15

629 27 0
                                    

Hari begitu panas dan listrik disekolah sedang mati karena ada perbaikan, siswa siswi kompak memegang buku. Bukan untuk belajar, namun untuk digunakan sebagai kipas. Mereka tidak suka diluar kelas karena sinar matahari yang begitu terik, ipa 1 memutuskan untuk tidur walaupun tanpa kipas.

'Ve, ga tidur? Chat sama siapa si?' Tanya Given yang sedari tadi memperhatikan Vega yang duduk disampingnya sibuk memainkan hp

'ini, sahabat gue di smp mau kesini'

'ngapain?'

'mau ambil atribut paskibra smp gue yang dipinjem sama paskibra sini'

Given hanya membulatkan mulutnya dan mengangguk, tidak lama Vega langsung turun ke bawah. Di lapangan paskibra sekolah sedang berlatih untuk mengikuti perlombaan, given yang penasaranpun ikut keluar memperhatikan lapangan dari atas.

'woy' ucap Vega pada seorang laki laki bertubuh tinggi dilapangan bersama seorang temannya yang sedang memperhatikan paskibra sedang berlatih.

'woy, bangun molor lu ya' ucap laki laki itu, sambil menjabat tangan Vega karena itu aturan di smpnya.

'kagak, kipasnya mati jadi panas banget dikelas'

'dasar kebo, eh kenalin ve ini temen gue namanya Wildan. Dan,kenalin nih adek gue namanya Vega' ucap Tobi memperkenalkan keduanya, merekapun berjabat tangan dan saling melempar senyuman.

'anak paskib juga?' tanya Vega

'bukan, cuman temenin tobi doang' ucap wildan sambil tersenyum dan Vega membalas senyumannya disertai anggukan.

'gimana dan? Cakep kan adek gua?' tanya Tobi pada Wildan

'iya cantik' ucap Wildan tersenyum ke arah Vega.

Given melihat dari atas dengan dahi mengkerut jadi temen Vega ngenalin Vega ke temennya ganteng lagi temennya

'woy' Abdul dan Ferdi menghampiri Given yang masih memandang kearah lapangan.

'kalo demen lo bilang ven, vega cantik. Daripada lo keduluan?' ucap Ferdi langsung menebak pikiran Given.

'tau lo, mau lo keduluan sama gua? Gua tikung nih' ucap Abdul dan mendapat tepakan dari Given.

'kayak dia mau aja sama lo' ucap Given

'eh liat ven, dia mau kemana noh'ucap Ferdi saat melihat Vega,tobi dan wildan pergi dari lapangan.

'ikutin ayo' ajak abdul menarik Given.

'baso disini enak tau, kalian harus coba' ucap Vega saat mengajak Tobi dan Wildan ke kantin sekolahnya

'lo mah emang emang demen banget sama baso, semua baso dibilang enak. Sama nih, sama si wildan ini' ucap Tobi

'oh ya? Lo suka baso juga? Tau gak dideket pertigaan sekolah gue ada baso beranak yang sumpah enak banget' ucap Vega antusias

'oh ya? Kapan kapan lo anter gue kesana ya ve' ucap Wildan

'boleeeh' ucap Vega.

'vegaaaa, lo ke kantin ga ngajak ngajak jahat lo sama gua' ucap Given yang langsung merangkul Vega dan membuat Tobi juga Wildan menatap aneh

'gua kira lo tidur' ucap Vega

'enggaklah panas diatas, apalagi ga ada lo. Makin panas' ucap Given lalu mengacak rambut Vega.

'aaa sa ae kutil badaq' ucap Abdul yang ikut dengan given

'ini pacar lu?' tanya Wildan

'hahaha bukan dan' ucap Vega

'masa sih?' ucap Abdul

'sebagai kekasih yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba bertahan' Given menyanyi dengan suara yang dibuat buat sedih.

'alay lo ven ih'

Setelah mereka selesai memesan makanan mereka berbincang bincang dimeja kantin

'gimana si Vega dikelas ven?' tanya Tobi

'ah dia nih ya, bawel cempreng ga bisa diem pecicilan banget. Suka banget nabok kalo ga nyubit tangannya ringan bener. Udah git---aaawwww' ucap Given yang mendapat cubitan ganas dari Vega

'eh anak orang lu, iya dia emang galak dari dulu juga. Dulumah pendiem dia ga pecicilan kayak sekarang, mungkin karena tertekan kali ya pacaran secara terpaksa hahaha' ucap Tobi

'eh garagara lu yaaaa terima terima aja'

'iya sorry gue gatau kan, niat gue biar lo ga jomblo muluuuu hahaha. Terus ya ven,dia tuh kalo udah marah behhh kata katanya pedes nyelekit ampe hati. Gue pernah lu dimarahin sama dia, awalnya dia diem diem aja ya. Eh pas sabarnya udah abis, buset dah abis gua. Padahal gua dulu ditakutin terus gua ketua osis, yaa bacotan ga abis abis. Tapi sama dia nih ya, kalah bacot gua sampe kicep. Bener bener ni anak' ucap Tobi panjang lebar

'lebay' sindir Vega

'iya bener banget tob, dia kalo udah marah diem ajaa serem banget lu horror' ucap Given menyetujui cerita Tobi

'makanya hati hati lu sama dia,dia benci ga akan pernah ngmg ngmg tapi dia cukup tauin ajaa diliatin.  Belom aja palanya diiket sama ni anak' ucap Tobi yang membuat siapapun yang mendengarnya tertawa, kecuali Vega. Ia diam mendengarkan sindiran keduanya, apa salah gue yang kena bully hari ini yatuhan

Setelah selesai dengan makannya, vega, Given dan Abdul kembali ke kelas sedangkan tobi dan wildan pulang.

'gua balik yak' ucap Tobi mengajak Vega dkk bertos

'tiati banyak cabe cabean tar lo meleng dikit jungkel dari motor' ucap Vega membalas tos dari Tobi

'santai santaiiii'

'gue juga balik dulu, kapan kapan jadi ya ve baso beranaknya hehehe' ucap Wildan menjabat tangannya

'okeee dan' Vega membalas jabatan tangan wildan.

---

Ipa rasa IpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang