29

1.3K 43 6
                                    

"UANG BISA DI CARI, TAPI KASIH YANG TULUS SUSAH DI BERI"

"Ari gimana keadaan Afifah? Dia baik baik aja kan?" Ucap sang ibu

"Maaf Tante" sahut Ari.

"Maaf kenapa? Anak sama cucu Tante selamat kan?" Sahut sang ibunda Afifah dengan kepanikannya.

"Alhamdulillah bayi nya selamat Bu, dan kembar perempuan semua, tapi..." Ucap Ari.

"Tapi apa?" Tanya sang ibu.

Sebelum Ari menjawab semua keluarga pun berkumpul, penasaran ada apa yang terjadi dengan Afifah. Ari tidak tega untuk memberitahukan ini semua, berat sungguh berat disaat posisi seperti ini yang mengetahui terlebih dahulu ada dirinya bukan suaminya bukan keluarga nya padahal ari tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga afifah hanya kerabat nya sang suami Afifah saja.

"Afifah tidak selamat" lirih Ari.

"Apaaa?" Sontak semua pun terkejut.

"Gak, gamungkin ini gak mungkin kan? Kamu bercanda kan ri, kamu bohong kan sama Tante? Jawab ri jawab" ucap Bu Lisa selaku ibunda Afifah.

"Maafin Ari Tante ini nyata, Ari gak bohongin Tante, Tante yang sabar ya, harus ikhlas, ini udah jalan nya yang terbaik tan buat Afifah" ucap Ari mencoba menenangkan Bu Lisa.

Semua orang pun menangis, bersedih, kenapa harus begini? Afifah orang baik kenapa harus pergi terlebih dahulu.

Sampai detik ini pun Reza belum bisa di hubungi. Entah sedang apa dia disana kenapa bisa dengan gampangnya melupakan istrinya sendiri, yang saat ini ada darah dagingnya.

****

Reza pun terhempas di kasur hotel nya itu, ia menginap disini untuk seminggu kedepan untuk pekerjaannya, jangan tanya Reza disini dengan siapa jelas lah dengan sang sekretaris siapa lagi kalau bukan putri.

Yah putri, putri perempuan yang selama ini membuat Reza melupakan semuanya termasuk istrinya.

Tiba tiba Reza pun teringat akan ponselnya ia merogoh kantong nya namun tidak ada. Ia ingin mengabarkan keluarga nya gimana kondisi Afifah.

"Mana hp gua sih?" Ucapnya
"Ah sial jangan bilang gua di copet" ucapnya dengan nada tinggi.

Ia pun mencoba menghampiri putri untuk meminjam ponsel nya untuk mengabari Afifah.

Tok tok tok...

"Ada apa mas?" Tanya putri.
"Saya boleh minjam ponsel kamu buat telfon keluarga saya?" Pinta Reza.
"Loh emang hp mas kemana?" Tanya putri.
"Hp saya ilang, boleh tidak?" Pertegas Reza.
"Oh iya boleh ko mas, ini" ucap putri.

Namun naas handphone Afifah pun tergeletak di rumahnya. Afifah tidak membawa ponselnya ke rumah sakit. Akhirnya Reza pun mencoba menghubungi Ari melalui handphone putri.

"Haloo siapa ni?" Ucap Ari
"Ini gua RI, Reza hp gua hilang disini gimana kabar Afifah?" Tanya Reza
"Balik lu sekarang!!! Gua gak mau denger alesan apapun dari lu cepet balik!!!" Bentak Ari.
"Ada apa sih? Kerjaan gua belom kelar di" sahut Reza
"Eh manusia! Nyawa istri dan anak Lo lebih penting dari kerjaan Lo! Inget keluarga lebih berharga dari pada harta!" Ucap Ari.

Akhir nya Reza pun segera berkemas untuk kembali ke rumahnya.
"Put maaf ya saya tinggal, ada yang lebih penting!" Ucap Reza.

Belum sempat menjawabnya Reza telah pergi terlebih dahulu. Sangat panik keadaannya sekarang tidak setenang kemarin, sebenarnya ada apa dengan Afifah dan sang bayi?

2 jam perjalanan akhirnya Reza pun sampai di kediamannya tak lama ia pun terkejut, kenapa ada Bendera kuning yang di pasang di depan rumahnya? Siapa yang meninggal? Siapa?

Reza pun langsung masuk dan di depan pintu ia di sambut dengan sang ibu.

"Buu siapa ini? Ini siapa Buu?" Tanya Reza dengan raut wajah yang memucat.

"Kamu yang sabar ya nak, kamu harus ikhlasin Afifah, dia sudah tenang di surganya Allah kita harus ikhlas" ucap sang ibu dengan Isak tangisnya.

"Afifah? GAK!!! INI GAK MUNGKIN!!!" Teriak Reza

Reza pun langsung masuk ke dalam rumahnya dan sungguh terkejut nya ia melihat satu jasad yang telah tertutup kain kafan.
Dan tak lama ia mendengar suara tangisan sang bayi.

Reza pun penasaran dengan perlahan ia buka kain kafan nya dan ternyata jasad itu...












Happy reading guys
Hope you like it guys 😘😘😍
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian , minta bintang gapapa kan? Jangan jadi pembaca horror!😋

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang