25

798 24 4
                                    

“Allah menciptakan isi bumi untuk mewarnai bumi, Allah memberikan cobaan dan ujian untuk memberikan warna kehidupan bahwa hidup tidak selamanya putih dan hitam tapi ada warna lain yang juga turut ikut andil dalam kehidupanmu
Sedih dalam musibah yang menimpamu adalah bukan jalan keluar yang terbaik bagimu tapi ambillah hikmahnya maka itu sudah menjadi jalan pintas untuk bangkit dari keterpurukanmu Jangan pernah merasa bahwa ujian yang menimpamu saat ini adalah kebencian yang Allah tunjukkan padamu, tapi ujian ini adalah jalan untuk memperbaiki keadaan mu dan selanjutnya kamu bangkit menjadi manusia yang lebih baik” ucap Fatin yang menghampiri Afifah di dalam musholla rumah sakit.

Afifah pun menengok ke belakang ternyata itu adalah fatin, Fatin pun menghampiri Afifah yang kini masih mengenakan mukenahnya.

"Kamu ko disini tin? Kan aku ngga ngasih kabar ke kamu" ucap Afifah sembari melepaskan mukenahnya.

"Lo emang ngga ngasih tau gua, tapi Ari yang ngasih tau ke gua" jawab fatin.

Afifah pun hanya menggelengkan kepalanya karena ia tidak ingin terlalu banyak bicara.u

"Ayo ke ruangan mas Reza Fah" ucap Fatin

"Lah emang mas Reza udah selesai operasi?" Tanya Afifah

"Aduh duh buuu Buu Lo sadar gak sih? Lo di musholla ini udah 1jam lebih ngga mungkin kan mas Reza terus terusan di ruangan operasi" sahut Fatin.

"Alhamdulillah, Ayuk tin Anter aku" ajak Afifah.

"Ngebet juga kan luh" batin Fatin.

Mereka pun berjalan bersama
Sama menuju ruangan Reza, Reza sudah tersadar dari koma nya namun Afifah belum mengetahuinya.

Ceklekkkk
Suara pintu pun terdengar dan Afifah mulai memasuki ruangan tersebut.

"Assalamualaikum" ucap Afifah dan Fatin bersama

"Walaikum salam" sahut Semua orang di dalam ruangan.

"Mas Reza" ucap Afifah yang kini menghampiri suaminya.

"Mas maafin aku ya, gara-gara aku, kamu jadi kaya gini maafin aku mas" ucap Afifah yang kini memeluknya.

"Sayang ini bukan salah kamu ko, ini namanya takdir" ucap Reza pelan sembari mengelus rambut Afifah.

"Tapi maafin aku mas, aku mohon" mohon Afifah.

"Oke aku bakalan maafin istri aku ini tapi ada syaratnya" ucap Reza.

"Apa mas?" Sahut Afifah.

"Kamu makan jeruk yang aku beli di Bali ya, aku mohon fah aku cuma pengen kamu makan itu di depan aku" sahut Reza.

"Tapi mas" ucap Afifah

"Plissss" mohon Reza.

"Oke deh mana jeruknya mas?" Tanya Afifah.

"Di lemari" ucap Reza Afifah pun segera mengambilnya.

Afifah melihat ke arah jeruk itu terbungkus rapih, tidak rusak, tidak hancur, tapi kenapa malah suaminya yang hancur!

Afifah pun mulai mengupasnya dengan pisau.

Perlahan Afifah mulai memakan nya dan Reza pun tersenyum bahagia karena ini pertama kalinya ia berhasil memanjakan istrinya dengan menurutinya yah tentu karena Afifah ngidam, biasa nya Afifah ngidam hanya buah-buahan biasa yang bisa di beli di pas...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perlahan Afifah mulai memakan nya dan Reza pun tersenyum bahagia karena ini pertama kalinya ia berhasil memanjakan istrinya dengan menurutinya yah tentu karena Afifah ngidam, biasa nya Afifah ngidam hanya buah-buahan biasa yang bisa di beli di pasar tapi kali ini buahnya luar biasa, sehingga mempunyai semangat untuk Reza mencarinya, tak masalah jika harus terluka demi orang yang di sayang bahagia.

*****

Hari ini adalah hari terakhir Reza di rawat di rumah sakit, hari ini Reza sudah di perbolehkan pulang dan beristirahat di rumah,

Afifah pun bergegas merapihkan semua bawaan nya untuk di masukan ke dalam ransel.

"Sayang" ucap Reza

"Apa mas?" Jawab Afifah

"Makasih ya" sahut Reza

"Lah? Makasih apa mas?" Ucap afifah dan memberhentikan pekerjaan nya.

"Makasih udah mau ngerawat aku, aku sayang sama kamu fah!" Ucap Reza yang kini mengecup keningnya afifah, Afifah hanya tersenyum malu saat itu.

"Kenapa aku alay ya?" Tanya Reza.

"Kalau iya kenapa kalau ngga kenapa?" Tanya Afifah.

"Nyebelin ah kamu" ucap Reza.

Singkat cerita mereka pun segera keluar dan memasuki mobil. selama di perjalanan tidak ada percakapan satu sama lain Reza tertidur dengan pulas, Afifah tidak enak membangun kan nya, padahal ia berniat ingin mampir kerumah makan karena ia sangat lapar tapi apa daya suaminya yang sedang sakit itu sedang tertidur pulas.














Maaf yah telat banget sumpah ini lama banget ga update maaf yah soalnya author di kejar kejar sama hafalan tiap harinya.

Hope you like it guys 😘😘😘
Tinggalkan jejak kalian di vote juga komentar yaaa 😘😘

Happy reading guys 👐👐👐

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang