3

1.2K 42 1
                                    

"dengar ya, saya menerima perjodohan ini bukan karena saya mencintai kamu! Tapi ini karena kedua orang tua saya!ingat itu!" Ucap Reza yg kini menatap mata Afifah dengan tajam.

"Hey lelaki dewasa kau kira aku mencintaimu? Tidak!"

"Baiklah, tapi liat saja nanti siapa yang jatuh cinta terlebih dahulu kau atau aku?"

"Jadi kau menantang ku? Baik aku tidak takut"

Afifah POV

Setelah Reza menarik ku keluar kami kembali ke meja makan, tak lama kami sekeluarga izin pamit pulang terlebih dahulu.

"Mah, pah, fifah izin langsung ke kamar yaa" ucap ku yg kini ingin sekali rasanya rebahan di atas kasurku.
"Iya sayang langsung tidur ya"
"Siap mah"

21:30

Drtttttt drttttt
"Aduh apalagi sih ini, udah malem juga" aku pun membuka ponsel ku yg dari tadi terus bergetar.

Dian
"Guys gua mau ngasih info bahagia tapi sedih"

Fatin
"Maksudnya tuh apa?"

Afifah
"Iya maksudnya apa?"

Rike
"Heboh amat yaallah"

Dilla
"Kenapa nih?"

Dian
"Jadi gini gua sama Rike bakalan kuliah di Amerika"

Rike
"Iya Alhamdulillah kita keterima kuliah disana kita dapat beasiswa"

Sifa
"Alhamdulillah, tapi kenapa harus jauh jauh sih"

Afifah
"Iya kenapa harus jauh jauh, sedih tau masa harus pisah gini😔"

Dilla
"Emang you pada keterima dimana sih?"

Dian
"Di universitas Negeri Ohio"

Rike
"Yapss betull"

Afifah
" Kira kira kalian berangkat ke sana kapan?"

Rike
"Hmmmm kira kira akhir bulan depan"

Afifah
"Baiklah, bisa kan kalian awal bulan datang kerumah ku?"

Dian
"Wah ada apa nih?"

Sifa
"Nikah kayanya"

Dilla
"Ah yakali, kan mereka tunangan dulu"

Rike
"Insyaallah ya mi pasti kita usahain ko, eh iya btw acara apa?"

Fatin
"Plis deh ya sifaaa gua tau lu ngebet kawin tapi ngga usah bawa bawa nikah bisa kan sayang?"

Sifa
"Ngga, pengen nikah tapi baru putus galau akutu!!😔"

Dilla
"Ohh ternyata playgirl bisa putus juga ya"

Dian
"Tolong itu yang di tinggal nikah sama mantan diem deh."

Sifa
"Kali ini gua setuju sama Dian!"

Afifah
"Pembahasan macam apa ini? Aku lagi serius kawan"

Rike
"Heyy diam dulu, umi kita mau serius, lanjut mi"

Afifah
"Iyah jadi gini awal bulan aku akan tunangan sama Reza, eh maksudnya mas reza, jadi aku mau kalian datang ya."

Dilla
"Widihhh umi panggilan nya udah mas aja, mas apa nih? Mas perak?"

Sifa
"Ganteng ngga mi?"

Afifah
"Putih sih, yah aku akuin dia tampan tapi dia menyebalkan gimana tidak? Dia memanggilku anak kecil, padahal kita hanya beda 3th."

Dian
"Omegottt, beneran tampan?kaya ngga mi? Mending buat gua lah mi"

Dilla
"Kalian sadar ngga? Sekaligus kita di tinggal 3 sahabat kita, yang pertama umi dia ninggalin kita nikah, yg kedua Rike sama Dian karena beasiswa di Amrik"

Fatin
"Sedih sih tapi Rike sama Dian mereka kan mengejar cita cita, jangan hanya karena jarak kita jadi renggang"

Afifah
"Tetap jaga tali silahturahmi yaa, karena sahabat yang baik tidak akan di datangkan untuk kesekian kalinya (lagi)"

Sifa
"Yah bener tuh! Mau kita berbeda kita tetap satu! Indonesia aja udah merdeka masa kita masih beda, iya kita aku sama kamu"

Fatin
"Gausah curhat bisa ngga? Lagi ngga open curcol shayy"

Afifah
"Aku istirahat dulu ya kawan, see you and love You 😘😘"

Aku pun menaruh ponsel ku di atas meja, tak lama aku pun memikirkan mas reza, ahh kenapa sih harus dia yg ada di pikiran ku, padahal dia sangat biasa, bahkan biasa saja.

Kenapa yaa kita harus di pertemukan seperti ini,beribu ribu cara berjuta juta usaha kalau emang udah jodoh ngga akan bisa di lepas. Iya ini jodoh dari Allah aku harus bisa menerimanya. Karena takdir Allah tidak ada yang bisa merubahkan nya.

Tapi aku akan menikah muda, apa kata orang nanti, baru juga lulus sudah menikah apa ketika menikah nanti aku masih bisa kuliah? Kenapa sih mas kamu harus Nerima ini kenapa ngga menolak nya.
Jujur saja dia bukan tipe ku, dia orang yang sombong sedangkan aku tidak menyukai orang yang sombong apalagi sok tampan seperti dia, yaallah apa dosa ku sebesar ini terhadap mu? Sampai engkau menentukan jodoh ku adalah dia.

Iya aku tau aku tidak bisa menolak nya dengan alasan kriteria, tapi aku sama sekali tidak ada perasaaan terhadapnya.

Astagfirullah maafkan hambamu ini yaallah, aku tau engkau menciptakan segala sesuatu dengan berpasang pasangan dan aku paham ini sudah takdir.






















Halooooo maafkan aku yah telat update chapter 3 nya.
Jangan jadi pembaca yang horror tolong tinggalkan jejak di vote atau komentar 😉
Happy reading guys....👐👐👐
Jangan lupa vote yaaaaa!
Thanks you 💝

Takdir cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang