8

983 46 3
                                    

Kini semua terasa beda Reza yang biasa dingin kepada Afifah kini sudah mencair, dia sangat care mungkin ini pertanda bahwa Reza akan membuka hatinya untuk Afifah namun Kirana bagaimana? Apa sudah berakhir hubungan mereka? Afifah sama sekali tidak tahu tentang Kirana yang dia tahu hanya cewe yang bersama calon suaminya itu saat beli es cream di salah satu mall, yah cewe yang di lihat Afifah itu adalah Kirana.

Kirana sosok perempuan yang fashionable tidak pernah ketinggalan model apapun entah baju, tas, dompet, sepatu dll semua yang di miliki Kirana tentu barang bermerek dan semua itu dia dapatkan dari Reza, satu barang bukan hanya ratusan namun bisa jutaan.

Kirana dan Afifah sangatlah berbeda Kirana adalah sosok yang fashionable yang tidak ketinggalan dengan gaya hidup yang hitz. Sedangkan Afifah sosok perempuan yang sederhana yang memakai gamis dan kerudung yang sederhana.
Keduanya sama sama berhijab namun kelakuan mereka berbeda. Afifah termasuk keluarga konglomerat namun gaya hidup yang sederhana yang membuat semua orang tidak percaya, mungkin ini salah satunya banyak seseorang yang mengagumkan dirinya.

Hari ini adalah hari dimana Reza akan jujur dengan Kirana, bagaimana pun Kirana harus mengetahui nya ini bukan urusan sepele, ini udah urusan sangat penting. Reza berharap setelah dia memberitahukan ini kepada Kirana, Kirana menerima apa adanya. Dan tidak ada air mata, Reza itu biar pun orangnya cuek kaya bebek dia tetap saja ngga bisa melihat perempuan nangis apalagi itu adalah perempuan yang dia sayang rasanya sama saja kaya nyakitin hatinya Reza.

Namun berbeda kali ini Reza biasanya bertemu dengan Kirana harus ada janjian dulu tapi ini tidak biasanya mereka bertemu di cafe dekat kantor Reza berkerja namun kali ini Reza langsung datang ke apartemen nya Kirana.

Setelah memarkir mobilnya Reza langsung bergegas menuju lift, tak lupa dia membawakan hadiah untuk kekasihnya ini. Reza masih dengan rapih dengan pakaian kantornya karena dia tidak pulang dulu dia langsung mampir kesini dan ...

Tiba..

Ting.. Tung ... Ting... Tung..

Lama memencet bel namun tak ada yang membukanya tak lama Reza penasaran dan dibukanya pintu itu ternyata tidak di kunci.

"Assalamualaikum, sayang?" Ucap Reza namun tak ada yang menjawabnya.

Reza mengelilingi ruangan tersebut hingga kamar mandi namun Reza mendengar kan suara dari dalam kamar pas Reza buka pintu kamar itu ternyata di dalam nya ada sosok wanita tanpa pakaian sehelai benang pun sedang tidur bersama lelaki lain. Lelaki itu sangat di kenali oleh Reza yah dia adalah teman SMA Reza bernama Dwikarya aku memanggilnya dengan sebutan Arya. Dan wanita itu, itu adalah Kirana betapa sakit nya saat aku melihat kejadian itu rasanya rapuh dan seperti tak ada gairah hidup lagi tubuhku langsung lemas. Mereka menatapku dengan takut. Tiba tiba

"Sayang aku bisa jelasin ko ke kamu ini ga seperti" ucap Kirana sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Apa? Lo mau ngomong apa? Udah cukup gausah di jelasin apa apa jadi selama ini Lo yg gua anggap cewe baik baik ternyata jalang? Udah cukup gua ngga mau liat Lo lagi! Kita putus kir"
Ucap Reza dan langsung meninggalkan ruangan tersebut tak lupa dia membawa kembali kado yang ingin dia kasih kepada Kirana.

Betapa hancur dan sakitnya perasaan reza saat ini, rasanya ia ingin membalas semua perbuatannya Kirana tapi ia berpikir balas dendam bukan hal yang tepat untuk selesaikan masalah ini.

Reza saat ini langsung pulang kerumah dengan hati yang hancur, sesampainya dirumah Reza bercerita kepada keluarganya. Dan tanggapan dari kedua orangtuanya malah menyuruh Reza agar secepatnya menikahi Afifah agar Reza tidak terlalu lama terpuruk seperti ini. Namun Reza juga memikirkan itu kepada Afifah apa dia terima jika pernikahan nya di percepat?

Reza pun ke kamarnya dan mencoba menghubungi Afifah via telepon.

"Assalamualaikum, Afifah saya mau ngomong penting sama kamu"

"Walaikum salam, mau ngomong apa mas?"

"Apa kamu terima jika pernikahan kita di laksanakan secepatnya?"

Seketika hening dan reza tak mendengar jawaban apapun dari Afifah, Reza yakin Afifah bingung untuk menjawab nya.

"Kalau kamu belum siap gapapa ko aku paham" ucap Reza dan kini Afifah menjawab.

"Ini kemauan orang tua kamu mas?"

"Hmmmm" Reza tidak menjawab apa apa lagi selain kata itu yg keluar.

"Baik aku mau tapi tunggu sebulan ya mas, kita kan baru jalan beberapa Minggu aja" ucap Afifah yang kini sedang di senyumin oleh Reza.

"Oke baiklah terimakasih, assalamualaikum"

"Walaikum salam mas"

Reza POV

Akhhhhh kenapa cobaan seberat ini harus ada di gua? Salah gua tuh apa? Gua yang baik aja kena imbas kaya gini gimana kalau gua jahat sama orang.

Disaat gua udah sayang sama tuh orang takut kehilangan dia coba berjuang buat bertahan, gua mati Matian jagain perasaan dia dan dia mati Matian matiin perasaan gua. Dia ga bisa mikir kayanya, ini hati bukan boneka Barbie jadi jangan dimainin dong. Masyaallah dulu gua kecil pernah mainin Boneka Barbie tapi ngga pernah tuh dia ngerasa sakit kaya yang gua rasa sekarang.

Yah ternyata kesimpulan dari hubungan gua sama Kirana adalah semakin gua bertahan sama dia itu ibaratkan gua meluk pohon kaktus, semakin erat semakin sakit!

Gua cowo tapi cowo juga punya perasaan, gimana kita yang kesehariannya cuek tapi disaat di sakitin sekalipun kita yg akan paling rapuh dibandingkan cewe. Cewe nangis udah biasa tapi cowo nangis tulus dan luar biasa.

Gua paham ngga semua cewe yg awalnya baik kelanjutan nya juga akan baik. Ada yang akan berubah menjadi jahat namun ada yang tetap berada dalam posisi baik nya. Semua ada masanya.






Yeayyy maaf yah kalau ada typo atau apapun maklum aja.
Btw yang lagi patah hati minta bintang yah Kaka

Happy reading guys 👐👐👐👐

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang