40

348 18 1
                                    

'Ibu mau es jeruknya satu ya'

'iya neng sebentar ya'

'ADUH JANGAN DORONG DORONG DONG GUA BAWA ES NIH'

'YAHHHHH'

Dua orang siswi perempuan sedang bercanda sambil membawa es, namun secara tidak sengaja esnya tumpah mengenai tangan Vega. Tangan Vega lengket dan basah.

'yah ka maaf ya kak maaf, ga sengaja. Ih lo sih'

'elo ga bener bawanya'

'lo nyenggol segala kena ka Vega jadinya kan, nanti ka Given marah aja'

'salah lo lah'

'lo lah apaan si lo jelas jelas salah lo'

'lo'

'lo'

'lo'

'eh udah udah, gapapa kok ini basah doang. Jangan berantem udah sana gih, gapapa kok' Vega malas mendengar perkelahian kedua siswi cempreng itu.

'maaf ya kak sekali lagi'

'Kak, nih saya ada kain. Bersih kok,pake aja buat lap tangan kaka'

Fajri yang sedang berada disana bersama teman teman kelasnya memberikan kain untuk Vega.

'CIEEE JRIII, YANG INI JRI?'

'AH KAKA INI MAH CANTIK BETUL'

'MANTEP JRI, LANGSUNG MINTA WA NYA LAH'

'berisik woy'

'gapapa ini?' tanya Vega saat menerima kain dari Fajri

'gapapa kak pake aja'

'Gausah, ve sini tangan lo' Given tiba tiba datang dan menarik tangan Vega yang basah lalu Given lap menggunakan handuk yang selalu ia bawa

'Ih gua bisa sendiri'

'diem'

'maaf ya jri, tapi makasih banget lho tawarannya' ucap Vega pada Fajri yang merasa tidak enak karena sikap Given.

'oh iya kak gapapa hehehe'

'YAH JRI PAWANGNYA DATENG'

'GAPAPA JRI SEBELUM ADA TANGGAL JADIAN, GAS AJA TEROS'

'Eh lo semua kelas berapa?' tanya Given pada teman teman Fajri dengan nada yang serius tidak seperti biasa. Tidak ada yang menjawab pertanyaan Given.

'ga ada yang mau jawab? Eh fitri!' Given memanggil Fitri karena pacarnya juga termasuk disana.

'apaan si lo manggil manggil, ngefans lo sam.....'

'Gausah banyak ngmg, cowo lo kelas mana' Given memotong ucapan Fitri yang terlalu berbelit.

'ngapain si tanya aja sendiri'

'ga ada yang punya nyali ga dijawab'

'Ven, apaansi lo'

'diem ve, mereka ga ada sopan santunnya'

'tapi kan ven...'

've, tolong'

'maaf kak, Kita 10 Ips 1. Maaf kalo temen temen saya ga sopan, maaf saya juga ga sopan. Tapi niat saya cuman mau bantu ka Vega doang ko' ucap Fajri yang memberanikan diri.

'gue catet lo semua ya, sekali lagi kurang ajar gua tatar lo semua!' ancam Given dan membuat anak anak itu diam.

'Ven, lo lagi akting ya?' tanya Vega dengan polosnya

'YAAMPUN VEGA!!' teriak teman teman Vega

'Duh kaaa yaampunnn jriii itu gimana si' ucap salah seorang dari teman Fajri

'Ve ah lu mah, udah ayo makan abis itu ke kelas. Kesel gue lama lama disini' Given menarik tangan Vega untuk ke mejanya lagi.

'ih ntar dlu'

'apalagi si ve?'

'ibuu,  esnya belum bu? Saya aus' tanya Vega pada ibu kantin itu

'ehiya lupa ibu, ini neng'

'makasi buu'

'sensi lo' ucap Vega pada Given dan langsung meninggalkan Given menuju tempatnya duluan.

'Bu, kok saya ga pedes juga. Kan yg gapedes satu' ucap Given pada ibu kantin

'Tadi yg gapedes satu kok'

'lho ini dong? Ve, itu pedes?' tanya Given pada Vega yang sudah menghabiskan setengah dari porsinya

'yaiyalah, makan baso ga pedes rasanya apa kali' ucap Vega dengan santai

'Vega ih dibilangin batu banget sih, tukeran lagi ah'

'yaudah nih, baso nya tinggal 2. Itu basonya masi banyak kan, yuk tukeran. Makasih ven'

'Ga jadi Ve, makasih'

'yaudah'



Ipa rasa IpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang