah pun percaya setelah itu mereka pergi nonton karena udah lama ngga pergi bareng, namun naas di sinilah Afifah mulai merasakan sakit yang teramat sakit.

"Mas? Ko kamu disini? Kamu sama siapa?" Ucap Afifah.

"Haduh mampus gue" ucap Fatin berbisik.

"Ahhh aku sama teman tadi abis meeting" ucap Reza terbata bata

"Hey sayang, oh ada istri kamu ya?" Ucap Kirana dan menggandeng lengan Reza.

"Sayang?" Tanya Afifah dengan heran.

"Iya sayang, dia pacar gua sebelum dia nikah sama lo! Ingat Lo itu cuma pengrusak hubungan gue sama Reza ngerti Lo?!" Ucap Kirana.

"Tega kamu yah mas, aku benci sama kamu!" Ucap Afifah tanpa sadar ia mengeluarkan air matanya.

Afifah pun lari keluar bioskop itu.

"Lo udah dewasa, mungkin Lo lebih paham apa arti dari brengsek!!" Ucap Fatin.

Fatin pun meninggalkan mereka dan menyusul Afifah, Afifah terlebih dahulu sampai di luar.

Afifah terus menangis tidak berhenti, Afifah pulang kerumahnya namun saat ini dia hanya tinggal bersama Reza, dia sudah pisah rumah, sehingga saat ini Afifah tidak ingin serumah lagi dengan nya. Afifah membereskan bajunya dan lebih memilih pergi, sebelum di usir.

Afifah pergi ke apartemen miliknya. Tidak ada yang mengetahui keberadaan Afifah selain Fatin. Keluarga pun tidak tau, Afifah sudah terlanjur sakit dan amat sakit, kini kepercayaan yang dia anggap sempurna namun berantakan. Lelaki yang bisa menjaga hubungan nya dengan baik kini hempas.
Sudah tidak ada lagi cerita di dalam cerita yang indah.

Orang ketiga itu tidak akan hadir tanpa di undang.
Tamu tidak akan masuk jika tidak dibukakan pintu!

Jangan pernah menyia-nyiakan apa yang ada, bersyukur,ikhlas, memang ini bukan akhir dari segalanya. Dan Afifah percaya Reza tidak ingin ada perpisahan, Afifah disini hanya ingin menenangkan dirinya saja, karena dia saat ini tidak bisa bersama Reza terlebih dahulu.

Maaf? Tentu Afifah sudah memaafkan namun menerimanya kembali itu adalah pemikiran yang tidak mudah. Afifah memang sayang, namun Afifah tidak ingin sayang nya hanya di buat permainan.

"Kamu tuh manusia apa pohon pisang sih punya jantung tapi ngga punya hati" lirih Afifah.

Afifah rasanya tidak ingin makan tidak ingin beraktivitas namun dia sadar dia sedang mengandung buah hatinya yang kembar, apa boleh buat Afifah hanya bisa mengumpat disini, termenung disini, meratapi bagaimana nasibnya kelak.














Halooo ada yang nungguin cerita ini ngga?

Maaf kalau jelek.
Semoga suka!!
Minta voment nya dong sayy.

Happy reading guys 👐👐👐👐

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang